8

958 30 0
                                    

Kini Leo menggendong Dita dan menaruh Dita di kursi mobil dengan sangat hati-hati seperti menaruh berlian yang sangat malah . Sampai di mansion nya para maid menundukkan kepalanya , dan kini sampai di kamar pemilik sifat pemaksa , menaruh Dita diranjang king size dan tidak lupa mengikat tangan dan kaki Dita ditepi ranjang . Leo kini duduk di sofa dekat ranjang dan meminum segelas wine sambil menunggu gadisnya sadar. Tak sampai 10 menit Dita bangun dan melihat sekeliling, gelap itu yang dilihat Dita sampai ada suara berat menyapa telinganya "bagaimana rasanya pergi tanpa ku hm?" yeah itu suara Leo .

PYYAARRRR

Guci mahal malah tersebut hancur ditendang Leo    "asal kamu tahu aku hampir gila saat kau pergi dan aku belum menemukanmu dan aku ga mau kamu pergi lagi" bentak seorang Leo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Guci mahal malah tersebut hancur ditendang Leo    "asal kamu tahu aku hampir gila saat kau pergi dan aku belum menemukanmu dan aku ga mau kamu pergi lagi" bentak seorang Leo . Dita kini menangis ada perasaan senang dihatinya karena Leo mengkhawatirkan nya . Namun tangisnya mereda ketika Leo menjauh dan merogoh sesuatu di saku jasnya dan yeah pisau kecil kesayangannya yang mengkilap dan ingin dihiasi darah segar . Entah sejak kapan Leo membuka kemeja yang digunakan Dita , kini Dita hanya menggunakan bh merasa diperhatikan pipi Dita memerah . Sampai benda dingin nan tajam itu menyentuh permukaan perutnya "awwss apa yang kamu lakukan brengsek " rintih Dita . Leo yang asik mengukir mahakarya di perut Dita dan berkata " ini hukumanmu  baby karena kamu kabur " dingin dan ketus . Leo menggambar mawar diatas perut Dita menggunakan pisau tersebut , setelah asik dibagian perut kini beralih pada bagian punggung Dita. "Cukup i-ini sak-kit aku mohon lebih baik a-aku mati daripada kamu terus seperti ini" ucapnya terbata-bata. "Sampai kamu mati aku tidak akan melepaskan mu" Leo kini bukanlah Leo yang ia kenal "kamu psikopat kamu gila kamu ga cinta tapi terobsesi " cukup Dita muak dengan ini semua. Tanpa disadari kini Dita sudah pingsan karena tidak kuat menahan sakit dibagian perut dan punggung . "Shitt apa yang aku lakukan , aku menyakitinya " segera ia menelpon dokter pribadinya di Jerman  "10 menit harus sampai" dan telepon dimatikan . Saat diperiksa dokter , dokter itu melihat banyak luka lebam "tuan dia hanya kekurangan cairan dan kelelah dan satu lagi seperti mental nya sedikit terguncang ,ini resep obatnya " dokter itu segera pergi karena takut dengan Leo .

Malam telah tiba namun gadisnya belum juga bangun , menyesal itu yang ia rasakan . Bahkan ia belum makan dari siang demi menunggu gadis itu .  
" Honey bangun jangan tidur terus" ucapnya dengan mengecup punggung tangan Dita . Sampai matanya terpejam karena menunggu Dita yang tak kunjung sadar. Jam menunjukkan pukul 11 malam kini Dita mengerjapkan matanya kepalanya sangat pusing , dan ia juga merasakan ada benda berada di perutnya saat di lihat itu tangan Leo,  Dita menyingkirkan tangan berurat tersebut namun tiba-tiba "mau kemana hm?" suaranya khas bangun tidur berat nan sexy . "Aku mau ke kamar mandi " ketus Dita namun saat akan bangun "awss sakit" rintihan tersebut karena merasakan punggung beserta perutnya perih dan sakit  Leo yang mendengar itu langsung menggendong Dita dan menunggu gadis tersebut sampai selesai dan menggendong nya kembali "makasih" ucap Dita dengan lembut "apapun untukmu sayang" kini pipi Dita semerah kepiting rebus . "Sayang kamu makan ya dari siang kamu belum makan " ucap Leo begitu lembut , seperti terhipnotis Dita hanya mengangguk polos . Leo menyuruh salah satu maid untuk membuat bubur dan saat selesai ia langsung ke kamar menemui baby girl nya . "Makan ya aku suapin " apakah ini Leo ? dimana Leo yang kasar dan pemaksa . Dita makan dengan lahap entah kenapa ia menjadi penurut didepan Leo . "Sekarang minum obat nya ya biar sembuh dan maafin atas perlakuanku tadi pagi " ucap Leo dengan menunduk " ga aku maafin sebelum kamu beliin aku es krim " ulu uluh manjanya "iya aku beliin sama pabriknya". Dita bukanlah tipikal orang yang susah minum obat dan sekarang mereka berpelukan menuju alam mimpi . Entah ada apa dengan Dita yang sikapnya berubah drastis .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Keesokkan harinya Dita terbangun karena ingin buang air kecil , ia menyingkirkan tangan Leo dan segera ke kamar mandi . Selama di kamar mandi ia juga memutuskan untuk mandi walaupun lukanya cukup perih ketika kena air. Dia ingin membangunkan Leo untuk sarapan bersama dan saat membangunkan nya ia mendapati tubuh Leo yang bersuhu tinggi , Leo demam . Segera ia memanggilkan maid dan menyuruh membawa dokter . Setelah dokter tersebut pulang , Leo kini menjadi sangat manja , dokter hanya menyatakan Leo kelelahan dan perutnya kosong seharian . " Sekarang kamu makan dlu ya aku suapin " kini Dita bak seorang ibu yang sedang menyuapi anaknya .






















Udah cocok belum?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah cocok belum?




























See u guys 😘❤️
Jangan lupa kasih vote and coment

Obsessed with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang