Teruntuk readers pyyyMenurut kalian cerita ini kalian kasih rate sabaraha dari 1-10 ??
Mohon di jawab yaa prenn(っ.❛ ᴗ ❛.)っ-HAPPY READING BESTIEE-
••••MINGGU TELAH TIBA!
MINGGU TELAH TIBA!
HORE! HORE! HOREE!!Lantunan lagu dari mulut Jeje ketika ia menuruni tangga menuju meja makan.
"Hati-hati Je," ujar Sarah.
"Bunda! Minggu ini Jeje ga les kan?" Tanya Jeje.
"Engga sayang."
"HOREEE!!" Seru Jeje sambil loncat-loncat.
"Berisik lu cil," sahut Gerald yang baru datang.
"Ihh elu nyaut terus!"
"Abangg. Udah jangan di sahut lagi ini masih pagi," Cegah bunda Sarah yang tersadar jika tidak langsung di pisahkan bisa-bisa langsung panjang lebar ceritanya.
🍓🍓🍓
"PROJEN!!" Teriak Al yang baru masuk ke kamar Gerald.
Yaa Al sangat lah hafal kebiasaan Jeje. Pastinya berteduh di kamar Gerald dengan iPad yang menonton kan kartun Frozen tercintakk nya. Dan yang masih menjadi pertanyaan ialah mengapa Jeje sangatlah nyaman dengan kamar abangnya sedangkan Al nyaman dengan kamar Jeje?? Entahlah...
"BERISIK JANCEKK!" Jawab Jeje dengan julid.
"Temenin gue yuk cil," ajak Al yang menghiraukan raut muka Jeje.
"Males lu jelek." Jawab Jeje cepat lalu kembali kepada kartunnya.
"JANCEKK!"
"Udahh cepet. Nanti lu gue bolehin deh nonton projen di kamar gue." Ucap Al memengaruhi.
Tidak ada sahutan dari Jeje.
"Iya gue tau. Aman, gue juga baru nyetok kinder j*y banyak." Lanjut Al yang mengerti yang di maksud Jeje.
"BENERAN YAA! LU BENER YAA!!" Seru Jeje secepat kilat lalu dia berdiri sambil menarik tangan Al.
"Iyaa. Tapi tangan gue jangan di tarik juga lah dodol!"
.
.
."Temenin gue gym lagi," ujar Al sambil melemparkan handuk kecil kepada Jeje yang bermaksud Jeje untuk menangkapnya.
"Sialan!" Dumel Jeje.
Fyi. Mereka sudah langganan gym disini walau biasanya yang nge-gym hanya Al saja walau kadang-kadang Jeje juga ikut gym dengan Al.
Mereka pun masuk di kamar VIP yang luas dan hanya mereka berdua di dalamnya. Teruntuk pembayaran, biasa akhiran bagi Al.
Al memulai nya dengan pemanasan seperti biai. Dan tiba-tiba saja Al langsung melepas bajunya yang hanya tersisa celana pendek, dan menampilkan perut kotak-kotak nya itu. Kemudian menghampiri Jeje lalu mengambil handuk yang sempat dia lempar tadi.
"Beli minum cil, gue lupa beli tadi." Suruh Al.
"Lu nyuruh gue. Berarti lu harus juga, beliin satu mainan Frozen buat gue lagi." Ujar Jeje membuat perjanjian.
"Hm."
"Gila! lu kenapa dah tiba-tiba baik bener ke gue. Gini terus kek kan gue nanti makin cintakk. Pwapwayy!" Seru Jeje lalu berlari.
Di ruangan VIP itu pun ternyata ada yang merasa salting sendiri akan kelakuan bocil projen nya ini.
Sesampainya Jeje di lantai bawah, dia langsung menuju kasir untuk membeli air minum. Tetapi kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi lagi. Shit! Dompet nya tertinggal. Karena dia tadi berlari, di situ pun mulai ada raut kepanikan di wajah Jeje. Karena biasanya, jika ia membeli air minum dia akan langsung membayar bukan di gabung dengan pembayaran Al. Mba kasir yang melihat kegelisahan itu pun paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret My Kartun [REVISI]
Teen FictionTv yang diam tidak bernyala akan berubah drastis jika yang menempati ialah dua bocah tengil yang tidak mau mengalah satu sama lain untuk menonton kartun kesukaannya sendiri. Karena, mereka memiliki kartun kesukaan yang berbeda. Kegiatan begitu juga...