And then, we're done
· · ─────·本·───── · ·─ 𝐇𝐀𝐑𝐈 ini, anak anak SMA Jaewon akan pergi untuk Kamp Pelatihan Musim Gugur. Sejak pagi mereka sudah berkumpul di sekolah untuk berangkat bersama menuju tempat Kamp di adakan.
Sebelum berangkat, mereka mendengarkan sepatah dua kata dari kepala sekolah. Tak ayal banyak yang berdiri dengan malas dan tidak mendengarkan kepala sekolah. Begitu pula dengan Zin yang sejak tadi menggerutu tidak jelas.
"Ini kapan selesai nya, sih." Pemuda itu melirik kanan kiri, mencari celah untuk kabur dan duduk bersantai di belakang. Karena tingkah nya yang tidak bisa diam, Mijin memarahi pemuda di samping nya.
"Diam Zin, dengarkan kepala sekolah."
[Name] terkekeh di belakang, gadis itu entah kenapa bisa dapat barisan paling belakang, padahal barisan kelasnya ada di depan. Hal itu membuat nya bisa melihat semua interaksi teman temannya.
[Name] melangkah pelan memasuki bus, menunggu giliran paling terakhir untuk masuk agar tidak berdesak desakkan.
[Name] mengernyitkan dahi nya begitu melihat bahwa kursi kosong hanya ada di dekat Zin. "Tidak ada tempat lain selain disini?" Gadis itu menoleh kanan kiri, mungkin saja ada yang berniat bertukar tempat duduk dengannya.
Namun nihil, kebanyakan dari mereka tidak mendengarkan ucapannya dan sibuk sendiri. Gadis itu menghembuskan nafas, apa boleh buat. [Name] berjalan menuju bangku paling belakang, tempat paling berisik di bus.
Gadis itu mendudukkan dirinya di dekat Zin, bahu nya dia sanderkan ke belakang. Berusaha merilekskan tubuhnya yang lelah.
"Hei, kau tampak pucat. Kau sakit?" Zin bertanya setelah melihat [Name], tangannya ia tempelkan di dahi gadis itu. [Name] menjauhkan tangan Zin dari dahinya begitu merasakan tangan dingin pemuda itu menyentuhnya.
"Tidak, aku baik baik saja."
"[Name], mau tukar tempat? Kau bisa istirahat disini." Mijin berdiri dan menghampiri [Name]. Gadis itu kemudian mengecek keadaan [Name] sama seperti Zin.
[Name] menggeleng, "Tidak usah, aku disini saja." Gadis itu tersenyum, lalu berucap, "Duduk saja, Mijin. Aku tidak apa apa."
"Kalau sakit, bilang, ya?" [Name] mengangguk sebagai balasan dari ucapan Mijin. [Name] menutup matanya, mengabaikan teman temannya yang kembali berisik.
Yah, mungkin ini hanya karena dia jarang istirahat saja. Pekerjaan nya menumpuk.
Lagipula, pikirannya masih stuck di malam kemarin. Dimana dia menginap di apartemen DG bersama Jonggun dan Jungoo. [Name] tidak merencakan itu, itu terjadi pure karena kerjaan yang tiba tiba datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Interaction | 𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌
Fanfic『 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 KATA KATA KASAR, SPOILER, 18+ 』 : ̗̀➛ 𝗟𝗼𝗼𝗸𝗶𝘀𝗺𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻.𝗰𝗼𝗺 [Name] [Surname] adalah gadis yatim piatu. Dia ditinggalkan oleh kedua orang tuanya saat masih sangat kecil. Gadis itu melakukan segala cara untuk hidup...