Kelas IPA 3 ramai di jam istirahat. Ates yang masih kesal dengan semua yang terjadi akhir-akhir ini meluapkan emosinya. Dia keluar kelas dan memaksa adik kelas yang membuat ulah padanya untuk tanding basket dengannya. Melakukan one on one tanpa ampun hingga adik kelas itu terkapar kelelahan.
"Jangan sekali-kali cari masalah sama gue! Paham!"
"Iya, Kak. Maaf."
Ates keluar lapangan basket di sayap kiri gedung, melewati kelas Cheri di XI IPA 1. Langkahnya terhenti kala melihat Cheri tengah diusap kepalanya oleh cowok lain dan cewek itu tertawa lebar. Ates pun tak segan masuk ke dalam kelas, membuat penghuni kelas terdiam dan melihat ke arahnya.
"Lo mau nyari siapa?" tanya Rafa ketua kelas XI IPA 1.
"Nggak nyari siapa-siapa. Cuma nggak sengaja lihat orang pacaran di kelas. Gue jadi penasaran." Tatapan Ates menuju Cheri dan cowok di samping Cheri.
"Oh, maksud lo Cheri sama Nevan?"
"Nggak ada tempat lain buat pacaran?" tanya Ates sinis. Kali ini menatap tajam Nevan.
"Terserah gue mau pacaran di mana. Nggak ada hubungannya sama lo, kan?" Nevan menjawab dengan santai. Dia tidak takut karena merasa tidak punya masalah dengan penguasa Star High School itu.
Ates mendengkus. "Lo yakin cewek lo nggak selingkuh?" Ates melirik Cheri.
"Bukan urusan lo," balas Nevan santai.
Ates menyeringai, dalam hati dia mengumpat ingin membungkam mulut Nevan dengan kenyataan bahwa pacar cowok itu adalah tunangannya. Tapi dia berbesar hati untuk mengalah saat ini. Dia keluar kelas dengan rahang mengeras.
"Lo berani banget, sih," ucap Rafa pada Nevan setelah Ates pergi.
"Gue nggak salah ngapain takut? Lagian dia itu cuma anak orang kaya kurang perhatian jadi sukanya bikin ulah," balas Nevan lalu kembali duduk di sebelah Cheri.
Cheri masih terdiam di tempat. Dia takut akan ada yang mencurigainya. Dia tidak mengerti untuk apa Ates ke kelasnya dan membuat keributan. Sudah hampir 2 tahun sekolah di Star High School, dia tidak pernah berpapasan dengan Ates. Kenapa sekarang jadi sering bertemu?
"Cher, Cheri," panggil Nevan.
"Eh, iya."
"Lo kenapa?"
"Nggak pa-pa. Cuma keinget sesuatu."
"Apa?"
"Tapi sekarang lupa." Cheri nyengir, kaku.
"Kebiasaan! BTW lo ada masalah sama Ates?"
"Hah? Nggaklah, kenal juga nggak."
"Tadi pagi bukannya dia ngejar lo?"
"Lo lihat?" Mata Cheri nyaris keluar.
Nevan mengangguk.
"Seperti kata lo. Dia itu anak orang kaya yang kurang perhatian jadi suka bikin masalah buat nyari perhatian. Udah nggak usah lo pikirin. Amit-amit, gue nggak mau berurusan sama dia."
Nevan mengangguk mempercayai. "Lo harus hati-hati sama dia."
"Memang dia mau ngapain gue?"
"Bukan dia tapi fansnya. Kalau ada yang salah sangka sama lo, lo bisa diserbu."
Seketika Cheri merinding membayangkannya. "Gue nggak mau punya masalah sama Ates atau fansnya," ucap Cheri dengan ekspresi takut.
"Tenang aja, ada gue."
Meski ditenangkan oleh cowok yang diam-diam dia suka tapi tetap saja hati ketar-ketir. Hidup damainya mulai terusik. Cheri berharap Ates memegang kata-kata sendiri yang tidak mau kenal dengannya di sekolah.
***
Meski Ates terkenal jadi penguasa Star High School tapi dia tidak memiliki teman dekat atau pengikut. Dia berdiri sendiri tanpa dayang-dayang. Dia tidak butuh teman yang ujung-ujungnya hanya memanfaatkannya saja atau berakhir meninggalkan.
Ates lebih suka sendirian, menikmati masa remajanya dengan bebas tanpa tekanan. Dia bersyukur memiliki otak cerdas yang tiak perlu bersusah payah demi mendapatkan nilai sempurna.
"Ates, lo ngapain bikin gaduh di IPA 1?" tanya Daren yang buru-buru menyusul Ates setelah mendengar berita soal Ates di IPA 1.
"Bukan urusan lo."
"Gue tahu bukan urusan lo, tapi gue cuma mau ngingetin minggu ini lo udah dipanggil ke ruang BK 2 kali. Jangan sampe bokap lo diundang ke sini."
Ates mengembuskan napas keras dan melayangkan tinju ke udara mengingat papanya yang memaksa bertunangan dengan Cheri. Dia tidak bisa menolak demi semua fasilitas yang dia miliki tidak diambil oleh papanya.
Ates melirik Daren yang tidak pergi dari sisinya. "Ngapain lo masih di sini?"
"Nggak ada aturan dilarang di sini, kan?" Daren menaik turunkan alisnya.
Ates mengurungkan niatnya untuk murka. Dia menahan diri mengendalikan emosi. Bagaimanapun Daren orang yang pernah menolongnya. Tapi dia tidak ingin terlalu dekat lalu merasakan kehilangan. Dia benci terlalu dekat dengan seseorang.
"Ates....."
Yang dipanggil menulikan telinga mengabaikan suara yang membuatnya sakit telinga.
"Ates...."
Klara Aurora, cewek berambut panjang tergerai berlari kecil mengejar Ates. "Gue manggil lo dari tadi," ucap Klara setelah bisa mengejar Ates. Tapi Ates hanya meliriknya sekilas.
"Ates, gue punya tiket nonton. Lo mau nonton bareng nggak?" Klara menjulurkan tiketnya sambil berjalan mensejajari Ates.
"Makasih," ucap Ates mengambil tiket itu lalu memberikan pada Daren.
"Kok dikasih Daren, sih?"
Ates berhenti melangkah, melihat ke arah Klara. "Ini buat gue, kan?" Ates mengambil tiket di tangan Daren lalu menunjukkan tiketnya.
Klara mengangguk.
"Sekarang ini punya gue, kan?"
Klara mengangguk lagi.
"Kalau gitu hak gue mau gue apakan ini tiket." Ates menyerahkan lagi tiket itu pada Darel. "Buat lo. Nggak usah makasih, gue yang makasih," ucap Ates, menepuk bahu Daren.
Klara cemberut, melirik Daren yang senyum-senyum. "Apa lo senyum-senyum? Ini buat lo semua!" Klara memberikan tiket yang ada di tangannya juga.
"Lo nggak mau nonton sama gue?" tanya Daren.
"Makasih," jawab Klara, jutek lalu mengibaskan rambutnya.
"Gue jemput."
"Nggak mau!"
"Kenapa?" Daren mensejajarkan langkah.
"Gue maunya sama Ates. Gitu aja nggak paham."
"Ates 'kan nggak mau. Sama gue aja kalau gitu. Sayang tiketnya."
"Udah sana buat lo aja." Klara mendorong Daren agar menjauh. Daren pun terkekeh.
"Thanks ya!" Daren mengibaskan tiket lalu mengejar Ates.
_____________
Stay tune terus ya!!
Part 3 posting Selasa gimana?
Tinggalin jejak jangan lupa 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Bucin
Teen FictionAnak SMA tunangan? Cheri tidak menyukainya tapi terpaksa melakukannya. Saat Ates menyuruhnya jangan menyebarkan status mereka dan jangan sok dekat dengan cowok itu, Cheri amat bahagia. Dia juga tidak mau orang-orang tahu mereka bertunangan, apalag...