Keesokan pagi pun jihan terbangun dan membuka perlahan lahan matanya dan merenggang otot"tubuh nya.
Iya pun tiba"kembali teringat kejadian ia bersama agni,ia pun merasa bersalah karena tidak mendengar kan penjelasan lebih dlu dan ia lebih merasa bersalah karena menampar agni dengan begitu keras sampe iya teringat dara di bibir agni karena ulahnya dan dia pun tanpa sadar sdh menetes kan air mata karena begitu tega terhadap agni.
Iya pun mulai bgitu gelisah karena selalu mengingat ngingat agni terus.
Gak lama dia bangkit dari kasurnya menuju ke kamar mandi membersihkan dirinya.
Iya pun melihat cermin di wastafel nya kembali teringat kejadian iya menampar agni,iya pun frustasi mengusap wajah dengan kasar
Iya pun bergegas mandi lalu kluar dari kamar untuk menggunakan pakaian biasanya karena hari ini tanggal merah dia gak ke kantor.
Tiba"ada suara ketukan pintu kamarnya
Tok
Tok
Tok"Iya masuk aja"ujar jihan karena iya pikir itu momi nya dan iya pun membuka lemari kembali tanpa memperhatikan seseorang yang membuka pintu kamarnya.
CEKLEK
Jihan pun tetap sibuk memilih milih baju untuk iya pake,tiba"seseorang memanggil namanya.
"Ji..."sahut seorang yang masuk kamar nya tadi dan jihan langsung menoleh karena iya hafal dengan suara yang memanggil namanya dan dia pun kaget melihat org itu yang dia pikir mominya yang mengetuk pintu tadi makanya dia tidak perhatikan.
Seseorang itu pun memanggil ulang nama itu lagi karena org iya panggil hanya diam.
"Jihan"sahut seseorang yang tak lain adalah agni, sebenarnya agni pun ragu kerumah jihan sebelumnya karena takut jihan mengusir nya atau mendiamkan tapi iya nekat karena iya harus menjelaskan kan lebih dulu permasalahan antara mereka berdua.
"Aduh gue gak lagi mimpikan ini"batin jihan yang melihat agni sudah ada di kamarnya dengan posisi berdiri dan agni pun memanggil untuk ketiga kali nya karna jihan pun hanya menatap nya tapi tidak menjawab ucapan agni.
"Jihan"sahut agni lagi dan jihan pun tersadar.
"Hm iya"jawab jihan datar
"Ji aku kesini mau ngejelasin tentang kita"agni sontak menutup mulutnya karena salah bicara, sontak Jihan melebarkan matanya ada senyuman tipis mendengar ucapan agni tadi tapi dia tdk memperlihatkan ke agni.
"Hmm mak..sudnya soal permasalahan a..ku sama kamu kemaren"jawab agni dengan terbata bata
"Hmm"jawab singkat jihan
Jihan cuek bukan karena masih marah ke agni tapi dia hanya gengsi dan gugup karena agni menatap nya terus dari tadi dan jihan pun duduk di sofa yang ada dalam kamarnya.
"Boleh aku duduk dekat mu"tanya agni gugup
Sontak jantung jihan berdebar kencang dengan ucapan agni tapi iya cepat"menetral kan kembali dan bersikap biasa"aja
(jantung nya mau copot ya neng 😁)"Hm iya"sahut jihan datar dan agni pun duduk di samping jihan yg jarang hanya berapa cm saja.
Agni pun memegang tangan Jihan,sontak buat jihan menatap agni dengan dada yang berdebar debar.
"Ji aku bukan sengaja gak ngabarin kamu waktu itu tapi aku kesiangan dan aku buru"karna ada Meting hp aku ketinggalan di kamar dan dsitu dedy aku berangkat ke inggris dan kerja ku pun numpuk di kantor dan pada akhirnya aku memutuskan kan untuk tinggal berapa hari di kantor karna kalo aku pun pulang juga akan kesepian karna gak ada dedy.
KAMU SEDANG MEMBACA
girlfriend's best friend
Lãng mạnIni kisah tentang dua orang sahabat yg saling suka tapi enggan untuk menyatakan perasaan karena takut akan merusak persahabatan mereka. *YANG MEMBACA GIRLFRIEND,s BESTFREND,JANGAN LUPA DI VOTE AND KOMEN OKE THANK YOU 😘