SMK || 14

83 29 7
                                    

Ay ay PREN 🐭🐭

–HAPPY READING–

••••

Untuk malam Senin ini sangatlah berbeda bagi Jeje. Sebab biasanya Al selalu datang kerumahnya, ya walaupun tidak ada kerjaan.

Di pikir-pikir dia mulai bosan. Jeje langsung menelpon Al untuk menonton kartun bersama walaupun niatnya hanya ingin bersama Al.

"WEH lu dimana!?" Ujar Jeje.

"hallo?"

DEG

Suara sebrang ... bukan seharusnya suara cewek.

"Lu siapa!?" Tanyanya yang tiba-tiba meninggikan suaranya.

"Aku A–"

"Kenapa cil?" Potong Al yang tiba-tiba menyerobot HP-nya.

"Setan. Gila lu Al!" desis Jeje langsung mematikan teleponnya.

TUT

"Ihh kok gue jadi gini sih! Tapi dia ngeselin!! Tapi kok gue gini tap– AKHH BUNDA!!" Teriaknya yang menyadari akan sikap dirinya sendiri.

"IHH KUCIL NGESELIN!" Lanjutnya sambil menendang nendang guling nya.

SATU DETIK

DUA DETIK

TIGA DETIK

.
.
.

Jeje pun diam agak lama, dan ...

"Oke prenjon."

🐹🐹🐹

Siang ini Jeje terpaksa turun dari kasurnya untuk mengambil hansaplast.

Tetapi kejadian yang tak enak pun kembali ada.

"JEVANOSA! PAPA UDAH PERNAH BILANG YA SAMA KAMU! SETIAP MINGGU KAMU JANGAN MALAS-MALASAN. INI BUAT MASA DEPAN KAMU, SANA BELAJAR!" Teriak papah Arno.

*Papah Arno yang di pikiran kalian bukanlah papah yang harmonis beserta sefrekuensi dengan keluarganya. Walau kalimat sebelumnya yang bertentangan dengan Arno itu sangat sayang kepada Jeje itu hanyalah sesaat. Setiap Jeje mendapat perilaku yang positif dari papahnya dia langsung merinding seperti hal ini langkah bagi dia dan tidak bisa di ulang lagi. Walau sempat dia pernah menahan air matanya saat papahnya mengelus rambut nya dengan sayang.

Keluarga sesuai mood Arno 😭😭✊🏻

Okeyy back!

Jeje yang sedang tidak mood mendapatkan perintah seperti itu. Untuk kali ini dia lepas kendali, hingga melawannya.

"JEJE CAPE PAH! JEJE JUGA MANUSIA BUKAN ROBOT YANG BISA PAPAH SURUH SEENAKNYA!" Serunya sambil menahan air matanya yang sempat menetes.

Prinsip nya ialah mau nangis apapun dia tidak mau air matanya terlihat oleh sang papah.

"KAMU UDAH BERANI LAWAN PAPAH HAH!?" Tantang Arno yang kepancing emosi.

"PAPAH PERNAH JUGA KAN NGERASAIN CAPE!? JEJE JUGA LAGI NGERASAIN YANG NAMANYA CAPE. JEJE CAPE DI KEKANG TERUS! WALAUPUN JEJE DI BEBASIN JUGA! AKHHH." Ucapnya dengan lantang dengan akhiran teriak nya yang akhir-akhir ini dia simpan.

Setelah berteriak Jeje langsung berlari keatas lagi dan membanting pintu kamarnya dengan keras.

Di dalam kamar pun dia seakan sudah ingin melampiaskan emosi nya.

Secret My Kartun [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang