『 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 KATA KATA KASAR, SPOILER, 18+ 』
: ̗̀➛ 𝗟𝗼𝗼𝗸𝗶𝘀𝗺𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻.𝗰𝗼𝗺
[Name] [Surname] adalah gadis yatim piatu. Dia ditinggalkan oleh kedua orang tuanya saat masih sangat kecil. Gadis itu melakukan segala cara untuk hidup...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝I may have cheated, but I will never cheat on you❞
· · ─────·本·───── · ·
[Name] tertawa senang, tangannya dengan pelan mengelap sisa makanan di wajah Yena. Kemudian menggendong balita itu di pangkuan nya. "Kau sesenang itu, [Name]?" Tanya Janghyun di sebelah gadis itu, tangan nya memegang bubur yang baru saja dia suapkan kepada anaknya.
[Name] mengangguk, masih tersenyum dengan lembut. "Mereka lucu, sekalian juga mengobati rasa rinduku." Ucap [Name] membalas. Kemudian mendekat kembali ke arah Janghyun setelah membawa Yena sedikit menjauh untuk mengambil bunga.
Janghyun memasang raut bingung, namun tangannya tetap menyuapkan sesendok bubur ke mulut Yena. "Rindu pada siapa?" Janghyun tidak bisa menahan rasa keinginantahuannya. Karena dari yang dia dengar, [Name] itu anak bungsu.
[Name] tersenyum atas pertanyaan yang di ajukan oleh Janghyun. Gadis itu tidak menjawab apa apa dan hanya kembali membawa Yena sedikit menjauh.
[Name] tertawa dengan riang, terus bermain dengan Yena sampai balita itu tidur di pangkuan nya. Janghyun yang melihat itu tersenyum lembut, "Jarang jarang Yena seperti ini," Janghyun bergumam sambil mengelus rambut Yena di gendongan [Name].
"Apa dia rewel?"
"Tidak, Yena sangat pengertian. Namun, dia biasanya tidak sesenang ini saat bersama dengan orang asing atau orang yang baru di temui nya. Kau yang pertama, [Name]."
"Oh, benarkah? Aku keren, dong." [Name] terkekeh, membenarkan posisi Yena di gendongan nya. "Ayo pulang, Putri kecil kita sudah terlelap."
"Ap-? Putri apa?" Wajah Janghyun memerah, kaget dengan ucapan [Name]. Sedangkan [Name] terkekeh, meninggalkan Janghyun yang menutupi wajah nya yang memerah. Janghyun bergumam pelan, "Gawat, benar benar gawat." Matanya terus melirik punggung [Name] dalam diam yang kian menjauh dari sela sela jari nya
· · ─────·本·───── · ·
"Kau suka anjing ya, Seok?" Hyungseok menolehkan kepala nya begitu mendengar suara seseorang. [Name] berdiri di sampingnya sambil memasukkan kedua tangannya di saku.
Hyungseok mendongak, lalu tersenyum begitu mengetahui bahwa itu adalah [Name]. "Iya, [Name] suka anjing?" Tanya Hyungseok balik, kemudian kembali fokus pada Inu di depannya yang menggonggong dengan keras.
"Tidak," Ucap [Name] sambil mengeluarkan salah satu tangannya, "Aku tidak suka anjing." Hyungseok yang mendengar itu terkejut. Dia kira [Name] akan menyukai binatang seperti anjing.
Namun, Hyungseok memaklumi hal tersebut. Mungkin ada alasan tersendiri bagi gadis itu. "Kenapa?" Hyungseok menjulurkan tangannya, memberi makan Inu dengan makanan yang sudah dia bawa.
