Chapter 10

725 100 23
                                    


Happy reading









































Setelah acara berdansa selesai para vampir langsung menghampiri Kita yang sedang berbicara dengan Terushima dan Daisou. Setelah mengasih hadiah ke Kita mereka pun langsung membawa pasangan dansa yang tadi sedikit menjauh dari kerumunan dan mereka berpencar. Oikawa dan Iwaizumi yang berada di ruang tamu, Suna dan Osamu berada di dapur, Kuro dan Kenma yang berada di taman belakang rumah, Bokuto dan Akaashi berada di atap yang sedang melihat bintang bintang, dan pasangan terakhir yaitu Sakusa dan Atsumu tidak terlalu jauh dari pesta.

" kenapa Omi menyeret ku keluar dari pesta?" Tanya Atsumu.

" Aku hanya ingin berduaan denganmu lagian didalam sangatlah ramai, kau tahu bukan kalau aku germaphobia?" Jawab Sakusa.

Jawaban dari Sakusa membuat Atsumu memerah.

" Oh yah aku juga memiliki hadiah untukmu" ucap Sakusa.

" Hadiah apa? Dan lagi yang disini ulang tahun kan mommy kenapa aku juga dapat hadiah?" Tanya Atsumu.

" Tidak apa-apa bukan kalau aku memberikan sesuatu pada mu lagian tidak ada larangan tentang itu" ucap Sakusa dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

Ternyata yang ingin diberikan kepada Atsumu adalah kalung yang memiliki bentuk serigala dan juga seperti taring vampir. Sakusa langsung memakaikan kalung itu pada Atsumu.

" Bagaimana bagus?" Tanya Sakusa.

" Yah bagus, tapi arti dari kalung ini apa?" Tanya Atsumu.

" Arti dari itu adalah kebersamaan, vampir yang selalu setia dan serigala yang rela berkorban" ucap Sakusa.

Atsumu tersenyum mendengar itu, dan langsung merogoh saku celananya dan mengambil tangan Sakusa dan memasangkan gelang yang berbentuk rubah.

" Kenapa bentuknya rubah?" Tanya Sakusa.

" Karena vampir yang setia dan serigala yang rela berkorban lalu rubah yang tidak akan melupakan sesuatu yang membuat kebahagiaan pada dirinya dan akan hidup bersama sampai maut memisahkan" ucap Atsumu.

" Jadi kalau aku tidak bersama mu beberapa hari kedepan maka lihatlah pada gelang yang berbentuk rubah itu dan tetap mengingat apa yang aku katakan. Kita tak akan terpisah kalau bukan maut yang memisahkan kita." Lanjut Atsumu.

Beralih ke dapur terlihat bahwa Suna dan Osamu sedang membuat onigiri bersama.

" Jadi kau sangat menyukai onigiri?" Tanya Suna.

" Tidak juga gua juga suka puding" jawab Osamu.

" Kalau nanti aku beliin onigiri sama puding pas di sekolah lu mau makan gak?" Tanya Suna.

" Boleh, gua pasti makan nanti"( siapa sih yang gak mau makanan geratis) batin Osamu.

" Tapi dengan satu syarat" ucap Suna membuat Osamu menatap muka Suna.

" Apa syaratnya?" Tanya Osamu.

" Mbull harus duduk dipangkuan ku ketika makan" ucapan Suna sukses membuat pipi Osamu memerah, Suna yang melihat itu hanya tersenyum miring.

" Baiklah tapi ketika di kantin sekolah ajah" ucap Osamu menyetujui syarat dari Suna.

Kita beralih lagi ke ruang tamu yang terlihat bahwa Iwaizumi yang tidur di paha Oikawa.

" Iwa chan kenapa kita malah masuk rumah?" Tanya Oikawa sambil mengelus rambut Iwaizumi.

" Aku terlalu capek untuk hari ini jadi biarkan aku istirahat beberapa menit" ucap Iwaizumi.

Bisakah kita hidup bersama? { Sakuatsu } ✓✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang