21. She is my sister

317 23 12
                                    

   Setelah Kiara pulang diantar oleh Yesa ke rumahnya dengan selamat . Ia memasuki rumahnya itu , tapi ternyata tidak ada kakaknya . Bahkan ia bertanya ke tetangganya , jika memang dari semalam Tedja tidak pulang.

Di tengah kebingungan yang menyelimuti , tiba tiba yang dicari pun datang .

" Kaka dari mana ? Dari kemarin belum pulang ? " Tanya Kiara memberondong pertanyaan ke kakaknya .

Tedja melirik Kiara sekilas , lalu ia berjalan ke kursinya itu melewati adiknya yang telah menanti jawaban.

" Lo udah makan belom? Nih gua bawain makanan buat Lo ". Katanya seraya meletakkan bungkusan plastik di atas meja .

Kiara menghampiri laki-laki itu ,
" kakak nginep dirumah temennya ya ? Kata tetangga sebelah kalo Kaka dari kemarin gak pulang ..."

" Emangnya Lo gak pulang ke rumah semalem ??" Tanya Tedja dengan kagetnya .

Kiara terdiam ,
Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .

" Lo nginep dimana ???" Tanya Tedja lagi .

"Hmm anu kak... "

" Kemana ??"

" Nginep di rumah Yesa kak ." Kata Kiara sembari tertunduk , tak berani menatap kakaknya itu .

" Ngapain Lo nginep disana , ? " Tanya Tedja heran , " Ra ...? " Panggilnya sembari memegang kedua pundak adiknya itu , membuat Kiara menatapnya . Tatapan tedja kini menelisik dari rambut hingga kakinya .

" Kakak .... Kok natap gitu ? " Tanya Kiara merasa terintimidasi dengan Tedja yang menatapnya menyelidik itu , " aku gak gitu yah .. " lanjutnya .

Tedja masih mengintimidasinya dengan tatapannya .

" Ih ... Kak ... Jangan gitu dong ... Aku gak ngapain2 sama Yesa . Bener !!! " Ucap Kiara menyakinkan kakaknya bahwa ia tidak berbohong .

Tedja hanya menghela nafasnya , lalu menyandarkan punggungnya pada kursi kayu tersebut.
Rasa ngantuk merayapi matanya .

" Kaka dari mana si ? Kerja ? Kerja apa sih kok sampai malem ? " Tanya Kiara yang kini menatap bungkusan plastik makanan yang telah dibawa oleh kakaknya .

Bukannya menjawab , Tedja melepaskan jaketnya , " Lo makan dulu gih , habis ini gua mau ngajak Lo keluar " . Katanya sembari mengusap wajahnya perlahan guna menghilangkan kantuk yang ada .

" Kemana kak ???"

" Udeh ... Jangan banyak tanya , cepet makan sana , terus abis itu siap siap. " Tutupnya kemudian berjalan ke kamarnya .

Kiara pun mengambilnya lalu memakannya . Walaupun sejujurnya ia merasa janggal dengan sikap kakaknya yang akhir-akhir ini . Bukannya tidak suka dengan sikap yang mulai melembut padanya , tapi ia bingung dengan kegiatan kakaknya itu , bahkan ia merasa pria itu menyembunyikan sesuatu dari dirinya .

______&&&&&_____



Di pusat pembelanjaan terkenal se-antero Jakarta , Tedja dan Kiara berkeliling guna berbelanja apa yang pria itu inginkan .
Tak heran sedari tadi Kiara dibuatnya bingung sekaligus takjub.
Jujur, ini baru pertama kali Kiara diajak belanja banyak oleh Tedja,kakaknya .

Beberapa tentengan di kedua tangannya kini penuh dengan belanjaan yang baru dibeli oleh keduanya. Dan kini mereka memasuki restoran siap saji di mall tersebut .

Setelah pria bertato itu memesan makanan , ia menghampiri Kiara yang masih termangu dengan belanjaannya di bawah meja itu .

I'M YOURS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang