You - 26

5.6K 424 26
                                    

Ketika pagi telah menjelang, andin terlihat mulai menggerakan tubuhnya. Dan perlahan wanita cantik itu membuka matanya. Andin menaikkan wajahnya yang berbaring diatas dada al yang masih bertelanjang dada.

Senyuman lebar seketika menghiasa wajah cantiknya, tangan andin bergerak mengelus wajah al yang nampak juga masih nyenyak dalam tidurnya.

"Selamat pagi." Sapa al yang masih memejamkan matanya. Diraihnya tangan andin serta di kecupnya.

"Good morning suamiku." Sapa andin yang juga mendaratkan ciuman dipipi al.

"Laper ga mas?" Tanya andin masih mengelus pipi al.

"Sedikit." Jawab al akhirnya membuka mata. Ia menatap andin yang terlihat masih cantik walau pun baru bangun tidur.

"Mau makan apa hmm?" Tanya andin lagi.

"Terserah kamu." Jawab al, apapun yang dimasak andin pasti ia makan. Apalagi isterinya ini sangatlah pandai dalam hal memasak.

Andin menyisingkan bed cover dari tubuhnya, perlahan andin mengenakan sendal nya lalu mengingat rambutnya.
Jangan kalian pikir andin dan al masih tak memakai pakaian. Nyatanya kedua pasangan itu telah bangun subuh tadi dan mandi serta menjakankan shallat bersama sama. Dan saat ini andin memang sudah mengenakan pakaian tidur biasanya walau al tau isterinya itu tak mengenakan dalaman.

Walau sedikit tidak nyaman andin berjalan pelan menuju dapurnya.
Ini adalah hari pertamanya memasak makanan untuk al dengan statusnya yang kini sudah menjadi isteri dari aldebaran.
Sambil memasak andin terus memperhatikan jari manis nya yang kini melingkar cincin pernikahannya.

Andin tak pernah berhenti tersenyum setiap mengingat statusnya dan al yang kini telah berubah. Apalagi kini andin sudah benar benar di miliki oleh al seutuhnya.
Ada kebanggan sendiri dalam diri andin, karena di malam pertamanya dengan al ia memberikan sesuatu yang sangat luar biasa untuk al yaitu kesuciannya sebagai wanita yang selama ini di jaga oleh andin.
Ia merasa sangat bahagia karena suaminya lah yang mengecap manisnya kemurnian andin begitu juga andin yang tau betul bahwa ini adalah yang pertama juga bagi al suaminya itu.

Andin memang tidak memasak makanan yang rumit, ia hanya memasak nasi goreng sederhana untuk dirinya dan al. Lalu andin juga sengaja meletakkannya di atas satu piring saja. Ia ingin memakan makanan ini dari piring yang sama dengan sang suami.

"Mas." Panggil andin berusaha mencari keberadaan al.

"Kenapa ndin?"

Al keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah yang kembali fresh. "Kamu mandi lagi sayang?" Tanya andin.

Ia mendekati al serta megelap kepala al yang basah dengan handuk kecil.

"Biar seger aja." Jawab al yang terlihat tengah mengancingi bajunya.

Andin menatap baju yang di pakai al saat ini, dan baju itu masih sama dengan bajunya yang kemarin karena al belum sempat membawa baju bajunya ke apartement andin.

"Malam ini tidur di apartement aku aja ya." Ajak al pada sang isteri.

"Boleh, kita cobain ranjang kamu ya mas." Andin sengaja meledek al dengan wajah menggemaskannya serta alis matanya yang di naik turunkan.

"Ga usah mikir aneh aneh." Ujar al menjitak pelan dahi andin.

"Haha, yang aneh aneh siapa sih? Kan sama sama suka.." Jawab andin lagi dengan di ikuti kekehannya.

Al menggelengkan saja kepalanya, lalu al mengambil sisir andin yang ada di atas meja andin serta menyisir rambutnya dengan rapih.

Al kembali meletakkan sisir andin, namun mata al seketika tertuju pada parfum andin. Ia meraih parfum itu dan menciumnya sejenak. Dan tepat, parfum ini lah yang dipakai andin tadi malam. Parfum yang bahkan sampai saat ini tidak bisa dilupakan oleh al.

You (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang