6. Status

339 21 1
                                    

Hari berganti hari , bulan bergulir dengan cepat . Yesa dan Kiara semakin dekat . Hubungan mereka seakan tak terpisahkan .
Sejak Yesa memberikannya sebuah anting berlian di resto lalu , mereka semakin intens .
Baik Yesa maupun Kiara, mereka tak memungkiri bahwa hubungan kedua memang sangat dekat bahkan melebihi sahabat . Seperti pada umumnya sepasang kekasih , mereka saling menyayangi satu sama lain .

Saat ini , diruangan kantornya , Yesa seperti biasa memeriksa berbagai dokumen client yang akan kerja sama dengan perusahaannya .
Dengan pengalamannya di Amerika tak membuat ia susah untuk mempelajari para investor di berbagai propinsi di Indonesia dan juga di berbagai negara Asia lainnya.

Tok tok tok

Suara pintu itu terdengar bersamaan terbukanya pintu tersebut .
Tampak dua insan yang tak asing untuk Yesa . Yah , Ardhan dan Asha .
Sepasang pengantin baru yang telah melangsungkan pernikahan pada beberapa bulan lalu .

" Woooyyyy ..... " Seru Ardhan memasuki ruangan Yesa di ikuti oleh istrinya , Asha .

Yesa menoleh dan ia segera menutup kembali dokumennya tersebut dan menyampingkan dulu .

Ia menyambut sahabatnya tersebut dengan senang. Baru kemarin ia merindukan pria ini , sekarang sudah ada di depannya .

" Apa kabar Lo ? Muke gile hahahha" tawa renyah Ardhan di ikuti Yesa juga .

" Gimana honeymoon kalian ? " Kata Yesa sesudah menyalami Asha , istri Ardhan itu .

" Wah menyenangkan sekali lahh .. elo gak pengen kayak kita nih ?" Cibir Ardhan sesekali melirik Asha di sampingnya .

Yesa hanya tersenyum miring .

" Oh ya ... Silahkan duduk . Kalian mau minum apa biar gue panggil-in OB nya . " Ucap Yesa menghampiri telephone kantor di atas mejanya .

" Cappucino ajja . " Sahut Ardhan sembari duduk di atas sofa santai milik Yesa itu .

"Kamu beb ??"

Asha tersenyum . " Orange jus ajja ."

Yesa kemudian memencet nomor yang menghubungkan langsung ke OB kantornya dan mengucapkan apa yang sahabatnya pesan .

" Gimana yes ? Lo sekarang sibuk apa ? "

" Seperti yang lo lihat , beberapa investor mulai mengenalkan beberapa cabangnya untuk gue setujui kerja sama . "

Yesa kemudian duduk di sofa itu juga di depan Ardhan dan Asha.

" Dan Lo pasti udah ada yang tertarik kan mau kerja sama dengan siapa ? "

Yesa menganggukkan kepalanya .

" Gue tertarik dengan perusahaan yang ada di Bali . Di pimpin oleh bapak Rian Betrand . Dari yang gue survey , perusahaannya saat ini sedang maju di bidang perindustrian. " Ungkap Yesa panjang lebar dengan wibawanya .

Ardhan hanya menganggukkan kepala .

" Siapa ? Pak Rian ? " Sahut Asha kemudian . " Perusahaannya McKenna Advertising kan ? "

Ardhan terheran begitu juga Yesa .

" Lo tau Sha ? " Tanya Yesa akhirnya.

" Gue tau kalau perusahaan itu Pas gue waktu di Bali . Jadi ya kenal sama Pak Rian . "

Yesa mengangguk paham .

" Berarti bagus dong . Terus gimana secara kerja nyatanya kamu pasti tau kan beb ? " Tanya Ardhan pada Istrinya .

" Hmm bagus kalo aku liat sih . Disiplin dan ketat banget disana . Tapi kalo masalah intern nya aku gak begitu tau beb . " Terang Asha.

" Gimana Yes ? Lo pasti udah pertimbangin baik buruknya nanti kan ? " Kata Ardhan sekali lagi .

I'M YOURS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang