PART 13

1.4K 126 4
                                    

JIHAN,sPOV

Sesampainya aku dirumah sakit dimana kekasih ku di rawat.

Aku perlahan membuka pintu ruangan yang sudah ada devin dan laura dan aku dan dita baru saja sampe.

Aku pun berjalan ke arah agni yang masih berbaring tak sadar kan diri,airmata ku pun mulai menetes melihat keadaan yang begitu pucat dan aku melihat lingkaran matanya begitu hitam.

Aku pun terus"menangis menyesali apa yang ku perbuat,aku sudah salah mendiamkan nya selama ini.

"Maafin aku sayang telah tega buat kamu seperti ini,maaf aku terlalu egois mendiamkan mu,maafin aku"ucap ku berkali kali sambil menangis sesegukan

Laura dan Dita tidak berhenti mengelus punggung ku agar aku tenang.

sudah hampir 3 jam aku menunggu nya yang tak kunjung membuka matanya,laura serta pacarnya dan Dita pun udh balik karena mereka harus urusin kantor aku dan agni.

aku pun semakin gelisah melihat agni yang belum membuka matanya dan aku trus"memandangi nya.

"Sayang pliss bangun,aku minta maaf"
Maafin aku terlalu egois sdh buat kamu jadi menderita kaya gini"ucap tak henti"air mata terus lolos.

Pukul 04:30 sore.

Aku terus menunggu membuka matanya sambil menggenggam tangan sekali"aku mengusap pipiku dengan lembut,aku selalu berharap setelah dia membuka mata dia tidak marah dan kecewa karena kejadian tadi.

**************************************

Laura dan dita pun pun datang melihatku keadaan agni sambil membawakan ku makanan karena sedari tadi aku memang belum
memakan apapun.

"Ji makan dulu"ucap laura

"Nanti lau gue gak lapar"jawab jihan lesu

"Makan donk Ji lo dari tadi pagi belum makan apa"sahut dita

"bentar aja dit gue gak mood makan"ujar jihan.

Dita dan laura pun hanya menghela nafas beratnya dan berpamitan lagi dengan jihan untuk pulang.

"Ji gue sama Dita pulang dulu yah,nanti malam gue ksini lagi bawain lo baju sama yang lain"jihan pun hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

Skip

08:00 malam

Tak terasa akhir malam pun tiba,jihan yang terlelap di samping agni sambil memegang tangan agni dan menaruh ke pipinya.

Agni pun akhirnya sadar perlahan membuka matanya dan dia pun bingung.

"Gue kok ada disini"batin agni kebingungan dan iya pun baru sadar ada jihan di sampingnya yang masih terlelap.

Agni pun mau bangun tapi tangan nya tertahan karena jihan menggenggam sambil menaruh di pipinya dan Agni pun hanya diam

Tak lama laura dan dita pun masuk.

"Agni"
"syukurlah lo udah bangun" sahut mereka serentak dan agni pun hanya mengangguk dan memberi isyarat untuk mengecilkan suara mereka karena jihan masih terlelap.

Mereka berdua pun mendekati agni.

"keadaan lo gmna udah lumayan atau masih ada yang sakit"tanya dita

"Gue gkppa kalian tenang aja"jawab agni.

"Syukurlah"jawab mereka berdua.

"Ni..Dit gue keluar bentar yah cari makan buat kita"pamit laura,mereka pun mengangguk.

Agni pun bertanya-tanya soal kejadian tadi ke dita karena masih bingung apa yang terjadi dan knpa dia bisa dsini.

Dita pun menjelaskan semuanya termasuk masalah jihan yang dateng bareng alan.

Agni pun mengerti dan tak lama dokter pun datang dan masuk memeriksa keadaan agni.

"Ji bangun dokter mau periksa Agni"ucap laura yang baru saja tiba bersama dengan dokter itu.

Jihan pun terbangun lalu duduk di sofa dan mata jihan pun tak lepas dari agni,iya trus memandangi wajah kekasih nya yang masih pucat itu.

Dokter pun memeriksa dan mengizinkan pulang hari ini tapi saran dokter harus tetap istirahat di rumah dan teratur meminum obatnya.

"Baik dok,terima kasih"sahut dita karena agni hanya mengangguk saja.

"Kalo begitu saya permisi"ucap dokter dengan ramah

Mereka pun mengangguk dan tersenyum.

"Ni gue sama Laura ke admistrasi sama nebus obat lo dulu yah dan Agni pun mengangguk lagi

Mereka pun pergi dan jihan sedari tadi menatap agni dan memberanikan diri menghampiri Agni.

"Sayang aku minta maaf sudah... ucapan Jihan pun terpotong karena jari telunjuk agni menutup bibirnya.

"Suttt"
"Nanti aja bahas nya yah sekarang aku mau di peluk dulu,aku kangen banget sama kamu sayang"ucap agni dengan manja.

Jihan pun dengan cepat memeluk agni dengan erat tpi tidak menyakitkan,iya pun menangis di pelukan agni.

"Kenapa nangis sayang"tanya agni sembari mengelus kepala jihan dengan lembut.

Jihan tidak menjawab pertanyaan agni tapi iya pun makin mengeratkan pelukannya sambil menangis sesegukan

Agni segera mendorong pelan tubuh Jihan dan mengelus air mata jihan yang membasahi pipinya.

"Jangan nangis donk sayang nanti aku tambah sakit liat kamu nangis kaya gini"ucap agni dan jihan pun dengan cepat ngelap airmatanya.

"Aku cuman merasa bersalah sama km sayang yang buat km jadi kaya gini dan aku juga kangen banget sama km"ucap jihan yang masih sesegukan karena menangis terlalu lama.

"Udah sayang bkn salah km kok dan ngk perlu di bahas lagi"kata agni karena sudah di jelaskan oleh Dita semuanya

"Aku cuman mau sekarang jangan perna diamin aku lagi,lebih baik km marah dan nampar aku tapi jangan diamin aku"ucap agni berkaca kaca

Jihan memeluk dan mencium bibir Agni singkat.

"Iya sayang aku janji gak gitu lagi,maafin aku yah"jawab jihan sembari memegang tangan agni.

"Janji"sahut agni dan mereka menyatuhkan kelingking nya tanda jihan udh berjanji untuk tidak diamin agni.

"Mereka pun berdua mulai tersenyum lagi dan mendekat kan wajah satu sama lain dan akhirnya bibir mereka bertemu lagi sekian lamanya tidak menyatuhkan nya dan saling melumat.

Laura dan Dita yang langsung membuka pintu syok melihat pemandangan di depan matanya dan sontak mereka melepaskan ciumannya dan menyengir kuda kepada dua sahabatnya.

"Astaga mata ku ternodai ya allah nasib org jomblo gini amat"ucap dita yang masih menutup matanya

Mereka bertiga pun tertawa lepas.

"Ketawa lagi kalian ini yah mesum di rumah sakit,gak bisa di rumah aja apa"ucap dita menatap tajam mereka berdua

Mereka berdua pun hanya terkekeh pelan.

"Sorry ²Dit"sahut Agni menyengir kuda dan dita hanya memutar bola mata malasnya.

***********

Mereka berempat pun keluar dari rumah sakit dan bergegas untuk pulang ke rumah jihan karena agni harus di rawat di rumah.
.
.
.
.
.
Halo guys sorry banget yah kalo cerita di part ini membosankan atau gak jelas mungkin,jujur otak gue lagi buntu banget cuman paksain nulis aja biar kalian seneng.

jangan lupa vote and komen👍🏻

Tunggu part selanjutnya nya

See u Next Part👋👋👋👋👋




girlfriend's best friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang