Jakarta
Kiara telah berada di rumahnya saat ini , setelah melakukan penerbangan Bali - Jakarta bersama Yesa dan Keisya .
Setelah membersihkan diri dan merapikan barang barangnya , kini ia berbaring di ranjang tempat tidurnya .
Sejak ia sampai rumah tadi , ia tidak menemukan Tedja, kakaknya . Dan sekarang ia pun telah siap dengan ponselnya di tangan .
" Hallo ...." Terdengar suara Tedja di seberang sana .
" Kak ... Kakak dimana ? Ara udah sampai di rumah . "
" Oh iya ... Sebentar habis ini gue pulang. "
" Iyaa kak . " Kata Kiara sembari menutup panggilan teleponnya .
Kemudian ia kembali pada posisinya yaitu berbaring .Ingatannya kembali pada saat di mobil tadi bersama Yesa dan Keisya .
Tangannya perlahan memegang kalung yang telah melingkar di lehernya beberapa jam lalu.Flashback on
" Kamu pake ajja Ra , kan ini punya kamu . " Kata Yesa sembari menggenggam tangan Kiara dengan tangan kirinya. Tangan satunya fokus untuk memegang stir mobilnya .
Kiara membuka tangannya , terlihat kalungnya itu .
" Makasih ya ... Kalung ini memang sangat berharga Yesa . " Lirih Kiara menatap kalung itu.
Yesa tersenyum simpul lalu tangannya meraih tubuh Kiara untuk di dekapnya .
Kiara membalasnya tanpa berucap apapun, ia menenggelamkan kepalanya kepada dada bidang laki laki itu ...Flashback off
Kiara kembali berbaring, kini ia memejamkan matanya . Rasa capek dalam perjalanan penerbangan membuatnya tertidur sejenak .
Tenang dan nafasnya terdengar teratur .
Kamu tetep disini ya ... Jangan kemana mana ... Mama mau kesana dulu ...
sekelebat suara itu menghampirinya . Kilatan gambar anak kecil yaitu dirinya dengan Mamanya ..
Mama ... Ara ikut .....
Enggak ... Kamu kan saya sudah bilang tunggu sini....
Seperti kilatan yang menyambar-nyambar samar samar... Membuat gadis itu sedikit bergerak dari posisinya tidurnya...
Bi...dimana mama ???
Mamanya Non lagi kerja ....
Kok kerja terus si Bi ?....
Kini kilatan cahaya itu menampilkan sosok wanita tua dengan dirinya ...
Nafasnya mulai naik turun, keringat dingin telah memenuhi wajahnya.Mama..... Mama..... Ara takut ....
Itu anak siapa ...
Eh kasihan dia.....Kita bantu cariin mamanya...
Ah nanti pasti ketemu ....
Mama.... Mama dimana
Ara takut.....
Kilatan itu seakan menyambar dengan kuat bersamaan alam sadarnya terbangun ...
Nafasnya semakin memburunya ...
Ia menatap ke sekeliling arah , peluh dingin mulai menetes dari dahinya ...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS
RomanceIni hanya sekedar cerita fiktif menemani waktu luang ku . Karna aku pribadi mengidolakan mereka berdua . Dan akhirnya aku berani.in diri untuk meluapkan sedikit hobi yang tertunda selama 5 tahun terakhir. hehehe Freak banget yah .... Sorry guys...