Happy Reading(◍•ᴗ•◍)❤
.
.
.
Dimana kau berada, Dietrich?! Aku yakin kau belum pergi terlalu jauh, kan!?
Kumohon maafkan keegoisanku yang tidak bisa memahami perasaanmu sebelumnya.
ARRRGHHHHH
Aku bodoh! Aku sangat bodoh! Karna tak bisa memahami arti kemarahannya! Aku sudah jadi orang yang sangat jahat! Arrggghhh.. Seharusnya aku tidak berkata sekasar itu padanya, maaf Ditto.. Kumohon maafkan aku.. Aku yang salah..
Ya Tuhan.. Kumohon.. Jika memang waktu bisa kembali, tolong beri aku kesempatan satu sekali lagi.
"Dietrichh.. Dimana kau sebenarnya?!" Teriakku frustasi sambil terus berlari.
Ya Tuhan.. Kumohon beri aku satu kesempatan terakhir.. Tolong biarkan aku, setidaknya untuk mendapatkan maaf darinya.. Aku takkan memaksa dia untuk memaafkanku. Tapi aku tidak akan menyerah, aku akan terus berusaha agar dia mau memaafkan aku.
Jadi kumohon.. Tolong, kali ini saja..
Ehhh?!
"Ehh?! Tu-tunggu.. Bukankah itu?!" pekikku kaget sembari menghentikan laju lariku.
Dapat kulihat saat ini Dietrich orang yang paling disegani itu sedang berjalan luntai ditrotoar sebrang taman tempat aku mengobati punggungnya semalam.
Saat ini jelas kulihat dia berjalan tanpa menghiraukan pandangan orang-orang yang menatap ngeri kepadanya(karna baju yang ia kenakan sudah dipenuhi oleh cipratan darah disana sini). Sudah kuduga perkataanku tadi sudah sangat menyakiti perasaannya! Ellie bodoh(︺︹︺).
Aku harus segera menghampirinya! Ta-tapi apa dia akan mau menerima keberadaanku lagi ya?
ARRRGGGGHHH
Bodo ah.. Kurangnya kepercayaan membuat manusia takut menghadapi kesulitan, tapi aku percaya pada diriku sendiri! Lakukanlah diriku!
TETAPI?!
Walau aku sangat mempercayai diriku lebih dari apapun, tetap saja, hatiku tetap merasa takut jika Dietrich hanya akan menghiraukan akuಥ_ಥ.Tch. Hey diriku?! Kau pikirkan saja hal-hal merepotkannya nanti, setelah kau mendapatkan maaf darinya!
Hah.. Kau benar diriku.. Ayo kita lakukan..
"DIEETRICHHH!" Teriakku sambil berlari menghampiri Dietrich.
|Illustrasi Ashley berlari menghampiri Dietrich|
Mendengar teriakkanku Dietrich langsung menghentikan laju jalannya dan segera menghadap kearahku.
Saat itu, dapat dengan jelas kulihat dia cukup terperangah saat melihat diriku yang kini tengah berlari menghampirinya.
"Apa maumu?!" Ketus Dietrich.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeting you Was Fate✓
Romance[JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA GAES SEBELUM MEMBACA, TOLONG HARGAI JERIH PAYAH PENULIS, ARIGATOU(◍•ᴗ•◍)❤] Diawali dengan pertemuan kedua insan yang tak pernah berakhir manis ataupun pahit. Yah! Karena mungkin kata yang cocok itu adalah ASAM! kare...