You-10

4.5K 359 40
                                    

Al duduk di dalam mobilnya sambil memandang ke arah jendela dimana ia melihat seorang wanita yang tengah bermain dengan anak anak kecil yang berada di salah satu panti.

"Ren, sumbangkan 5 juta untuk panti ini." Suruh al pada rendi yang duduk di kursi kemudi namun mata al masih terus saja tertuju pada wanita cantik itu.

"Baik pak." Jawab rendi dengan patuh.

Lalu tanpa banyak bicara lagi rendi hanya diam dan menunggu perintah selanjutnya dari sang bos. Sudah hampir setengah jam mereka berada di dalam mobil dan selama itu juga al hanya memperhatikan wanita itu di dalam diamnya.

"Orang kaku jatuh cinta seperti ini banget ya." Gumam rendi sebari menggaruk pelipisnya yang sebenarnya tidak gatal.

Rendi tau al sedang dalam mood jatuh cinta, karena sudah 2 minggu belakangan ini al memberikan perhatian lebih pada wanita itu. Dan andai saja al memberanikan diri turun dan menemui wanita itu rendi sangat yakin bahwa wanita itu tidak akan menolak pesona seorang aldebaran alfahri.

"Jalan cepat ren, dia sepertinya akan pulang." Suruh al dengan paniknya saat melihat wanita yang telah merebut perhatiannya itu berjalan keluar dan tentunya ke arah dimana mobil al terparkir.

Dengan cepat rendi melajukan mobil al dan membawanya jauh dari panti tersebut.

"Andai saya memiliki sedikit keberanian itu, saya akan turun dan mengajak kamu pergi bersama saya. Kita pergi ke tempat dimana tidak akan ada orang yang mengganggu kita." Bisik al dalam hatinya. Ia mengusap wajah nya dengan prustasi dan berusaha melepaskan beban dalam hatinya.

***

Sore harinya al turun dari mobil mewahnya, ia berhenti di salah satu cafe favoritnya karena hari ini al sangat ingin makan pisang goreng sambal kesukaannya.
Al memilih untuk membungkus pesanannya dan bergegas pulang, namun saat hendak membukan pintu mobilnya ada tangan lain yang dengan cepat dan kasar menutup kembali mobilnya.

"Siapa kamu?" Tanya al yang merasa asing dengan wajah pria di hadapannya.

"Aldebaran alfahri?" Tanya nya seolah memastikan.

"Ya."

Bughh.. 

Pria itu tau tau melayangkan sebuah pukulan cepat yang pas mengenai pipi al hingga ujung bibirnya pun langsung terlihat terluka dan mengeluarkan darah segar.

"shitt." Umpat al yang sudah kembali berdiri tegap. Ia pun menatap tajam pria yang telah berani memukulnya.

"Itu buat balasan karena lo udah sakiti adek gw." Ujar pria tersebut yang tak lain adalah angga.

Angga sudah bersiap untuk menghajar al lagi, namun kali ini al tak membiarkan itu. Al menghentikan gerakan tangan angga serta memutarnya lalu dengan kasar pula al menendang tubuh angga hingga terjatuh.
Tentu saja angga tidak tinggal diam ia kembali berdiri dan terus berusaha memukuli al.

Dan terjadilah perkelahian diantara kedua pria tersebut. Namun sayang angga tidak tau siapa yang tengah di hadapinya saat ini. Karena nyatanya al cukup lihai dalam hal bela diri hingga dengan mudah pula al mengalahkan angga yang sudah babak belur.

"Lebih baik anda pergi sebelum saya menghabisi anda." Ujar al dengan tatapan tajamnya.

Angga merasa ia sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk bertengkar. Iapun segera berdiri dan bergegas pergi meninggalkan al.

Al menyisir rambutnya yang sedikit berantakan karena perkelahiannya dengan angga lalu iapun memilih untuk masuk ke dalam mobilnya dan pulang kerumah.

You (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang