6 - Can't replace

474 65 3
                                    

Matahari sudah memencarkan cahayanya, aku sedang didapur bersama bibi.

"Non ini udah mateng" kata bibi

"iya bi taro di meja makan aja" kataku

"baik non, ada yg bisa bibi bantu lagi?" tanya bibi

"gak ada bi, ini juga udah selesai aku" kataku sambil tersenyum

"sini non bibi bantu dorong" katanya

"makasih bi" jawabku

ceklek pintu kamar kak Evan terbuka dan menampilkan dirinya yang telah rapih memakai setelan kantornya

ceklek pintu kamar kak Evan terbuka dan menampilkan dirinya yang telah rapih memakai setelan kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku tengah fokus memakan sarapanku sambil melihat social media. Tiba-tiba saja kak Evan mengetuk meja makan aku pun menatapnya.

"nanti ke rumah sakit dengan sekretaris saya" katanya

"gak usah aku sama pak Kang aja" kataku

"gak ada penolakan" katanya yg langsung pergi

'menyebalkan' gerutuku dalam hati

***

Seperti perintah kak Evan, sekretarisnya yg bernama Jack sudah berada di depan rumahku. Aku pun dibantu pak Kang naik ke dalam mobil.

"Hati-hati ya non" kata pak Kang yang aku balas anggukan

"kalo ada apa-apa telpon saya aja ya non" katanya lagi

"iya pak" jawabku

saat ini aku pun sudah berada di dalam mobil. Namun pak Kang seperti menghampiri sekretaris kak Evan, entah apa yang dibicarakan pak Kang kepadanya. Beberapa saat jack pun masuk ke dalam mobil.

"kita jalan sekarang ya bu?" katanya sambil melihatku dari kaca spion dan ku balas anggukan

Sesampainya dirumah sakit aku lgsg bertemu dengan terapis dan setelahnya seperti biasa dicek oleh dokter Farel.

"Hi Mrs. Gia, gimana kabarnya?" tanya dokter Farel

"baik dok" kataku

"oh yang anter beda lagi ya" kata dokter Farel sambil tersenyum

"iya ini sekretaris suami saya" kataku

"Oh baik, oke jadi lgsg aja ya untuk hasil terapi bulan ini, belum terlihat adanya kemajuan dari bulan lalu. Tapi gapapa mungkin bulan depan ada kemajuan yg cukup pesat ya" kata dokter Farel menyemangati

"iya dok" kataku sambil memaksakan senyum padahal sejujurnya aku sedih mendengar kabar dari dokter Farel

"kalo bisa selama penyembuhan biar kemajuannya terlihat jangan terlalu stress ya Gia karena itu sedikit mempengaruhi" kata dokter Farel

Be Your MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang