Virtualzone - Chapter 35

348 45 24
                                    

Permisi, buat tim Bara minggir dulu sebentar, ya. Malam ini khusus buat Raga sama Rayya dulu. Kalo Bara mah udah sering nongol.

Jadi jangan lupa feedback berupa vote, komen, dan share ya.

Enjoy 💜

Semangat Rayya yang awalnya terisi lima puluh persen karena cerita Bara, kini melampui batas setelah mendengar perjanjian yang ayahnya ucapkan selepas pulang dari rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semangat Rayya yang awalnya terisi lima puluh persen karena cerita Bara, kini melampui batas setelah mendengar perjanjian yang ayahnya ucapkan selepas pulang dari rumah sakit. Malam sebelum tidur, dirinya menyempatkan untuk mengirim pesan kepada Jaehyun melalui Instagram.

­_jeongjaehyun

Jae, tahu enggak malem ini gue lagi semangat

Ayah bilang, kalau gue lolos masuk kedokteran di PTN, kita bisa ketemu

Semoga gue bisa banggain orang tua, banggain lo, dan banggain diri sendiri

Jadi tunggu dan doain gue, ya

See you di konser

Mulai weekend kali ini, kebiasaan Rayya untuk berlama-lama di tempat tidur dia lupakan sampai mengurungkan niatnya untuk menonton drama Korea. Tiga jam yang lalu dia sudah mandi dan berpakaian rapi, lalu menghubungi Raga agar segera datang ke rumahnya untuk belajar bersama. Jelas saja bunda, ayah, dan Raga dibuat kaget dengan semangat yang Rayya miliki. Raga berharap semoga kali ini semangatnya benar-benar awet.

Betul sekali, saat ini dia sedang berkutat mengerjakan soal di buku SBMPTN yang diberikan Pak Axel padanya dengan bantuan Raga. Namun, tetap saja ada materi yang menolak masuk ke dalam otaknya walaupun berkali-kali dijelaskan oleh Raga. Di saat itu pula Rayya tidak berhenti menyemangati diri sendiri dengan mengatakan, "Enggak apa-apa, pelan-pelan. Otak, dimohon kerja samanya untuk hari ini dan hari-hari selanjutnya biar nanti bisa ketemu Mas Pacar di Korea. Ayo otak kerja, jangan rebahan terus. Tunjukkan kemampuanmu dan buat semesta kagum."

Melihat yang terjadi di hadapannya, Raga merinding. Dia senang sahabatnya menemukan alasan untuk semangat, tetapi jika seperti ini dia juga takut Rayya kehilangan akal sehatnya jika nanti dari usahanya tidak sesuai dengan ekspektasi. "Ra, abis ini jalan-jalan, yuk. Gue ngeri lihat lo begini, takut gila," cetus Raga sambil bergidik.

"Enak, aja." Rayya memukulkan ujung pensil pada kepala Raga dan membuat laki-laki itu sedikit meringis. "Gue tuh lagi semangat," lanjutnya.

"Iya, semangat, tapi yang normal aja. Semua yang berlebihan enggak baik. Sesuatu yang kita harapkan enggak selamanya bakal kejadian." Memang seperti itu faktanya. Ketika kita terlalu berharap dan mengejar sesuatu, maka sesuatu itu tidak jarang semakin menjauh bukan mendekat. "Lo masih boleh nonton drama Korea kalo cape, lo masih boleh nonton musik video Jaehyun yang katanya pacar lo itu," lajut Raga sedikit malas mengatakan kalimat terakhir yang telanjur meluncur dari mulutnya.

Virtualzone [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang