13 - Wave

484 68 16
                                    

Evan dan Gia sudah sampai dirumah. Evan pun mengantar Gia ke kamarnya.

"mandi gih, abis itu kita makan malem" kata Evan

"kalo gitu aku masak dulu aja baru mandi" kata Gia

"gausah aku udah suruh bibi yang masak" kata Evan

"Oh gitu yaudah aku mandi dulu, kamu juga sana ganti baju dan mandi" kata Gia yang dibalas anggukan oleh Evan

Keduanya sudah mandi dan mengenakan pakaian rumah yang lebih santai.

"mau makan apa?" tanya Gia

"aku aja yang ambil gapapa" kata Evan

"Oke" kata Gia yang kemudian mengambil makanan untuk dirinya sendiri

Keduanya kini sudah selesai makan dan masih berada di meja makan.

"kamu langsung mau ke kamar?" tanya Evan

"hm ngga sih kayaknya mau nonton dulu" kata Gia

"Oke" tanpa aba-aba Evan pun menggendong gia ala bridal style dan menurunkannya di sofa ruang tengah

"boleh tolong ambilin remote gak?" tanya gia

Evan pun langsung mengambilkan remotenya untuk gia, lalu duduk disamping gia

"loh kamu gak ke kamar?" tanya gia

"mau ikut kamu nonton" kata Evan

Gia benar-benar belum terbiasa sama sikap Evan yang sekarang, tapi jujur gia sangat bahagia. Evan pun duduk disamping gia, meluruskan kakinya sama seperti gia dan menggenggam tangan gia lalu tersenyum.

 Evan pun duduk disamping gia, meluruskan kakinya sama seperti gia dan menggenggam tangan gia lalu tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"love language kamu physical touch ya Van?" tanya gia

"I don't know...em...but i think so" jawab Evan

"kenapa kamu risih ya?" tanya Evan

"no...no...aku cuma belum terbiasa aja sama sikap kamu yang a little bit clingy i think hehe...tp jujur aku bahagia" jawab Gia

Tiba-tiba saja Evan memberikan satu kecupan di dahi Gia. Membuat Gia tersipu malu, pipinya memerah dan ia membuang pandangan ke arah tv di depannya.

"hahaha cute" kata Evan sambil mengusap kepala gia

"by the way soal terapi kamu" kata Evan

"kenapa?" tanya Gia

"Aku rencana bawa kamu ke Singapura, temen papa ada yang dokter podiatris dan terkenal pengobatan terapi disana. Tapi aku mau tanya ke kamu dulu, mau atau ngga" kata Evan

Gia hanya terdiam menatap lekat mata Evan

"kalo kamu gamau gapapa, aku cuma menawarkan" lanjut Evan

"aku sih gamasalah Van....tapi kamu kan disini ada kerjaan" kata Gia

"tenang aku bisa atur soal itu" kata Evan

Be Your MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang