Aku tau kalian pembaca yang baik^^
Vote dan komen yuk!Follow me:
Ig: joynad_cr
Wp: akun ini
Tiktok: joynad_crrr
Twitter: J_jiuuu0
________________________
"Jadi, itu cara kamu mandang aku selama ini?"
-Kamu Siapa, Giya?
________________________"Semua hasilnya sudah Bapak bagikan, ya?"
"Bapak harap, dengan hasil yang kalian dapatkan saat ini. Berapapun itu hasilnya, tetap bisa menjadi motivasi buat kalian," cakap seorang pria tua dengan begitu lantang di depan kelas.
Semua murid menatap lembaran kertas putih di tangan mereka. Berbagai ekspresi pun di tunjukan wajah mereka. Ada yang tersenyum lebar. Ada yang langsung kembali tidur dan tak peduli dengan hasilnya, dan ada juga yang langsung menyamakan hasilnya dengan teman semejanya.
Begitu juga dengan Giya, gadis itu menatap hasil ujian biologinya dengan tatapan yang sulit diartikan. Bibirnya yang berubah pucat, langsung mengulum kelu. Tangannya yang dingin, gemetar memegang kertas hasil ujiannya.
"D-dua puluh?" gumam Giya terbata, melihat nilai ujiannya.
Dari sepuluh soal, hanya dua soal yang berhasil Giya jawab dengan benar. Sisanya, kosong. Semua jawabannya meleset dan salah.
Giya langsung menurunkan tangannya ke bawah meja. Lalu melecakan hasil ujiannya itu dengan cepat. Hingga menjadi sebuah gumpalan kertas yang terlihat tidak berguna.
"Giya."
Wala tiba-tiba memanggilnya. Membuat Giya menoleh kikuk pada gadis itu.
"I-iya?"
"Nilai lo berapa?" tanya Wala tersenyum menatap Giya.
"O-oh, gue belum tau, Wal. G-gue nggak berani buat buka hasil ujiannya," alibi Giya berbohong, tersenyum canggung pada Wala. Tangannya yang berada di bawah meja, semakin kuat meremas gumpalan kertas ujiannya.
Wala yang tak mau memaksa, mengangguk-angguk kecil.
"Yaudah, deh."
Wala beralih menatap Binan, yang masih memegang kertas di tangannya.
"Lo, Nan?"
"Hm?" gumam Binan baru menengok.
"Nilai lo. Nilai lo berapa, Nan?"
"Ohh," beo Binan mengangguk kecil. "Seratus."
Wala melongo, melihat wajah Binan yang biasa aja.
"Widihh, yang udah biasa dapet nilai bagus beda yaa??" goda Wala, berhasil membuat Binan tertawa kecil.
"Apaan sih, Wal? Memang kamu dapet berapa?" tanya Binan seperti biasa dengan suara lembutnya.
"Cuma delapan puluh," jawab Wala menyengir, sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Udah bagus itu, Wal!!" seru Binan membuat Wala terkekeh.
"Masih bagusan lo kali, Nan," sahut Wala tersenyum sumringah.
Namun, mereka berdua tak sadar. Bahwa sedari tadi Giya hanya terdiam, mendengar percakapan di tengah- tengah kedua sahabatnya itu.
Kepala Giya semakin tertunduk. Senyum tipis terulas di bibirnya. Matanya menatap nanar gumpalan kertas ujiannya yang tak berguna di bawah meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Siapa, Giya?
Teenfikce"Cinta dari sepasang luka yang tak kunjung di restui semesta." Rentang kisah antara Rahagi kastara Estiawan dan Giya Eshal Daniswara. Giya Eshal Daniswara, seorang murid baru di SMA Dananjaya yang terkenal karena kecantikan dan keberaniannya. Sifa...