Pagi hari telah tiba kini mereka sedang menikmati sarapan , hanya dentingan sendok yang terdengar . Selesai sarapan mereka langsung pergi ke salah satu mall di Jakarta . "Aku mau beli baju " ucap Dita sambil menarik tangan Leo, Leo hanya pasrah . "Bagus ga warnanya cantik" ucap Dita berbinar-binar . "Ga terlalu terbuka mau pamer bahu ?" Ucap Leo sinis . Sudah sepuluh kali Dita berganti dress dan baju . "Ga usah beli ga mood udah " ucapnya ngambek .
Akhirnya mereka pulang , didalam mobil hanya suara musik yang melantun .
Drrttt.... Drttttt...
Leo mengangkat ponselnya
"....."
"Saya segera kesana"
"....."
Leo melajukan mobilnya diatas rata-rata . Dita heran sebenarnya ada apa . Sampai di mansion Leo langsung meminta David salah satu bodyguardnya " David segera siapkan jet pribadi saya secepatnya " ucapnya langsung pergi . "Leo kamu mau kemana ? " Tanya Dita heran . "Aku mau ke Amerika ada masalah disana " ucapnya dingin . Aura dikamar tersebut begitu mengerikan . "Sayang aku mau pergi jangan coba-coba untuk kabur dan jangan nakal nanti aku call " ucapnya tersenyum dan
Cupp
Kecupan mendarat di kening pipi Dita . Dita hanya mengantar sampai depan .Perjalanan yang ditempuh selama ±25 jam akhirnya Leo sampai di Amerika . Leo sudah dijemput oleh supir pribadinya "langsung ke tempat biasa" ucap Leo , ia sudah tidak sabar untuk bertemu seseorang . Sampai di suatu tempat yang rahasia Leo memasuki tempat itu seketika para bodyguard menunduk hormat . "Selamat datang tuan " Leo hanya mengangguk . Sampai di pintu bewarna hitam .
"Halo tuan George Claynet yang terhormat , lama tidak berjumpa berapa tahun? sekitar 2 tahun lebih bukan " ucapnya mengitari George yang diikat "lepaskan aku bedebah kau hanya anak kecil " ucapnya memberontak. "Bagaimana rasanya membawa uang sebesar 200 juta dollar dan ingin menghancurkan nama baik ku ?". Seketika itu ekspresi George pucat dan diam . "Ah kau sudah tua bukan bagaimana kalau aku menjadi malaikat pencabut nyawa mu ?" Tanyanya dengan senyum miring . "Tapi tidak secepat itu pak aku akan memberimu hadiah sebelum kau musnah " . Dengan gerakan tangan dan mata para bodyguardnya tahu "cepat kasih dia pukulan terbaik kalian " setelah mengucapkan itu Leo langsung pergi dari tempat tersebut menuju mansion nya di NYC .
Mansion yang bernuansa hitam putih dan gold itu telah menyambut kedatangan tuanya . "Selamat datang tuan para bodyguard dan maid menunduk hormat " Leo hanya berdehem dan melewati mereka . Membuka pintu kamar semerbak wangi maskulin menyambut nya . Kini mandi untuk menyegarkan badannya . "Jadi pengen vc sama baby girl "
Drtttt... Drttt...Menampilkan wajah yang dia rindukan .
" Disana malam ya ?" Celutuk Dita"Iya dan disana udah siang " balas Leo
"Kamu kapan pulang ? " Tanya Dita
"Sepertinya agak lama " ucapnya dengan senyum
"Ga sekolah ? " Tanya Leo heran
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed with you
General FictionBagaimana rasanya terobsesi dengan gadis yang ia temui di media sosial? Dia Leonardo maligno laki-laki tampan yang memiliki hidung mancung rambut yang indah yeah seperti manusia unreal bukan? seorang Leonardo yang bertemu seorang gadis dari Indonesi...