Semenjak di Rumah sakit , Tedja semakin overprotektif ke Kiara , sampai membuat Kiara kewalahan saking herannya .
Seperti contoh saat ini , ia harus dipaksa untuk meminum beberapa obat kapsul yang jumlahnya lumayan banyak , padahal ia merasa sudah sangat sehat sekali sejak 3 hari lalu .
" Kak ... Please ... Harus lagi yah ? Aku udah sembuh loh . " Ucap Kiara menatap pria yang berdiri dihadapannya itu sambil memegang sepiring makanan , tentu untuk dirinya .
" Elo minum yang sebelum makan , habis itu makan nih , terus minum lagi yang sesudah makan... " Kata Tedja tanpa menghiraukan perkataan Kiara .
Pria itu memasang kemejanya setelah menaruh makanan disamping adiknya , " Gue harus pergi sekarang, kalau ada apa-apa langsung kabari gua . " Katanya sambil memasang beberapa kancing kemejanya .
Kiara menatapnya dengan sebal , bagaimana mungkin ia harus meminum beberapa obat sebanyak ini lagi , liatnya saja sudah mual .
Ponsel Tedja berdering , terpampang nama bang Josh di layarnya , membuat ia harus menerima panggilan itu jauh dari Kiara .
Kiara hanya menghela nafasnya , ia meraih ponselnya , dan entah mengapa ia tertuju pada nama ASHA ...
Sudah lama sekali ia tidak mengetahui kabar wanita itu sejak kembali dari Bali, dan ia sangat merindukannya sekarang .
" Hallo ...." Ucap Kiara ketika sambungannya terjawab oleh Asha diseberang sana .
" Haii Asha ... Apa kabar ??? "
" Aku juga baik ... Aku cuma lagi kesepian ajja , kamu dimana sekarang ? Udah balik ? "
"Oh ya ??? Aku bener-bener gak tau ,,, yah akhir2 ini aku lagi sibuk ."
"Hahahah .... Yah begitulah ."
" Oh ya , kita keluar yuk ? Atau aku jemput ajja ?"
" Hmm .. okeh nanti aku tunggu yah .." Ucap Kiara mengakhiri percakapannya dengan wanita itu .
Yah , beberapa hari ini ia harus mematuhi aturan kakaknya yang tidak memperbolehkan ia kemana-mana.
Bahkan Yesa -kekasihnya, itu seringkali mengunjunginya di rumah .
Kiara bosan, sangat membosankan berbaring , berdiam terus di dalam rumah .
"Ra ...." Tedja setengah teriak dari arah ruang tamu, Mungkin pria itu akan pergi .
" Apaa ??"
Tedja sudah berdiri di ambang pintu kamar Kiara , " Diminum obatnya , setelah itu istirahat . " Titah Tedja , kemudian ia menghampiri adiknya itu yang masih menatapnya, " gua mau pergi yah . Inget , jangan kemana-mana , dirumah Aja . " Lanjutnya lalu mengecup kening adiknya itu sebentar .
Kemudian ia pergi meninggalkan Kiara sendiri .
Huufffttttt,,,,,, Kiara menghela nafasnya , Namun tak lama sebuah senyuman tersungging di ujung bibirnya itu .
' buat apa juga , toh aku juga udah sembuh . ' Batin Kiara menatap kapsul ditangannya .
Ia pun memungut satu per satu obat dari wadahnya , dan tangannya diulurkan ke luar jendela kamarnya lalu dibuang lah obat tersebut ." untuk hari ini ... Bye bye ..." Ucapnya senang karna telah membuang obat tersebut .
Kemudian ia pun bergegas untuk mandi dan sarapan setelah itu akan pergi bertemu dengan Asha .
______#####_____
Disebuah cafe yang cukup ramai hari ini , Kiara telah menanti kedatangan Asha . Ia sudah mengabari wanita itu untuk bertemu di tempat ini .
Terik matahari saat ini tidak terlalu menyengat , karna cuacanya sedikit mendung .
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS
RomanceIni hanya sekedar cerita fiktif menemani waktu luang ku . Karna aku pribadi mengidolakan mereka berdua . Dan akhirnya aku berani.in diri untuk meluapkan sedikit hobi yang tertunda selama 5 tahun terakhir. hehehe Freak banget yah .... Sorry guys...