Seventeen

706 124 99
                                    

HUNKAI! SEKAI!

YAOI/BXB

SEHUN!DOCTOR

KAI!NURSING STUDENT

TYPO? DAH BIASAA

SELAMAT MEMBACAAA










Jongin membawa keranjang buah dalam pelukannya. Ia melangkah ringan menyusuri lorong rumah sakit di lantai 6 khusus untuk ruangan VVIP dan presidential suite.

CKLEK!

Jongin terkejut saat ia akan mengulurkan tangan memegang gagang pintu tapi pintu tersebut sudah ditarik dari dalam.

"Eh? Kai oppa kemari?"

Keduanya sama-sama terkejut di ambang pintu. Jongin tersenyum manis. Sebelah tangannya yang hendak membuka pintu kini mengusap kepala Sejeong.

"Bagaimana keadaan mommy?"

"Mommy baik-baik saja, oppa. Tapi kata Sehun oppa mommy belum boleh pulang." Sejeong kembali melangkah masuk saat rencanyanya ia akan ke lantai bawah untuk membeli minuman kemasan di cafetaria rumah sakit.

"Jongin datang?" Yoona tersenyum cerah menyambut kedatangan Jongin, tetangga Sehun yang juga ia kagumi.

"Bagaimana kabar bibi?" Jongin meletakkan keranjang buah di atas meja.

Oh Yoona baru saja dilarikan ke rumah sakit setelah semalam didapati pingsan di ruang tengah. Mendengar kabar itu Jongin memutuskan untuk menjenguk ibunya Sehun setelah jam kerjanya berakhir. Masih dengan pakaian putihnya Jongin kini duduk di kursi tepat di samping ranjang pesakitan. Tangan lentiknya memberikan pijatan lembut di tungkai kaki wanita tersebut.

"Terasa lebih baik melihat kedatanganmu kemari."

"Kalau begitu haruskan aku meminta pindah divisi untuk bekerja di bangsal ini." Jongin membalas dengan kalimat candaan.

"Boleh, hahaha. Aku merasa lebih baik jika Jongin yang merawat."

"Tapi anak bibi adalah dokter. Sehun hyung pasti lebih baik merawat bibi."

"Aku tidak percaya dengan Sehun, anak itu lebih peduli pada pasiennya. Bibi akan merasa lebih baik jika Jongin yang merawat."

Jongin hanya membalasnya dengan senyuman. Tangan lentiknya beralih ke kaki yang lain, memberikan pijatan yg sama.

"Bagaimana bisa bibi masuk rumah sakit?"

"Biasa, hipertensi lagi. Mimisan, sedikit sesak, pusing, lalu semuanya gelap. Saat bangun aku sudah di ruangan IGD."

"Jaga kesehatan, bibi. Jangan stress. Bibi seharusnya bisa beristirahat dengan santai tanpa banyak pikiran." Hanya itu saran yang bisa Jongin berikan karena tahu semua pencegahan yang bisa dilakukan pasti akan dihindari Yoona, karena pola hidup wanita berusia kepala 5 ini sudah sangat sehat.

"Huhhft.. Bagaimana bisa aku tidak punya banyak pikiran, Jongin. Anak tertuaku sudah sangat dewasa tapi belum juga menikah, sedangkan aku sudah sangat menginginkan cucu darinya."

Jongin ikut mendesah pelan. Kalau soal itu ia tidak bisa membantu. Selama ini ia tidak pernah melihat Sehun dekat dengan wanita dan pria submissive manapun. Memang dokter bedah saraf itu terlalu menutup diri dari orang-orang.

"Kalau begitu carikan saja Sehun hyung jodoh, bibi."

Mendengar ucapan Jongin membuat Yoona tersenyum cerah. "Kamu mau?!" Ia memekik tidak percaya.

MEDIC [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang