24. Kiara Asha

275 28 15
                                    

Semenjak di Rumah sakit , Tedja semakin overprotektif ke Kiara , sampai membuat Kiara kewalahan saking herannya .

Seperti contoh saat ini , ia harus dipaksa untuk meminum beberapa obat kapsul yang jumlahnya lumayan banyak , padahal ia merasa sudah sangat sehat sekali sejak 3 hari lalu .

" Kak ... Please ... Harus lagi yah ? Aku udah sembuh loh . " Ucap Kiara menatap pria yang berdiri dihadapannya itu sambil memegang sepiring makanan , tentu untuk dirinya .

" Elo minum yang sebelum makan , habis itu makan nih , terus minum lagi yang sesudah makan... " Kata Tedja tanpa menghiraukan perkataan Kiara .

Pria itu memasang kemejanya setelah menaruh makanan disamping adiknya , " Gue harus pergi sekarang, kalau ada apa-apa langsung kabari gua . " Katanya sambil memasang beberapa kancing kemejanya .

Kiara menatapnya dengan sebal , bagaimana mungkin ia harus meminum beberapa obat sebanyak ini lagi , liatnya saja sudah mual .

Ponsel Tedja berdering , terpampang nama bang Josh di layarnya , membuat ia harus menerima panggilan itu jauh dari Kiara .

Kiara hanya menghela nafasnya , ia meraih ponselnya , dan entah mengapa ia tertuju pada nama ASHA ...

Sudah lama sekali ia tidak mengetahui kabar wanita itu sejak kembali dari Bali, dan ia sangat merindukannya sekarang .

" Hallo ...." Ucap Kiara ketika sambungannya terjawab oleh Asha diseberang sana .

" Haii Asha ... Apa kabar ??? "

" Aku juga baik ... Aku cuma lagi kesepian ajja , kamu dimana sekarang ? Udah balik ? "

"Oh ya ??? Aku bener-bener gak tau ,,, yah akhir2 ini aku lagi sibuk ."

"Hahahah .... Yah begitulah ."

" Oh ya , kita keluar yuk ? Atau aku jemput ajja ?"

" Hmm ..   okeh nanti aku tunggu yah .." Ucap Kiara mengakhiri percakapannya dengan wanita itu .

Yah , beberapa hari ini ia harus mematuhi aturan kakaknya yang tidak memperbolehkan ia kemana-mana.

Bahkan Yesa -kekasihnya, itu seringkali mengunjunginya di rumah .

Kiara bosan, sangat membosankan berbaring , berdiam terus di dalam rumah .

"Ra ...." Tedja setengah teriak dari arah ruang tamu, Mungkin pria itu akan pergi .

" Apaa ??"

Tedja sudah berdiri di ambang pintu kamar Kiara , " Diminum obatnya , setelah itu istirahat . " Titah Tedja , kemudian ia menghampiri adiknya itu yang masih menatapnya, " gua mau pergi yah . Inget , jangan kemana-mana , dirumah Aja . " Lanjutnya lalu mengecup kening adiknya itu sebentar .

Kemudian ia pergi meninggalkan Kiara sendiri .

Huufffttttt,,,,,, Kiara menghela nafasnya , Namun tak lama sebuah senyuman tersungging di ujung bibirnya itu .

' buat apa juga , toh aku juga udah sembuh . ' Batin Kiara menatap kapsul ditangannya .
Ia pun memungut satu per satu obat dari wadahnya , dan tangannya diulurkan ke luar jendela kamarnya lalu dibuang lah obat tersebut .

" untuk hari ini ... Bye bye ..." Ucapnya senang karna telah membuang obat tersebut .

Kemudian ia pun bergegas untuk mandi dan sarapan setelah itu akan pergi bertemu dengan Asha .

______#####_____

Disebuah cafe yang cukup ramai hari ini , Kiara telah menanti kedatangan Asha . Ia sudah mengabari wanita itu untuk bertemu di tempat ini .
Terik matahari saat ini tidak terlalu menyengat , karna cuacanya sedikit mendung .

I'M YOURS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang