MEDIC [COMPLETED]

PERKENALAN

HUNKAI! SEKAI!

YAOI/BXB

SEHUN!DOCTOR, 38Y.O

KAI!NURSING STUDENT, 23Y.O

TYPO? DAH BIASAA

SELAMAT MEMBACAAA

"Selamat pagi, dokter Oh."

Perkenalkan. Namanya Oh Sehun. Dokter spesialis bedah saraf yang beberapa bulan lalu meginjak usia 38 tahun, mempunyai sifat yang dingin dan sering memberi pertanyaan mendadak kepada para mahasiswa kedokteran maupun keperawatan. Namun saat berhadapan dengan pasien, maka saat itulah senyuman terukir di bibir tipisnya, memberikan penjelasan begitu rinci dan mudah dimengerti oleh keluarga pasien.

"Suatu perkembangan karena nona Chae sudah bisa berbicara kembali, dokter Oh."

Salah seorang perawat menjelaskan perkembangan pasien yang ditangani Sehun karena terjadi kecelakaan tiga bulan lalu dan sempat koma.

"Hm.." Hanya itu tanggapan Sehun mendengar informasi yang diberikan. "Hari ini aku ingin satu mahasiswa kedokteran dan mahasiswa ners menemaniku visite."

Beberapa dokter KOAS dan mahasiswa profesi ners yang awalnya sibuk pada tugas mereka masing-masing kini melepaskan pekerjaan mereka untuk bisa ikut melakukan kunjungan pasien bersama dokter tampan tersebut.

"Hanya satu! Kenapa kalian seperti babi yang mendapatkan makanan sampah langsung merebutkannya?!"

Semuanya terdiam. Selain dingin, Sehun juga terkenal dengan kalimatnya yang tajam dan menyakitkan hati.

"Kau!" Sehun menunjuk salah satu dokter KOAS perempuan yang menunduk ketakutan dan merasa bersalah. Selanjutnya ia mencari salah satu mahasiswa dari keperawatan yang akan menemaninya.

Fokusnya tertuju pada seorang mahasiswa yang masih asyik dengan tugasnya. Sehun tahu bahwa diantara mahasiswa yang sibuk berebutan untuk bisa menemaninya kunjungan ke kamar pasien, hanya pemuda tersebut yang terlihat tidak peduli.

"Dan dia!"

Mereka yang lain saat bukan namanya yang ditunjuk kembali ke tugas masing-masing. Di pagi hari seperti ini begitu banyak pekerjaan yang tidak bisa ditunda.

Mahasiwa yang ditunjuk tadi menghela nafas saat dirinya yang ditunjuk oleh Sehun. Sengaja ia menyibukkan diri dengan mengoplos beberapa obat injeksi tapi tetap saja ia yang dipilih.

Namanya Jongin dengan marga Kim yang dimilikinya. Beberapa teman terdekatnya lebih sering memangilnya Kai daripada menggunakan nama asli. Setelah lulus sebagai sarjana keperawatan, Jongin langsung mengambil profesi ners di kampus yang sama, dan disinilah dia sekarang untuk nilai praktikum klinik. Jongin sudah memperkirakan agar ia menjadi seorang perawat profesi di usia 23 tahun, lulus dengan nilai tinggi dan bisa bekerja di rumah sakit.

Selesai melakukan kunjungan pasien, keempatnya kembali ke nurse station. Perawat ruangan yang tadi ikut visite kembali sibuk dengan status pasien yang lain, Sehun membuat SOP keperawatan dan membuatkan resep, dokter KOAS membantu mendiagnosa, lalu Jongin? Tidak ada. Tugas sebelumnya yang ia kerjakan kini telah diambil alih oleh temannya.

"Jongin, tolong ya ambil darah pasien di ruang 1036 lalu kirim ke lab."

Jongin mengangguk menerima perintah dari kepala ruangan. Ia mempersiapkan alat dan bahan apa saja yang sekiranya dibutuhkan untuk pengambilan spesimen darah vena. Selesai mengambil darah pasien, menyalinnya dari spuit ke tabung darah berwarna ungu, menuliskan identitas pasien beserta nomor rekam medik dan membungkusnya dengan plastik klip.