MEDIC [COMPLETED]

Six

HUNKAI! SEKAI!

YAOI/BXB

SEHUN!DOCTOR

KAI!NURSING STUDENT

TYPO? DAH BIASAA

SELAMAT MEMBACAAA

Malam ini Jongin menikmati waktu kebersamaannya dengan Baekhyun setelah 10 bulan penuh praktek klinik di rumah sakit. Sekarang ini keduanya sedang belajar untuk persiapan Uji Kompetensi Ners untuk bisa mendapatkan Surat Tanda Registrasi sebagai bukti telah memiliki sertifikat kompetensi dan syarat untuk bisa melakukan aktivitas pelayanan masyarakat. Namun bukannya belajar Baekhyun lebih asyik bercerita apapun kepada Jongin yang hanya ditanggapi dengan anggukan.

"Kai! Dengar tidak apa yang aku katakan?"

"Dengar, Baek." Meskipun Jongin fokus membaca tapi telinganya masih bisa menangkap inti dari cerita Baekhyun. "Tapi Baek.." Jongin kembali melanjutkan. Kini ia menutup buku tebal tentang latihan soal Ukom dan hanya fokus pada sahabatnya. "Benar rasa sperma berbeda-beda?"

Baekhyun mengangguk. "Kenapa masih bertanya? Bukankah dosen Choi sudah pernah menjelaskan?"

"Aku ingat. Tapi aku pikir itu hanya omongan belaka." Jongin terdiam sejenak. "Kenapa kau begitu yakin rasa sperma berbeda?" Bertanya polos.

Keduanya kini terdiam. Baekhyun menatap Jongin bingung, lalu Jongin menatap Baekhyun dengan penasaran.

"Tunggu! Jangan bilang kalau kau main selalu merasakannya?" Jongin mencoba menebak.

Dan anggukan Baekhyun adalah jawabannya.

"Sial! Aku pikir kau sudah berhenti." Melemparkan bantal yang menjadi sandarannya ke arah Baekhyun.

"Memang sudah. Aku bercerita pengalamanku saat masih pendidikan S1."

Jongin memang tahu jika sahabatnya ini suka sekali 'bermain' dengan pacarnya. Jongin sudah melarang Baekhyun, menasehatinya untuk berhenti, tapi memang Baekhyun saja yang susah diberitahu. Katanya selama masih muda jadi nikmati hidup sepuasnya, sekalian saja membuktikan teori yang dipelajari di kampus dengan praktek langsung.

"Dari semua mantanku, aku lebih suka 'bermain' dengan si Wong itu. Pola hidupnya benar-benar sehat dan aku suka 'rasanya', manis."

Jongin memerah mendengar ucapan Baekhyun. Meskipun tidak terlalu frontal tapi tetap saja ia malu.

"Sekarang aku jadi ingin merasakan 'miliknya' dokter Park."

"Okay, stop! Hentikan pembicaraan ini."

Jongin merebahkan dirinya dan bersembunyi dengan selimut menutupi hampir seluruh tubuhnya. Ia tidak bisa melanjutkan belajarnya. Lebih baik Jongin tidur karena jarum jam sudah berada di angka 11 malam.

"Tapi Kai.."

"Apa?"

"Kau benar-benar tidak pernah merasakan sperma? Mungkin saat onani?"

"Tidak!" Jongin menjawab cepat. Ia berbalik menatap kesal Baekhyun karena pertanyaan konyol yang dilontarkan. "Untuk apa aku melakukannya? Membayangkan bermain sendiri saja sudah membuatku mual."

"Hmm.. Baiklah, aku percaya." Baekhyun ikut merebahkan dirinya di samping Jongin. "Sehat sekali dirimu. Tetap pertahankan ya, sayang. Puk puk puk.." Lanjutnya memberikan tepukan ringan di kepala Jongin.

"..."

"Apa? Kau mengatakan sesuatu?"

"Apa?" Baekhyun bertanya kembali. "Aku bilang tetap pertahankan kepolosanmu."