MEDIC [COMPLETED]

Three

HUNKAI! SEKAI!

YAOI/BXB

SEHUN!DOCTOR

KAI!NURSING STUDENT

TYPO? DAH BIASAA

SELAMAT MEMBACAAA

BRAK!

Jongin menutup pintu mobil sedikit lebih kencang membuat Sehun meringis dengan tindakan pria tan tersebut. Mobilnya kan mobil mahal, seharusnya tidak perlu menutup pintu mobil secara bringas. Tapi karena Jongin adalah pelakunya Sehun tidak akan berani perotes.

"Apa itu?" Sehun bertanya melihat bawaan Jongin yang terbungkus plastik hitam.

Sesuai janji. Mereka pulang bersama setelah shift malam berakhir dan Sehun yang harus menunggu Jongin di parkiran depan rumah sakit.

"Infus." Sebelum menyusul Sehun di parkiran Jongin memang singgah dulu ke bagian farmasi untuk membeli infus dan perlengkapannya, termasuk cairan vitamin berbentuk ampul berwarna merah.

"Siapa yang sakit?" Sehun terus bertanya. Meskipun begitu ia tetap menjalankan mobilnya meninggalkan area rumah sakit.

"Hanya aku." Selama satu minggu di IGD dengan banyaknya pasien membuat Jongin tidak bisa memiliki waktu yang cukup untuk istiahat. Apalagi siang ini ia harus ke kampus menyerahkan laporan terakhirnya, lalu malam hari kembali lagi ke rumah sakit untuk shift malam kedua. Benar-benar waktu yang super sibuk untuk mahasiswa keperawatan sepertinya.

Jongin berencana saat pulang nanti ia akan langsung membersihkan diri, terapi infus sendiri di rumah lalu tidur dengan tangannya yang terpasang infus.

"Mau aku bantu pasangkan?"

"Tidak perlu, hyung. Aku bisa sendiri." Jongin menjawab penuh dengan keyakinan, karena ini bukan pertama kalinya memasang infus pada dirinya sendiri.

"Yakin?"

"Ya. Hyung istirahat saja di rumah, lanjutkan tidur hyung."

Sehun tidak bisa memaksa walau ia ingin membantu. Jongin dengan sifat keras kepalanya tidak akan bisa dipaksa.

"Singgah beli roti lapis dulu, hyung." Jongin berencana untuk sarapan roti lapis sebelum mereka tiba di rumah.

Keduanya tiba di salah satu restoran franchise sandwich. Jongin memilih menunggu di mobil sementara Sehun masuk ke dalam memesan makanan mereka untuk makan di dalam mobil selama perjalanan pulang. Jongin ingin menghemat waktu, agar waktu istirahatnya terasa cukup.

"Aku lama?"

Jongin menggeleng. Antrian di dalam memang tidak terlalu ramai, tapi tidak juga sepi. Tangannya menerima roti lapis pesanannya, sandwich chicken ham dan sebotol air mineral.

"Maaf membuat hyung makan selagi menyetir."

"Kalau begitu suapi aku."

"Baiklah."

"Apa?" Sehun terkejut. Sebenarnya ucapannya barusan tidaklah serius, hanya bercanda. Tapi ternyata Jongin menanggapinya.

Jongin tidak berbicara lagi. Tangannya mengambil sandwich milik Sehun, membuka setengah bungkusnya dan menyodorkan roti tersebut di depan mulut Sehun.

Tanpa ragu Sehun menerima suapan Jongin menggigit rotinya dengan suapan besar. Sembari mengunyah, Sehun kembali menjalankan mobilnya. Dalam perjalanan selama 15 menit sarapan yang mereka makan telah habis tepat saat memasuki gerbang komplek perumahan.