-ˋˏ 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝐄𝐈𝐆𝐇𝐓 ˎˊ-

3.5K 655 44
                                    

❝ All I want is you ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ All I want is you ❞

· · ─────·本·───── · ·

[Name] tidak tahu apa yang merasuki nya beberapa menit lalu sehingga membuatnya dengan sembrono masuk ke dalam HNH Group tanpa persiapan apapun.

Untungnya, dia bertemu dengan Krystal, yang ternyata sedang bersama Jonggun.

"Tak kusangka kita bertemu lagi secepat ini." Krystal tersenyum ramah, menyambut [Name] untuk masuk ke dalam ruangan yang memang disediakan untuk tamu.

"Aku juga tak berpikir kita akan bertemu lagi secepat ini, apalagi dengan kalian berdua." [Name] balas tersenyum. Matanya melirik Jonggun yang duduk di sebelah Krystal.

"Jadi, ada apa Nona [Name] datang kesini?"

"[Name] saja, bukan apa apa. Aku hanya mewakilkan orang tua ku untuk datang, mereka sedang ada di luar negeri" [Name] kembali tersenyum.

"Isi perjanjian, benar?" Krystal bertanya, lalu mengeluarkan handphone nya untuk menelpon ayahnya.

"Benar, aku disini untuk melihat isi perjanjian nya. Kalau memuaskan, akan kami terima"

"Baiklah, tunggu sebentar. Aku ingin menginformasinya dengan ayahku, sementara itu mengobrol lah dengan Jonggun." Krystal bangkit dari duduknya dan keluar ruangan untuk menelpon Ayahnya. Mata [Name] terus mengikuti Krystal hingga gadis itu keluar ruangan, [Name] melirik Jonggun penasaran.

"Namamu, Jonggun?" [Name] bertanya dengan ramah, mencoba menjalin hubungan yang baik dengan lelaki itu.

Jonggun terdiam beberapa detik sebelum kembali menyesap rokoknya, "Seperti yang kau tahu." Dan kembali menatap [Name] tanpa mengatakan apa apa.

[Name] merenggut kesal, serius?
Dia di acuhkan begini? Sialan, harga diri [Name] tercoreng.

"Sudah lama bekerja untuk perusahaan ini? Kau kelihatan patuh sekali"

Jonggun melirik tidak suka ke arah [Name], "Bukan urusanmu" [Name] mengangkat bahunya acuh atas respon dari Jonggun.

"Jangan salah paham, kalau memungkinkan. Kita akan menjadi rekan"

Jonggun hanya melirik [Name] kembali, lalu kembali mengacuhkan gadis itu. Dan tanpa [Name] ketahui, Jonggun diam diam tersenyum smirk.

"Maaf, [Name]. Ayahku bilang, isi perjanjian masih ada kendala. Bisakah kau kembali beberapa hari lagi?" Krystal kembali dari luar dengan wajah menyesal.

"Anjing, udah jauh jauh bangsat"

"Baiklah, kabarkan saja" [Name] tersenyum sambil berdiri dari duduknya, hendak keluar ruangan. Krystal hanya mengangguk meng iyakan, masih merasa tidak enak kepada [Name].

Interaction | 𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang