Part : 34

387 23 13
                                    

    

   Seorang pria melangkah lebar dilorong rumah sakit yang sedikit ramai . Tatapannya lurus , raut wajah yang garang tak menampik aura tersendiri untuk Tedja .

    Sampai di ruangan Kiara , ia langsung membukanya . Namun , ia tidak menemukan Kiara ditempatnya .
Kebetulan ada seorang suster yang sedang lewat disitu.

" Sus ... Kiara dimana ya ??" Tanya Tedja .


"Oh Dia tadi keluar sama Temennya di taman halaman belakang sini ." Jawab si Suster itu lalu berlalu .

  Tedja pun segera menghampiri Taman yang dimaksud suster tersebut .

        Tak butuh waktu lama memang , ia sampai disana . Sudah terlihat dua orang disana , tentu siapa lagi kalau bukan Yesa dan Kiara .
Ia melangkah kan kakinya untuk menghampiri mereka .


' aku takut Yesa ...'

     

Langkah Tedja terhenti .
Ia kenal dengan suara itu . Ya siapa lagi kalau bukan Kiara , adiknya .


' aku gak tau kenapa .... Tapi untuk sekarang aku benar-benar takut ...'


   Tedja tertegun . Ia masih mematung di tempatnya . Hatinya sekarang merasa ngilu mendengar isakkan adiknya itu .


Kiara merasa takut , sama ... Tedja merasakan takut juga . Bahkan sangat takut. Seandainya kalau boleh , Tedja ingin mengganti keadaannya dengan Kiara . Tak perlu ia ucapkan bahwa Kiara adalah hidupnya sekarang . Lebih dari hidupnya .


' Kiara ...  Dengarkan aku ..  '


Tedja kembali melihat dua orang itu , ia memperhatikan Yesa saat mendengar suara laki-laki itu .



' Jadilah Istriku ....."



      Untuk kesekian kalinya Tedja tercekat . Seketika denyut nadinya seakan berhenti.
Ia tidak salah mendengar kan ? Yesa melamar Kiara ?
Bersamaan dengan gemuruh hatinya , ia membelalakan matanya ketika Kiara - adiknya , mengangguk-kan kepalanya tanda setuju.


  Tedja merasa bingung sekaligus gelisah . Ia masih menatap kedua insan yang berpelukan itu . Untuk menelan ludahnya sendiri , ia merasa susah .
Bagaimana ini ?
Yesa belum tau sebenarnya tentang keadaan Kiara . Bagaimana kalau pria itu tau ? Kalau ternyata Kiara sakit . Dan semua yang sudah di diagnosis pasti tau , stadium 3 sangat tipis harapannya .


Ia masih mematung . Pikirannya berkecamuk memenuhi otaknya .



" Kak Tedja ....."
Suara itu menyadarkan Tedja , ternyata Kiara menyadari kehadirannya .



Tedja menatapnya , lalu berganti dengan Yesa yang disamping Kiara .
Entah apa yang ia harus lakukan sekarang , Ia masih terdiam .




************




      Saat Kiara dibawa oleh Dokter dan Suster untuk pengecekan DNA darah , Kini hanya ada Yesa dan Tedja di dalam ruangan Kiara .


Keadaan sunyi karna mereka sama sama diam . Sibuk dengan pikirannya sendiri .
Sampai Tedja yang membuka suara duluan. 

" Apa Lo yakin , dengan Kiara tadi ? " Tanya Tedja yang kini menatap Pria itu di sampingnya .

" Iyah ... Gua yakin. Dan pasti elo juga tau selama ini gua sama Kiara gimana" jawab Yesa juga menatap pria disampingnya itu .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M YOURS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang