You - 51

5K 475 75
                                    

Setelah dari kediaman surya dan sarah rosa mengajak andin untuk ke salon lebih dulu dan melakukan beberapa perawatan disana. Dan tentu saja andin setuju karna ia pun rasanya sudah sangat lama tidak memanjakan tubuhnya.

tak lupa andin meminta ijin pada al, walaupun andin tau al tidak akan keberatan karena andin pergi bersama rosa.

Hampir 2 jam wanita kesayangan aldebaran itu berada di salon, setelah melakukan treatment ini dan itu rosa mengajak andin untuk makan siang di sebuah restaurant sebelum mereka pulang.

Saat berjalan menuju ke sebuah restaurant pilihan rosa andin tak sengaja di tabrak oleh seorang anak kecil, hampir saja andin terjatuh jika saja rosa tidak dengan sigap menahan tubuh menantunya itu.

"You okay andin?" Tanya rosa terlihat sangat panik.

"aku ga apa apa mah." Jawab andin yang sedikit terkejut. Ia memegangi perutnya seolah andin ingin menjagai anak dalam kandungannya itu.

Andin menatap anak kecil yang terjatuh itu, ia hendak membantunya berdiri namun andin seketika dikejutkan karena anak kecil itu adalah reyna.

"Reyna.."

Anak kecil itu menaikkan wajahnya dan ia pun seketika merasa bahagia karena melihat andin.

"Mamah.." Reyna langsung memeluk tubuh andin dengan sangat eratnya dan menangis sejadi jadinya di dalam dekapan wanita cantik itu.

Rosa yang mendengar anak kecil itu memanggil andin dengan sebutan mamah terlihat terkejut. Namun ia pun menahan dirinya untuk tak langsung bertanya.

"Reyna kamu kenapa sayang? Kenapa disini nak?" Tanya andin, ia mengelus wajah reyna yang nampak berkeringat dingin saat itu.

"Aku takut mah, aku ga mau sama om tante itu. Hiks hiks.."

Reyna kembali terisak, andin yang melihatnya menarik Reyna kedalam dekapannya dan mengelus punggung reyna yang masih bergetar dengan hebat.

"Itu anak nya.."

Andin melihat seorang pria dan seorang wanita berlari ke arahnya, andin berdiri tegak serta menggenggam tangan reyna.

Ketika Reyna melihat kedua orang itu berdiri di depannya reyna diam diam bersembunyi di balik tubuh andin.

"heh anak nakal sinii..!" Teriak sang wanita dengan kasarnya.

"Mah kamu jangan galak galak dong, reyna takut itu.." Ucap sang suami yang terlihat lebih sabar dan santai.

"engga bisa, dia itu udah nyusahin kita. Dia harus dapet hukuman..!" Ketus sang wanita lagi.

Andin melirik reyna sejenak, anak itu terlihat sangat ketakutan karna reyna mencengkram bajunya dengan sangat keras. Rosa pun semakin bingung saja, namun ia memilih tak ikut campur.

"Hmm sebentar, bapak dan ibu ini siapa dia ya?" tanya andin yang akhirnya mulai membuka suara.

"Kami ini orang tuanya, siniin anak itu.."

Wanita dihadapan andin berusaha menarik reyna namun dengan cepat andin menyentakkan tangannya.

"mba ini siapa sih? Jangan ikut campur ya..!" Bentaknya lagi, sepertinya ia mulai kehilangan kesabarannya.

"bu, tolong bersikap baik dia anak kecil.." Ujar andin yang nampak juga mulai tak suka dengan sikap wanita di hadapannya.

"Reyna sini sama papah ya sayang.."

Si pria mulai terlihat membujuk reyna dengan cukup lembut, namu  tetap saja reyna tak mau keluar dan justeru semakin menjadi menangis di belakang tubuh andin.

You (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang