You - 48

4K 449 47
                                    

Hari hari kelam itu telah di lalui oleh andin dan al, memang rumah tangga mereka tidak selalu baik baik saja. Namun pada kenyataannya mereka berdua mampu melewati semua cobaan demi cobaan yang melanda rumah tangga mereka.

Dan hari ini tepat 3 bulan sudah mereka menjalani rumah tangga mereka.
Menjadi isteri aldebaran memang tidak lah seindah kelihatannya apalagi jika suaminya itu telah sibuk dengan pekerjaannya. Maka itu lah yang sering menjadi alasan pertengkaran keduanya, namun andin mulai membiasakan dirinya.
Ia harus paham bagaiamana kesibukan al yang memang kini kembali memegang perusahaan alfahri. Dan tidak mudah juga bagi al untuk membuat Pt. alfahri kembali bangkit setelah sempat terpuruk karena dibawah pimpinan roy.

Namun walau banyak yang harus di korbankan termasuk istrinya sendiri al mampu membangkitkan kembali perusahaan alfahri yang mulai kembali stabil.

Dan hari ini, seperti ucapan al ia dan andin akan melaksanakan resepsi pernikahan mereka.
Acara ini sepenuhnya di urus oleh rosa karena wanita itu yang memintanya. Melihat kondisi rosa yang sudah stabil maka al pun membiarkan saja toh ibunya itu begitu bahagia ketika ia harus sibuk menyiapkan semuanya. 

Andin dan al kini tengah berada di kamar hotel bersama beberapa MUA yang tengah memoles keduanya agar tampil sangat menawan malam ini.

Al yang sudah selesai di make over akhirnya menunggui andin sebari mengecek beberapa pekerjaannya.

"Mas.." Panggil andin yang masih tengah di make over.

"Hmmm?" Tanya al dengan singkat.

Andin menghela nafasnya, selalu saja seperti itu jika sudah sibuk dengan pekerjaannya.

"Kamu telpon om irvan dulu lah, tanyai  udah dimana dia?" Pinta andin.

"Iya sebentar.."

"Mas al.."

Mendengar nada suara andin yang mulai meninggi membuat al mengalah. Ia mematikan tabnya sejenak lalu mengeluarkan ponselnya dan berusaha menghubungi irvan.

"Kamu tuh niat ga sih buat resepsi? Kenapa kerjaan terus yang dipikirin. Udah lah kita cancel aja acaranya..!" Kesal andin yang kembali melihat al menyalakan tabnya walau sambil menelpon irvan.

"Andin kenapa harus ngomong gitu sih?" Tanya al masih dengan nada lembutnya.

Ia melirik para MUA yang hanya tersenyum kecil melihat perdebatan kedua pasangan suami istri ini.

"Abisnya kamu itu selalu sibuk mas, tolong lah kasih satu hari aja waktu kamu untuk aku. Hanya aku..!" Tekan andin lagi masih terlihat kesal.

Al yang sudah bersiap menjawab seketika terhenti ketika rosa masuk ke dalam ruangan mereka.

"Eh eh ini kenapa bertengkar sih? Kenapa sayang?" Tanya rosa pada andin..

"Mas al mah, masih aja sibuk sama kerjaannya. Ini kan resepsi pernikahan kami berdua, tapi yang keliatan senengnya cuma aku.. Kalo dia sih kayaknya ga seneng mah" Adu andin dengan panjang lebarnya.

Rosa tersenyum kecil, ia sudah tidak heran dengan perdebatan kecil ini. Namun rosa merasa tenang saja karena andin dan al itu tidak bisa bertengkar lama lama.
Dua jam saja bertengkar maka selanjutnya mereka akan terlihat romantis lagi.

"Al, my son. Sini tab kamu itu.." Pinta rosa yang akhirnya mendekati al dan meminta tab yang memang selalu dibawa al kemanapun ia pergi.

"Tapi mah.."

"Al please, dengar mamah..!" Tekan rosa pada putranya itu.

Al mendesah lelah, jika sudah di serang oleh dua wanita ini maka al tidak akan bisa berkutik lagi.

You (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang