kak Evan masih mendekapku dan mengelus punggungku untuk menenangkan. Aku yang masih terisak didalam pelukannanya.
"I'm sorry" kataku lirih
Hujan diluar masih turun, jujur aku benar-benar ketakutan.
"You're safe now" kata kak Evan yang masih mencoba menenangkanku. Aku pun mencoba melepas pelukan yg diberikan kak Evan. Aku mengusap air mataku, masih dengan posisiku menunduk enggan untuk melihat wajah kak Evan yang masih berlutut persis didepan kursi rodaku.
"maaf....karena....tiba-tiba jd ngerepotin kak" kataku masih tertunduk
"don't say sorry gi....anna" kata kak Evan
Aku pun langsung menatap mata kak Evan dan tersenyum
"kamu gak perlu maksa buat manggil aku pake nama itu kak. Kamu bisa panggil aku nama lain" kataku tersenyum
Kak Evan hanya mengangguk
"udah merasa baikan?" tanya kak Evan
"a little bit" kataku
"thank you" kata kak Evan
"buat?" tanyaku
"bubur dan cheesecake, enak" kata kak Evan yang aku hanya balas anggukan
Kak Evan tiba-tiba mendorong kursi rodaku ke arah ruang tv, dan ia memindahkanku dari kursi roda ke sofa dan mengambil selimut kecil yang ada di bawah meja lalu menyelimuti bagian kakiku.
"Tunggu disini" kata kak Evan
"Kak...." kata aku memegang pergelangan tangan kak Evan
"Sebentar aja, kamu bisa liat aku dari sini ke arah dapur" kata kak Evan dan aku balas anggukan
Aku pun meperhatikan punggung kak Evan yang sibuk berada di dapur memasak sesuatu sampai akhirnya aku gak menyadari bahwa diriku terlelap di sofa ruang tv.
Setelah selesai membuat sup evan pun berjalan ke arah ruang tv sambil membawa nampan berisi 2 mangkuk sup yg baru saja ia buat. Ia mendapati gia sedang terlelap di sofa. Ia pun menaruh nampan di atas meja dengan posisi yang agak sedikit berlutut. Kemudian ia memindahkan pandangannya ke arah gia yg tertidur pulas.
Tanpa sadar tangan Evan merapikan beberapa helai rambut yang menutupi muka Gia.
'kenapa rasanya aneh' batin Evan
Evan pun gak tega untuk membangunkan Gia, akhirnya ia pun menggendong gia dan memindahkannya ke kamar.
***
Keesokan paginya aku sudah berada di dapur sekarang seperti biasa membuat sarapan. Setelah berkutat didapur selama 30 menit bersama bibi akhirnya sarapan pun sudah jadi. Aku duduk dimeja makan dan mulai memakan makanan yang ada di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Moon
FanficEveryone wants to be your sun, but not me. I want to be your moon so I can light up your darkest moments when your sun isn't around -Gianna