Halo, ketemu lagi sama aku. Maaf ya minggu kemarin aku enggak update, karena ada sesuatu hehe. Tapi malam ini kita bisa ketemu Rayya, Bara sama Raga lagi.
Biar enggak lupa, pencet dulu bintang di pojok kiri bawah, ya.
Enjoy 💜
Malam ini Rayya mencoba fokus mengerjakan soal SBMPTN yang sempat dia bahas tadi pagi bersama Raga. Namun, isi kepalanya sibuk memutar rekaman kejadian tiga puluh menit yang lalu ketika sahabatnya tanpa ragu mengungkapkan apa yang selama ini dia rasakan. Semuanya terlihat begitu jelas, seolah-olah di depannya ada layar yang memutar tayangan tersebut.
"Ga, gue enggak ada apa-apanya dibanding Keyla. Apa yang bikin lo suka sama gue?" tanyanya lirih.
"Kenapa, sih, lo buka mata lebar-lebar buat lihat orang lain, tapi malah tutup mata saat lihat diri sendiri? Gue suka sama karena lo itu jujur. Maksudnya, ya ... lo kayak gini. Gue suka sama lo yang insecure-an, yang suka bandingin diri sama orang lain, yang suka nonton drakor sama K-Pop sampai ngaku-ngaku sebagai pacar Jaehyun padahal yang selalu ada buat lo cuman gue. Gue seneng nemenin lo belajar, karena sama lo gue merasa bisa diandalkan, Ra. Itu udah lebih dari cukup buat jadi alasan gue suka sama lo, walaupun masih harus menikmati cinta ini sendirian," jawabnya diakhiri tawa kecil. Tidak ada nada keraguan disetiap kata yang berhasil keluar dari mulutnya.
"Kalo gitu gue harus pinter biar enggak ngerepotin dan ngandelin lo terus."
"Gue enggak ada bilang lo ngerepotin. Lagian kalo lo pinter gue bisa makin suka. Entar kita bisa diskusi soal apapun," balasnya enteng sambil menaik-turunkan kedua alisnya menggoda gadis yang ada di hadapannya.
"RAGA, LO MAKIN BIKIN GUE DEG-DEGAN," teriak Rayya kemudian menutup wajahnya yang dipastikan memerah seperti tomat dengan kedua telapak tangan. Sedangkan oknum yang berulah hanya tertawa kecil ketika berhasil membuat targetnya salah tingkah.
Lamunan itu berakhir ketika pintu kamarnya diketuk berulang kali. Rayya mempersilakan masuk karena pintu kamarnya tidak dikunci. Di baik pintu muncul perempuan sebaya yang merupakan sahabatnya. Tepat saat Rayya sampai di rumah sepulang jalan-jalan bersama Raga, dirinya mengirim pesan pada Gita untuk datang ke rumahnya.
Rayya beranjak dari window seat-nya menuju meja belajar membawa buku soal SBMPTN Soshum untuk sahabatnya. Saat Rayya mengulurkan buku tersebut ke hadapan Gita, dia mengangkat salah satu alisnya.
"Buat lo," terang Rayya singkat.
"Thank you," ucap Gita, "tapi lo ngapain beli yang soshum segala?"
"Waktu itu, kan, gue masih galau mau masuk jurusan apa."
"Berarti sekarang udah tau mau masuk jurusan apa?" tanyanya antusias.
"Iya, gue ngikut bokap."
"Waah, calon anak ambis nih," goda Gita.
"Semoga aja gue tetep waras."
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtualzone [COMPLETED]
Teen Fiction[Hak Cipta dilindungi Allah] . Untuk yang selalu menunggu kabar melalui notifikasi Untuk yang sedang berteman dengan jarak. Semoga berhasil merayu semesta agar diberi restu waktu untuk bersua. ____________________________ Rayya mencari jawaban dar...