36. BERITA BURUK

104K 13.7K 739
                                    

Hai, aku kembali🤪 kalian kenapa sih😭 yang di bilang dokter itu bener, supaya gak ngecewain keluarga pasien🥺😭😭🥰

Ada yang kangen Dirga disini? Coba yang inget sebut nama panjang Dirga!

Jangan bosen-bosen ya sama cerita ini, hehe😂👋🏻🌻

Sorry tadi sempet unpublish soalnya eror gak bisa komen🙏🏻

-H A P P Y R E A D I N G-

Seorang cowok melangkah memasuki gedung yang minim cahaya dengan wajah tanpa ekspresi. Beberapa orang menyambut kedatangannya dengan baik.

Di balas anggukan untuk menyuruh mereka duduk kembali. Ia memutar bola mata malas, tidak suka bila ada seseorang yang menghormatinya secara berlebihan, kesannya seperti apa ya. Dirga tidak nyaman!

Setelah mereka duduk kembali ia berjalan menuju tempat anggota intinya berkumpul. Mendengar suara pasang sepatu mendekat mereka menggali perhatian dari tv.

“Wih, bos kita baru nyampe”ucap Chiko menatap ketuanya yang baru saja menduduki diri.

“Dari mana lo bos baru nyampe,”kata Tirta seraya mengangkat alisnya satu.

“Jakarta macet!”

Daffa yang fokus melihat berita di tv sambil memakan kacang mengangguk membetulkan ucapan Dirga tanpa menoleh. “Bener juga kata lo bos, Jakarta macet mulu. Kapan ya gak macetnya”

“Lebaran monyet daf”saut Tirta melempar kulit kacang pada cowok itu.

Daffa tidak terima dengan ulah Tirta, ia membalas lemparan kulit kacang tersebut.

“NGAJAK BERANTEM LO?!”

“AYO, SIAPA TAKUT!!”

“Rasain nih.” Daffa melempar kacang yang masih ada isinnya, sambil berdiri.

“Makan noh kacang!”

Lemparan Tirta ketika masuk ke dalam mulut Daffa, ia tertawa terbahak-bahak. Cowok sawo mateng itu mengeram marah, namun setelah mempunyai ide ia tersenyum smrik.

Melihat lawannya masih membuka mulut lebar karna tertawa, ia langsung melempar kulit kacang hingga masuk ke mulut lawannya. Tirta tersedak.

“Uhuk.. uhuk.. anjir awas lo uhuk.. daffalaq”

“Kalo batuk jangan ngumpat, pamali ganteng”gurau Daffa cekikikan.

“Awas aja nanti!”

Mata Tirta merah karna batuk-batuk. Daffa mendengar ancaman dari temannya berdecak sebal. “Ngancem mulu bisanya”

“Suka-suka gue dong!”

Sebelum Daffa membalas ucapan Tirta di sela terlebih dahulu oleh kulkas tujuh pintu, siapa lagi kalau bukan Bara. “berisik!”

“Iya anjirt, gua dengarnya pusing ribut mulu tuh dua curut”gerutu Chiko.

“Si kulkas kalo bicara cuma, berisik! Engga ada kata lain apa”cibir Daffa.

“Gak”

“Udahlah, kita berdua gak akan ngerti bahasa kulkas. Mending kita main yuk berdua”ujar Tirta riang mengajak Daffa.

TRANSMIGRASI MIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang