MEDIC [COMPLETED]

Eighteen

HUNKAI! SEKAI!

YAOI/BXB

SEHUN!DOCTOR

KAI!NURSING STUDENT

TYPO? DAH BIASAA

SELAMAT MEMBACAAA

CKLEK!

Semua arah pandangan mereka tertuju ke satu pintu ketika ada seseorang mendorongnya masuk.

"Kai oppa!" Sejeong memekik senang dan menghampiri Jongin.

"Halo, dokter Im." Jongin menunduk memberi salam saat matanya melihat ada Nayeon duduk manis di damping ranjang pesakitan nyonya Oh. Setahu Jongin tidak ada orang yang tahu dimana ibunya Sehun dirawat karena memang Sehun tidak mengumbar pada karyawan rumah sakit jika Yoona sedang tidak sehat.

"Apa yang kamu bawa, sayang?"

Jongin tersenyum kikuk mendengar panggilan Yoona padanya, dan itu tepat di depan Nayeon. Yoona memang lembut padanya, tapi ini pertama kali nyonya Oh memanggilnya seperti itu.

"Kai bawakan bunga. bibi suka?"

"Ibu suka. Terima kasih, Kai sayang."

Jongin meletakkan bunga di dalam vas kosong yang ia minta pada perawat ruangan sebelumnya, dan memajang bunga anyelir di jendela.

"Dimana paman Oh?" Jongin memberikan

"Ayahnya sedang keluar. Mungkin kalian berbeda lift."

Jongin mengangguk mengerti. Ia memberikan masing-masing empat kopi yang dibelinya. Satu untuk Sejeong, satu untuknya, lalu satu untuk dokter Im yang kebetulan berkunjung. Satu yang tersisa akan Jongin simpan di dalam lemari pendingin.

"Ini untuk bibi."

"Terima kasih, sayang." Yoona menerima satu gelas jus jeruk yang Jongin tuangkan untuknya.

Lalu Nayeon hanya tersenyum. Ia juga tidak tahu harus berbicara apa. Dari awal kedatangannya memang membuktikan Yoona tidak terlalu antusias seperti melihat Jongin. Ibunya Sehun memang menyambutnya ramah karena ia adalah mahasiswanya Sehun, tapi ketika Jongin datang Yoona justru terlihat lebih segar dan sehat.

"Kalau begitu saya permisi dulu, nyonya Oh." Akhirnya Nayeon memilih untuk pergi.

"Kai oppa."

"Hm?"

Jongin mengusap gemas rambut panjang Sejeong, membuat gadis SMA tersebut kesal karena rambutnya jadi berantakan.

"Tadi itu siapa?"

"Mahasiswanya Sehun hyung. Dia akan menjadi dokter bedah saraf seperti oppamu."

"Ooohh."

"Kenapa?" Jongin bertanya penasaran.

"Jauhkan dia dari oppaku! Aku tidak suka."

"Kalau tidak bisa? Mungkin mereka jodoh. Lihat 'kan? Profesi mereka saja sama."

"Sama Kai oppa juga bisa!" Sejeong tidak terima jawaban Jongin. Memangnya apa bedanya Jongin dengan Sehun, mereka berdua sama-smaa bekerja sebagai tenaga medis, bekerja sebagai petugas medis. Dokter dan Perawat sama saja, jadi Jongin juga tetap bisa bersama Sehun, pikirnya. "Hehehe.."

"Kenapa?" Jongin berkerut bingung melihat Sejeong kini tersenyum. Apa lagi yang dipikirkan gadis ini dalam otaknya.

"Kai, kemari sayang."