Seorang pria melangkah lebar dilorong rumah sakit yang sedikit ramai . Tatapannya lurus , raut wajah yang garang tak menampik aura tersendiri untuk Tedja .
Sampai di ruangan Kiara , ia langsung membukanya . Namun , ia tidak menemukan Kiara ditempatnya .
Kebetulan ada seorang suster yang sedang lewat disitu." Sus ... Kiara dimana ya ??" Tanya Tedja .
"Oh Dia tadi keluar sama Temennya di taman halaman belakang sini ." Jawab si Suster itu lalu berlalu .
Tedja pun segera menghampiri Taman yang dimaksud suster tersebut .
Tak butuh waktu lama memang , ia sampai disana . Sudah terlihat dua orang disana , tentu siapa lagi kalau bukan Yesa dan Kiara .
Ia melangkah kan kakinya untuk menghampiri mereka .' aku takut Yesa ...'
Langkah Tedja terhenti .
Ia kenal dengan suara itu . Ya siapa lagi kalau bukan Kiara , adiknya .' aku gak tau kenapa .... Tapi untuk sekarang aku benar-benar takut ...'
Tedja tertegun . Ia masih mematung di tempatnya . Hatinya sekarang merasa ngilu mendengar isakkan adiknya itu .
Kiara merasa takut , sama ... Tedja merasakan takut juga . Bahkan sangat takut. Seandainya kalau boleh , Tedja ingin mengganti keadaannya dengan Kiara . Tak perlu ia ucapkan bahwa Kiara adalah hidupnya sekarang . Lebih dari hidupnya .
' Kiara ... Dengarkan aku .. '
Tedja kembali melihat dua orang itu , ia memperhatikan Yesa saat mendengar suara laki-laki itu .
' Jadilah Istriku ....."
Untuk kesekian kalinya Tedja tercekat . Seketika denyut nadinya seakan berhenti.
Ia tidak salah mendengar kan ? Yesa melamar Kiara ?
Bersamaan dengan gemuruh hatinya , ia membelalakan matanya ketika Kiara - adiknya , mengangguk-kan kepalanya tanda setuju.Tedja merasa bingung sekaligus gelisah . Ia masih menatap kedua insan yang berpelukan itu . Untuk menelan ludahnya sendiri , ia merasa susah .
Bagaimana ini ?
Yesa belum tau sebenarnya tentang keadaan Kiara . Bagaimana kalau pria itu tau ? Kalau ternyata Kiara sakit . Dan semua yang sudah di diagnosis pasti tau , stadium 3 sangat tipis harapannya .Ia masih mematung . Pikirannya berkecamuk memenuhi otaknya .
" Kak Tedja ....."
Suara itu menyadarkan Tedja , ternyata Kiara menyadari kehadirannya .Tedja menatapnya , lalu berganti dengan Yesa yang disamping Kiara .
Entah apa yang ia harus lakukan sekarang , Ia masih terdiam .************
Saat Kiara dibawa oleh Dokter dan Suster untuk pengecekan DNA darah , Kini hanya ada Yesa dan Tedja di dalam ruangan Kiara .
Keadaan sunyi karna mereka sama sama diam . Sibuk dengan pikirannya sendiri .
Sampai Tedja yang membuka suara duluan." Apa Lo yakin , dengan Kiara tadi ? " Tanya Tedja yang kini menatap Pria itu di sampingnya .
" Iyah ... Gua yakin. Dan pasti elo juga tau selama ini gua sama Kiara gimana" jawab Yesa juga menatap pria disampingnya itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS
RomanceIni hanya sekedar cerita fiktif menemani waktu luang ku . Karna aku pribadi mengidolakan mereka berdua . Dan akhirnya aku berani.in diri untuk meluapkan sedikit hobi yang tertunda selama 5 tahun terakhir. hehehe Freak banget yah .... Sorry guys...