Hari semakin panas tapi itu tak menyulutkan semangat Takemichi dan Sanzu yang sedang membersihkan rumah.
Ya hari ini kedua anak adam itu tengah bekerja bakti untuk membersihkan rumah dan pekarangan.
Dimulai dari kamar masing-masing kemudian ruang tamu, dapur dan seluruh ruangan yang ada didalam rumah hingga sampai dipenghujung acara. Bukan goblok.
Maksudnya wilayah terakhir untuk dibersihkan. Yaitu halaman atau pekarangan rumah Takemichi.
Mereka berdua membersihkan halaman dengan teliti dan sabar. Bahkan satu daun pun tak terlihat di sana.
Takemichi menyapu seluruh halaman tersebut dengan sisa tenaga yang ia miliki. Mungkin lelah karena ia sudah membersihkan sejak jam 5 subuh tadi.
Berbeda dengan Sanzu, si manusia codet satu ini masih asik membabat rumput menggunakan sabit sambil menyeringai.
Seakan rumput itu adalah kepala manusia yang masih tercantol dileher mereka.
Takemichi bahkan merasa heran akan kelakuan dari adik dajjal yang satu itu.
Memilih untuk tak memperdulikannya dan lebih menyibukkan diri dengan pekerjaan yang lain.
Suasana dihalaman itu terlihat tenang dan sepi sampai kumpulan anak setan datang menghampiri mereka.
"Punten, Sanzu maen yok" Teriak Ran sambil tersenyum.
Rindou yang disebelah sang kakak pun hanya bisa diam termenung kala melihat Takemichi yang sedang menyapu halaman.
Bukan apa-apa tapi tampilan Takemichi lah yang membuat Rindou terkesan.
Tubuh kecil dengan berbalut kaos putih yang tipis lalu celana berwarna cream selutut seperti menambah kesan cantik dan manis dari seorang Takemichi.
Apalagi keringat yang bercucuran akibat teriknya sinar matahari menambah gairah siapapun yang melihat itu.
Rindou bahkan hampir meneteskan air liurnya bila Ran tak memukul kepala sang adik tercinta.
"Rindou jaga image didepan kakak ipar" Ucap Ran sambil memengan sebuah tongkat besi.
"Kakak ipar?! Kau salah bangke yang bener itu adik ipar" Rindou yang tak mau kalah dengan sang kakak.
Keduanya malah terus berdebat hingga tak menyadari kedatangan manusia dajjal lainnya yang berniat untuk mampir ke rumah Takemichi.
"Dih siapa manusia kembaran setan ini? " Tanya si cebol pada kedua Haitani.
"Siapa yang kau panggil kembaran setan sialan" Jawab Rindou sembari mengalihkan perhatiannya yang semula pada sang kakak kini beralih pada si cebol Mikey dan Chifuyu.
"Kaulah babi siapa lagi" Ujar Mikey.
"Ngajak berantem?! " Kini ganti Ran yang menjawab.
Sebelum Mikey sempat menjawab, Takemichi sudah terlebih dahulu menyeka mereka.
"Apa yang kalian lakukan disini? " Tanya Takemichi dengan nada selembut mungkin.
Dirinya tak mau melihat pertengkaran tak bermutu apalagi tak memiliki bobot dan bebet seperti ini.
Sontak keempat manusia tak berotak itu menoleh ke asal suara. Dan terlihatlah Takemichi yang sudah berdiri didepan mereka sambil membawa sapu lidi.
Mereka semua tertegun, bukan karena takut melainkan karena bentuk lekuk tubuh Takemichi.
Seperti Rindou tadi, mereka melihat betapa erotisnya Takemichi saat ini. Dengan keringat yang membasahi wajah serta tubuh kecil Takemichi sudah bisa membuat mereka semua terangsang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted Child || Sanzu x Takemichi ✔
Cerita Pendek[ Revisi ] End. Pertemuan yang tidak direncanakan menjadi awal dari cerita ini. . . . Karakter bukan milik saya!!