Revisi
26 April 2023
Note : sedikit perubahan pada kalimat dan alur cerita.
___
Sekarang keempat bocah tadi tengah menikmati makanan yang sudah tersaji di meja.
Dengan layanan yang diberikan oleh si lon- maksudnya teh Chifuyu.
"Chifuyu, Takemichi masih buka lowongan kah? " Tanya Mikey pada Sanzu.
"Tidak. Takemichi bilang mau mencari yang seumuran dengannya. " Jawab Chifuyu yang langsung membuat Mikey pupus harapan.
"Kok lu kagak bilang sih kalo yang punya ni cafe cakepnya tujuh turunan? " Sela Baji dengan mulut yang masih di penuhi dengan nasi.
"Lah, gua kan udah ngajak buat kerja di sini, situnya ae yang kagak mau" Tegas Chifuyu sembari membawa nampan ditangan kirinya.
"Udah anjeng gua mau kerja bye"
Setelah itu Chifuyu pergi meninggalkan keempat bocah tadi.
Kita beralih ke dapur dulu.
Kini terdapat dua anak adam yang tengah sibuk dengan tugasnya masing-masing.
Dengan Takemichi yang sibuk akan acara memasaknya dan Sanzu yang asik melihat sang kakak.
"Daripada kau terus melihat lebih baik kau ikut membantu Sanzu" Ucap Takemichi sembari mencubit pipi sang adik.
"Huh, aku tadi mau membantu tapi kau malah melarangku aniki" Jawab Sanzu dengan tangan yang sibuk menggenggam apron yang dikenakan oleh Takemichi.
"Ya, niatmu memang baik tadi, tapi kau hampir membakar dapur Sanzu, lihat wajan ini jadi gosong gara-gara kau" Ujar Takemichi sambil menunjukkan wajan gosong akibat kelakuan Sanzu.
"Huh yang tadi kagak sengaja" Sanzu sambil menggerutu.
"Baiklah, lebih baik kau kedepan bantu Chifuyu dan Inui, nanti setelah pulang kau bisa berleyeh leyeh denganku oke? " Ucap Takemichi sambil mengelus surai cream milik sang adik.
Sanzu yang mendengar itu sontak langsung bersemangat, ia segera berdiri dan berjalan menuju kedepan.
Takemichi pun hanya bisa terkekeh pelan akibat tingkah laku sang adik.
Kini Sanzu sudah berada di depan bersama Chifuyu serta Inui. Saling beradu siapa yang paling rajin diantara mereka.
Sampai keempat bocah datang menghampiri mereka.
"Kau liat apa su, mau kucolok matamu hah?! " Mau sambel? Colekin ae kemulut Sanzu dijamin pedas level 10:v.
"Dih selow napa sih sensi mulu pms lu? " Baji yang tak kalah pedas dengan Sanzu.
"Pms cewek goblok" Pusing sudah kepala saya.
"Bentar gua kok kek pernah liat lu tapi dimana" Ujar Mitsuya sambil memperhatikan tampilan dan wajah milik Sanzu.
Bener juga, mereka semua seperti pernah melihat Sanzu tapi dimana. Bahkan Koko yang sedari tadi duduk dikasir ikut menghampiri mereka.
Sebentar, rambut cream dan bekas luka di bibir. Ciri-ciri nya persis dengan pelaku pembunuhan yang terjadi 2 bulan lalu.
Dengan gerakan patah-patah mereka semua melihat kearah Sanzu dengan Mikey yang dikecualikan.
"J-jangan bilang kau pelaku pembunuhan yang waktu itu?! " Seru Chifuyu sambil menunjuk kearah Sanzu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted Child || Sanzu x Takemichi ✔
Historia Corta[ Revisi ] End. Pertemuan yang tidak direncanakan menjadi awal dari cerita ini. . . . Karakter bukan milik saya!!