3 - Unexpected

532 69 10
                                    

"pa gia gak keberatan, tapi apa putra Mr. David bisa menerima perempuan cacat seperti gia?" tanya gia ragu

"gia kamu gak boleh ngomong begitu, kamu pasti bisa jalan lagi kok" kata papanya

"iya gia tau pa, tapi apa dia mau menerima gia dengan kekurangan yang gia punya?" tanya gia

"dia laki-laki baik gia, papa yakin dia bisa menerima kamu" kata papa

"baiklah" kata gia

"jadi kamu setuju gia?" tanya papa

"gia setuju aja kalo itu bisa membantu papa" kata gia sambil tersenyum

Ya mau bagaimana lagi, selama ini aku mendapatkan fasilitas hidup yang layak juga berkat papa. Aku hanya ingin balas budi ke papa untuk semua yang sudah aku dapati selama ini. Lagi pula jika tidak dengan perjodohan, laki-laki mana yang mau menerima keadaanku? ya mungkin aku juga tidak yakin bahwa putra Mr. David bisa menerimanya kalau bukan karena perjodohan ini.

Aheng
Gi hari ini terapinya jam berapa?

Gia
jam 10an kata terapisnya tadi ngabarin

Rina
Gi hari ini terapinya ditemenin aheng dulu ya. Gue harus ketemu client soalnya maaf

Gia
It's okay gue sendiri juga gapapa kok

Aheng
Ngga gi sama gue pokoknya

Rina
Iya gak boleh sendiri. Pokoknya sama aheng harus itu gak ada penolakan😡

Gia
Iyaiya okedeh. Tapi lo udah ngabarin chae belum kalo mau nemenin gue terapi?

Aheng
Dia nanti ikut katanya mau nemenin juga

Gia
Demi apa? yaampun chae😭 so sweet bgt couple ini

Rina
Gila gue sayang bgt dah sama chae. Awas lo ya heng sampe ninggalin chae!

Aheng
Lah kok ngamokkk?!?!

Gia
hahaha udah udah, gue tunggu ya heng

Aheng
Siap nih lg nungguin chae dandan dulu abis itu otw

Gia
Okay

Saat ini aku sedang menonton tv sambil menunggu aheng dan chae jemput ke apartemenku.

tingtong bunyi bel apartementku, bibi Yoo pun membukakan pintu apartement.

"Giaaaa" seru chae lalu memeluk tubuhku

"Chae kamu apa kabar? baru ketemu lagi ya kita" kataku sambil membalas pelukannya

"Baik dong, huhu iyanih aku kemarin ada project jadi sibuk" kata chae yang sudah melepaskan pelukannya

"iya sibuk sampe gue dianggurin" kata aheng yang sedang menuang air minum

"ih ngga aku anggurin ya! orang aku kabarin kamu kok kalo udah kelar kerja" protes chae

"ambekan bgt ya dia chae kayak anak kecil" kataku

"tau tuh" kata chae ketus

"eh iya kamu gimana kabarnya?" tanya chae

"baik seperti yang kamu liat" kata gia

"yaudah yuk berangkat biar nanti gak telat terapinya" kata chae

Be Your MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang