Leo sedang berada di dalam mobil dan mengendarai dengan kecepatan tinggi , namun saat di lokasi dimana Dita berada , dia malah melihat Dita menyebrang jalan dan ada truk dari arah berlawanan dan seketika
Bruukkk
Badan Dita terpental beberapa meter , Leo yang melihat kekasihnya langsung berlari menuju kekasihnya yang bersimbah darah . "Hey bangun kamu harus bertahan " seketika mata Dita tertutup dan selang beberapa detik ada ambulance yang membawanya . Leo kini dilanda kekhawatiran yang amat besar , menyesal karena tidak mencegah Dita . "Hey bangun aku disini maafkan aku " ucap Leo dengan mengelus punggung tangan Dita berharap Dita segera membuka mata .Ini mereka sampai di sebuah rumah sakit dengan fasilitas lengkap dan mewah. "Cepat selamat kekasihku atau kau ku lenyapkan " ucapnya marah bercampur khawatir . Para tenaga medis di situ hanya bisa pasrah dan harus menangani Dita segera mungkin karena mereka berhadapan orang
yang berpengaruh dalam kemajuan rumah sakit ini . "Tenanglah kami akan mengurus nyonya Dita" mereka masuk untuk mengecek kondisi Dita yang cukup parah.Setelah 5 menit tenaga medis mengecek semuanya mereka memberitahu bahwa "Tuan ada pendarahan di dalam otak nyonya Dita sehingga kita harus melakukan operasi untuk menyelamatkannya" ucap dokter dengan raut wajah sendu. "Lakukan yang terbaik atau nyawa kalian menjadi taruhannya" semua yang ada di situ merinding ketakutan.
Operasi berlangsung sekitar 3 jam lebih namun belum juga selesai mondar-mandir kesana dan kemari karena tidak berhasil mendapatkan info tentang operasi itu . "Argghh sialan kenapa bisa seperti ini ayolah kamu pasti bisa kamu kuat Dita"
Luruh air matanya yang ia tahan dari tadi , baru kali ini orang yang bisa dibilang yang berhati batu dan memaksa menangisi seorang perempuan. Detik berlalu menit berlalu , hari sudah malam dan Leo masih setia menunggu operasi tersebut selesai, penampilan yang acak-acakan muka sedih bahkan ternyata belum terisi sejak tadi siang. Tidak ada yang berani menawarkan makanan atau mengganggu Leo mana bisa berakibat fatal bagi mereka.Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 malam dan operasi sudah selesai dokter menyelamatkan kondisi Dita sudah membaik dan hanya memerlukan beberapa waktu untuk sadar. Leo kini sudah berada di ruangan VIP dia mengecup memberi kehangatan pada tangan Dita yang dingin. "I really miss you buka mata mu baby " ucap Leo lirih sampai akhirnya tertidur dengan memegangi tangan Dita .
Pagi telah tiba dan Dita sudah bangun karena merasa haus akhirnya dia memutuskan untuk mengambil air namun pergerakan Dita membuat tidur Leo terusik . " Kamu mau minum biar aku ambilin " tidak ada jawaban dari Dita . "Ada yang sakit biar aku panggilin dokter " lagi-lagi tidak ada jawaban dari Dita . "Maaf karena kebodohan ku kamu jadi seperti ini" ucap Leo . " Pergiii !! lo pergi ga, gua muak sama lo" ucapan Dita bagai belati tajam yang menyayat hatinya . "Aku minta maaf jangan kek gini " ucap Dio melemah. "Pergi dan jangan pernah ganggu gua, gua cuma pengen hidup normal tanpa terkekang termasuk lo" teriak Dita . " Hey jangan kek gini kamu egois tau ga"ucap Leo . Secepatnya Dita mengambil pisau buah yang terletak di nakas "sekarang pilihan cuma ada 2 lo pergi atau gue pergi " ucapnya mengarahkan pisau itu ke nadinya . Karena tidak menginginkan hal yang tidak terduga Leo keluar agar Dita bisa tenang . Entah mengapa hatinya sakit, seegois itukah dirinya?. Pikiran kacau dan akhirnya ia mengunjungi club langganannya .
Hey girl u like me??
Dua jempol buat yang vote dan coment
Vote ya kakak-kakak tersayang 💗
Gede bang otot gua
Segitu dulu ya guys jangan lupa vote dan coment 😘💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed with you
General FictionBagaimana rasanya terobsesi dengan gadis yang ia temui di media sosial? Dia Leonardo maligno laki-laki tampan yang memiliki hidung mancung rambut yang indah yeah seperti manusia unreal bukan? seorang Leonardo yang bertemu seorang gadis dari Indonesi...