SMK || 15

85 30 5
                                    


Annyeong semuanya!

happy reading

••••

Raya is calling...

"Hallo ya?" Ucap Jeje memulai.

"Udah gue bilang jangan dipikirin. Tidur sana." Ujarnya yang belum langsung di cerna oleh Jeje.

TUT

Bunyi suara telfon yang diakhiri Raya.

🐹🐹🐹

Silau matahari di pagi hari ini terasa sangat menyengat di mata gadis yang masih tertidur pulas tersebut. Siapa lagi kalau bukan Jeje. Dan yang membuka gorden kamarnya ialah Gerald, abangnya.

Saat matanya mulai terbuka yang terlihat pertama kali ialah abangnya yang sedang membereskan kamar Jeje yang di mana kamar Jeje sangatlah berantakan.

Gerald yang melihat adiknya membuka matanya pun mulai tersadar akan mata adiknya yang bengkak.

"Kenapa sampai bisa gitu?" Tanya Gerald the to poin.

"Hah?" Ujar Jeje yang belum sadar sepenuhnya.

"Lain kali, minta peluk Abang aja kalau Abang ga tau. Lu jelek kalau udah gitu, udah sana mandi." Ujarnya lalu pergi begitu saja.

"Dih, kenapa sih tuh bocah." Cibir Jeje kemudian memulai untuk bersih-bersih.

.
.
.

"HAH!?" Seru Jeje ketika melihat wajahnya sendiri yang mata indahnya tertutup akibat bengkak.

"Aduh, gawat gawat gawat akhh bunda!" Lanjutnya sambil berlarian mencari bedak untuk menutupi bengkak nya.

"Je, cepetan apa mau gue tinggal?" Suara teriakan Gerald dari bawah.

"Bentar kek sabar napa!" Jawab Jeje dengan ketus sambil berlari menuruni tangga.

"Masih pagi bego! Lu kalau ngomong yang bener napa,"

"Aduhhh bacot ya lu! Udah cepet ayo berangkat!" Ucap Jeje sambil menarik baju Gerald untuk menuju garasi.

🐭🐭🐭

"Cil, les lagi?" Tanya Al hati-hati.

"Ya gitu deh," jawab Jeje yang tak mengalihkan pandangannya dari makanan.

Sepulang sekolah berakhir lah mereka di cafe yang tidak jauh dari sekolah. Karena hari ini Al memperhatikan kegiatan Jeje yang sedikit berbeda seperti biasanya ditambah dia menemukan mata bengkak yang menangkring tidak tahu dirinya di mata Jeje.

"Sorry cil, kemarin gue ga ngabarin lu, ataupun ke rumah bunda." Ucap Al meminta maaf karena menurut dia gara-gara dia bocilnya mempunyai mata bengkak.

"Eh anjir. Apaan sih lu minta maaf segala. Orang bukan salah lu," jawab Jeje yang menyuruh Al untuk tidak menyalakan dirinya.

"Oh ya, tumben banget lu pas malam Senin keluar." Ujar Jeje yang bermaksud ingin menanyakan siapa yang mengangkat telfon di hp Al.

Secret My Kartun [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang