-ขอให้อ่านอย่างมีความสุข!!-
••••
Suara bel nyaring pertanda waktunya pelajaran di mulai lagi, ialah suara yang harus di musnahkan bagi para siswa.
Semua orang yang berada di kantin maka terpaksa meninggalkan kantin. Untuk melanjutkan pelajarannya masing-masing.
"Aduhh cape banget njir, mana Bu Sulis lagi yang ngajar." Ujar Al.
"Lu ngomong gitu kedengaran Bu Sulis langsung di cincang lu," sahut Boby.
"Bodo ah mau pulang. Eh, siapa yang mau temenin gue bolos?" Ujar Al tiba-tiba.
"Anjir lah gas gue!" Jawab Angga cepat.
"2 in." Ucap Boby.
"3 in." Lanjut Gian.
"Ga." Ujar Hito yang pastinya sih, dia tidak ikut.
"Ayoo lah to sekali aja! Lu belum nyobain kan rasanya bolos." Bujuk Boby.
"Lah si pe'a! Bujuk orang tuh kebaikan bukan kesesatan."
"Bodoh amat yang penting Hito ikut." Jawab Boby.
"Si Hito? Mana mau!" Ucap Angga.
"Gue ikut." Jawab Hito tiba-tiba.
"Tuh kan! HAHAHAAA" Seru Boby bangga.
"Cepet! Bu Sulis mau kesini." Ucap Al memperintah untuk bersembunyi.
Dan kelimanya pun langsung bersembunyi dari penglihatan Bu Sulis.
.
.
."Je! Mau kemana lu?" Tanya Key yang melihat Jeje berlari dengan riang setelah bel pulang berbunyi.
"Skip lu kepo." Jawab Jeje santai sambil melanjutkan larinya yang menyamping kanan dan kiri.
"Lah, udah gila kali tuh bocah." Celetuk Key.
Setelah sampai di tujuannya kantin sekolah. Jeje pun langsung berteriak memanggil kang Deden selaku penjual nya.
"AKANG YUHUU." Teriaknya.
"Iya neng? Kenapa atuh?" Jawab kang Deden.
"Mau jajan hehehe." Ujarnya sambil memperlihatkan giginya.
"Ohh tinggal ambil atuh neng. Tapi jangan lupa bayar ya. Hahaha." Gurau nya.
Jeje pun mulai melangkah mendekati tempat es krim nya berada. Lalu dia mulai mengambil es krim yang ia inginkan, tetapi pergerakannya terhenti sebab tangannya tercekal oleh tangan seseorang. Siapa lagi kalau bukan Al.
"Ihh apaan sih lu!?" Geram Jeje.
"Jangan makan eskrim." Peringkat Al.
"Siapa lu!?" Tanyanya songong.
"Ga baik lu baru sembuh." Tekan Al dengan muka datarnya dan suara rendahnya. Yang membuat Jeje menciut seketika.
"Satuuu aja." Cicit Jeje.
"Ga."
"Ishh! Ayoo lah..."
"Setengahnya." Ucap Al tiba-tiba. Yang berarti membolehkan Jeje memakan es krim tapi setengahnya saja.
"Asyiikk." Seru Jeje kegirangan.
Di saat Jeje berseru di situlah pasukan Al datang dan bertanya tanya. Eh tapi Boby sama Angga saja yang datang.
"Wahh ape nih tumben banget bocil satu, seneng sampe segitunya." Tanya Boby sambil mendekati kursi di samping Al.
"Skwip keupo lwu!" Cetus Jeje sambil mengunyah eskrim nya. Hm.. bagaikan makanan kan? Siapa lagi kalau bukan Jeje.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret My Kartun [REVISI]
Teen FictionTv yang diam tidak bernyala akan berubah drastis jika yang menempati ialah dua bocah tengil yang tidak mau mengalah satu sama lain untuk menonton kartun kesukaannya sendiri. Karena, mereka memiliki kartun kesukaan yang berbeda. Kegiatan begitu juga...