One

1.6K 207 95
                                    

HUNKAI! SEKAI!

YAOI/BXB

SEHUN!DOCTOR

KAI!NURSING STUDENT

TYPO? DAH BIASAA

SELAMAT MEMBACAAA






"Perawat Ahn, ini hasil triase pasien." Jongin menyerahkan hasil pemeriksaan pasien yang ia tangani awal kepada salah satu perawat ruangan.

Sekarang ini Jongin mendapat piket di ruangan emergency center bersama salah satu temannya shift pagi.

"Terima kasih." Salah seorang perawat menerima hasil triase Jongin. "Bisa tolong periksa EKG?"

Jongin mengangguk. Ia melangkah ke ruang penyimpanan alat untuk mengambil elektrokardiogram dan mendorong troli besi menghampiri pasien yang baru saja ia periksa. Privacy pasien adalah hal yang utama, menutup tirai panjang sebelum membuka baju pasien. Tentu saja Jongin harus izin lebih dulu sebelum membuka kancing baju pasien untuk dipasangkan beberapa kabel berwarna di dada pasien, meskipun nilai kesadaran pasien apatis.

"Ini hasilnya."

"Oke. Jongin, tolong lagi pasien yang baru datang di tirai 20 pasangkan infus ya." Beruntung bulan ini rumah sakit mereka kedatangan para mahasiswa yang praktek sehingga bisa diandalkan untuk saling membantu. "Pasiennya dalam keadaan semi-coma." Untuk memastikan bahwa Jongin tidak salah pasien perawat tadi kembali berucap.

"Baik." Kembali Jongin mengangguk. Mendapat tugas piket di bagian IGD memang selalu sibuk. Banyak pasien berdatangan mulai dari immediate yang harus segera ditangani, urgent, dan juga non-urgent.

Sementara perawat ruangan menghubungi salah satu dokter spesialis bedah saraf untuk segera datang menangani pasien yang dalam keadaan semi-coma pasca kecelakaan. Pasien yang sama dimana Jongin sedang memasangkan infus.

SREK!

Jongin menoleh saat tirai yang sedikit terbuka kini semakin terbuka lebar dengan kedatangan Sehun.

"Apa kau tahu berapa nilai GCSnya?" Seperti biasa, Sehun akan selalu memberikan pertanyaan mulai dari yang sulit hingga pertanyaan yang biasa saja, termasuk Jongin.

"Maafkan saya, dokter Oh. Tapi saya baru datang memeriksa pasien hanya untuk memasang infus. Tapi mungkin melihat kesadarannya sepertinya nilai 4." Beruntung perawat ruangan tadi memberitahu tingkat kesadaran pasien sebelum ia memasang infus.

Bayangkan saja di IGD ini ada 30 ranjang pasien dan itu hampir penuh. Tidak mungkin Jongin harus mendatangi satu-satu ranjang memeriksa keadaan pasien tanpa terlewat satupun.

"Hm.."

Hanya itu tanggapan yang Sehun berikan membuat Jongin memutar bola matanya merasa kesal. "Kalau begitu saya permisi dulu, dokter." Ia harus cepat keluar sebelum diberi pertanyaan yang lain.

Selama waktu 8 jam kerja, akhirnya waktu yang dinanti telah tiba. Setelah kedua temannya yang lain datang untuk pergantian dari shift pagi ke sore barulah Jongin bisa pulang. Karena di IGD pasien begitu ramai dan penuh dengan tindakan membuat Jongin tidak bisa makan siang, hanya mengganjal perut dengan roti.

"Pelan-pelan saja, Jongin. Kau seperti orang yang tidak makan selama satu minggu."

Pulang dari praktek, Jongin mengajak Baekhyun untuk makan di kantin rumah sakit sebelum mereka pulang ke rumah. Rasa laparnya tidak bisa ditunda walau hanya 20 menit perjalanan.

MEDIC [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang