Saat ini lima manusia tengah duduk di sebuah cafe sembari menghadap sebuah buku.
Sebuah buku biologi yang memuat seluruh hal yang ada di alam semesta ini. Dimulai dari tumbuhan sampai manusia terkandung dalam buku tersebut.
Salah satu mapel yang aing suka:)
Kelima anak tersebut sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya agar tugas tersebut dapat selesai dengan cepat tanpa ada suatu hambatan tertentu.
"Jadi gimana? Aku ga ngerti" Tanya Rindou pada keempat manusia yang tengah sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Masa ga tau sih, kan tinggal dicelupin aja" Balas Mikey dengan raut muka yang serius.
"Mana bisa gitu, nanti malah ga jadi" Sela Ran.
"Tapi disini katanya suruh digesek bukan dicelup" Jelas Draken sambil membawa buku.
"Eh iya, ya sudah digesek ae kalau gitu" Ucap Ran sambil mengacungkan jempol.
Ya saat ini mereka tengah mengerjakan tugas kelompok yang seharusnya dikerjakan oleh dua Haitani beserta Sanzu kini di bantu oleh Mikey dan Draken yang kebetulan datang ke cafe Takemichi.
"Nah lho apa yang dicelup? " Tanya Inui yang datang secara tiba-tiba.
"Bukan apa-apa" Kini ganti Sanzu yang menjawab.
"Halah bukan apa-apa kok mukanya pada serius semua"
"Dibilang bukan apa-apa, ya berarti bukan apa-apa dodol"
"Ya santailah jamal orang cuma nanya" Balas Inui sambil berjalan menjauh dari kumpulan manusia biadap itu.
Hah, cuma mau praktek bikin es krim we susahnya kek nyari jarum dikumpulkan jerami.
Ya, kelima anak itu sedang memikirkan cara yang benar untuk membuat es krim secara manual.
Jangan ngadi-ngadi ya jamal sekalian.
"Ya udah kagak usah ngerjain lagipula cuma dibuat proposal kan nanti? Tinggal nyalin di komputer apa susahnya sih" Ucap Mikey sambil menampol kepala Draken.
"Kagak usah nampol kenapa sih"
"Tumben otak lu encer se encer susu rentengan, biasanya kan otak lu mlempem kek krupuk kagak ditutup wadahnya" Seru Sanzu yang mendapatkan hadiah berupa bogem mentah dari Mikey.
Sebelum bogeman mentah itu terkena wajah tampan Sanzu, dari arah pintu dapur nampaklah Takemichi yang berjalan sembari membawa nampan berupa makanan dan minuman untuk disajikan pada pelanggan.
Babunya kemana nak?
Karena hari ini Chifuyu harus izin perkara sakit demam, jadi pekerja dicafe hanya tinggal Takemichi, Inui, Koko dan Sanzu.
Karena itulah pekerjaan Takemichi menjadi dobel yang sebelumnya hanya memasak kini harus ikut malayani pelanggan yang terus menerus datang dan pergi dari cafe nya.
Apalagi banyak pasang mata yang melihat Takemichi bagaikan santapan siap makan yang dihidangkan khusus oleh pihak cafe tersebut.
Entah itu perempuan maupun laki-laki selalu berusaha mencari cara agar menarik perhatian dari seorang Takemichi.
Hal itu hanya dianggap angin lalu oleh Takemichi, dirinya lebih fokus pada pekerjaannya supaya lebih cepat menyelesaikan semuanya sebelum jam istirahat dimulai.
"TAKEMICHI!! "
Tanpa rasa malu Mikey berteriak seolah-olah cafe itu adalah hutan rimba yang hanya dihuni oleh sekumpulan hewan buas maupun manusia primitif lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted Child || Sanzu x Takemichi ✔
Short Story[ Revisi ] End. Pertemuan yang tidak direncanakan menjadi awal dari cerita ini. . . . Karakter bukan milik saya!!