Saat ini dikediaman Akashi.
Terlihat sosok pria dewasa tengah duduk sembari melihat beberapa berkas yang tergeletak dimeja.
Memijat pelan pelipisnya untuk sedikit menghilangkan pusing yang menjalar ke seluruh kepalanya.
Beberapa hari ini memang dirinya tengah disibukkan dengan menggunungnya berkas permintaan untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan ternama sampai masalah pribadi.
Ditambah lagi dengan sang adik yang menghilang atau lebih tepatnya dirinya lah yang memerintahkan sang adik untuk pergi dari ruang lingkup keluarga Akashi.
Entah itu wilayah, kekuasaan maupun status keluarga harus pergi meninggalkan jiwa seorang Akashi yang terdapat pada tubuh sang adik.
Rasa menyesal tentu membekas dihati namun rasa kecewa juga memenuhi hatinya.
Apakah dirinya kurang adil dalam memberi kasih sayang terhadap kedua adiknya?
Jawabannya adalah iya.
Pria dewasa ini terlalu memanjakan si adik bungsu daripada si tengah yang berhati dingin bak kutub selatan.
Selalu acuh dengan apa yang dilakukan sang adik kedua, dan lebih mementingkan si bungsu.
Hah, seharusnya ia tak terbawa emosi saat itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, hal yang sudah terjadi tak bisa diulang kembali.
Yang bisa pria tua ini lakukan hanyalah menyesali perbuatannya.
Suara ketukan pintu terdengar dari luar ruangan si Akashi tertua.
Yang awalnya pelan menjadi keras seperti seseorang yang tengah tergesa-gesa.
Akashi tua mencoba untuk mengabaikan hal itu, namun lama kelamaan bukannya berhenti malah semakin menjadi-jadi.
"Berhentilah menggedor dan masuklah Senju" Ucap Akashi tua dengan nada dinginnya.
Tak lama kemudian pintu ruangan tersebut terbuka dan terlihat sosok gadis bersurai perak yang berdiri dengan angkuhnya.
"Kau tuli Takeomi? Aku sudah mengetuk beberapa kali dan kau tak kunjung membukanya?! " Marah Senju pada pria bernama Takeomi.
"Jangan banyak bicara dan katakan mengapa kau di sini? " Takeomi yang langsung to the point.
"Huh! Kau terburu-buru sekali. Aku hanya ingin memberi tahu bahwa seminggu yang laku aku bertemu dengan Sanzu" Ujar Senju sambil duduk diatas meja.
"A-apa?! Kau bertemu Sanzu? Dimana?! " Tanya Takeomi sambil berdiri karena terkejut.
"Hei tenang, mengapa kau terkejut seperti ini? Bukankah kau yang mengusirnya dari sini? " Senju sambil menyeringai.
"Tutup mulutmu dan katakan dengan cepat Senju"
"Heh baiklah. Aku bertemu dengannya di sebuah konbini. Melihatnya berbelanja sedikit membuatku terkejut, bagaimana mungkin si bajingan itu bisa berkeliaran di kota dengan santainya. Dan ternyata seorang pria telah memungutnya. " Jelas Senju.
"Seorang pria memungutnya? Siapa? "
"Berterima kasihlah padaku kakak, aku telah memerintah orangku untuk mengawasi pria itu "
Senju langsung menunjukan sebuah foto yang terdapat sosok pria manis yang tengah tersenyum .
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted Child || Sanzu x Takemichi ✔
Short Story[ Revisi ] End. Pertemuan yang tidak direncanakan menjadi awal dari cerita ini. . . . Karakter bukan milik saya!!