Perhatian!!! Karakter ooc dan typo bertebaran
.
.
.
Story By
Seishi Ten
.
.
.
Suasana di mobil menuju ke dorm Zool cukup meriah dengan celotehan mereka mengenai kejadian dengan grup Idolish7 dan trigger.
"Riku, kamu melakukannya dengan sangat baik," puji Touma pada Riku.
"Terima kasih Touma – nii tapi kalian membuatku dalam masalah jika Tenn – nii mengetahuinya, Tenn – nii benci pembohong," ujar Riku sambil memainkan kedua jarinya.
"Tenang saja Kujou Tenn pasti tidak akan marah, jika itu terjadi katakan saja jika ini rencana dari Yura dan kamu dipaksa untuk melakukannya," usul Haruka.
"Hei, kenapa jadi aku yang bersalah di sini, kalian juga ikut andil dalam rencana ini," ucap Yura tidak terima.
"Kami hanya mengikuti rencanamu Yura, jadi kamu yang memiliki andil paling banyak di rencana ini sejak awal, oleh sebab itu kamulah yang paling pantas disalahkan," ujar Torao mendukung opini Haruka.
" Mou ~ ayolah kenapa kalian menumpahkan semuanya kepadaku," sebal Yura yang di balas kekehan oleh mereka.
"Ish ... aa," Riku mengiris saat Yura tidak sengaja menyenggol pergelangan tangannya.
"Ah, gomen Riku – nii, aku tidak sengaja"
"Tidak apa, Yura"
"Riku saat kita sampai aku akan mengobati tanganmu," ujar Minami yang melihat bekas merah di pergelangan tanganmu.
"Eh, tidak perlu Minami – nii. Ini akan sembuh dengan sendirinya," balas Riku.
"Kamu tidak boleh mengabaikannya seperti itu, Riku," Touma ikut bersuara.
"Apa yang dikatakan mereka benar, Riku. Kamu tidak boleh menyepelekan hal kecil sekalipun," timpal Torao.
"Kakakmu benar – benar hilang kendali ya, Riku, sampai – sampai dia tidak sadar sudah menyakiti adiknya sendiri," ujar Yura.
"Hei, itu juga karena kalian. Tenn – nii tidak akan mungkin menyakitiku seperti ini jika bukan karena rencana kalian itu. Mou ~ pokoknya Tenn – nii tidak salah, Tenn – nii itu tenshi tahu," ujar Riku.
'Dasar brocon,' batin mereka bersamaan.
Jika Zool, Riku dan Yura memiliki keadaan yang ceria meriah maka berbeda lagi dengan keadaan Trigger yang memiliki hawa tidak menyenangkan sejak mereka sampai di dorm. Tenn langsung masuk kamarnya dan mengurung dirinya.
"Gaku aku tidak pernah berpikir hal seperti ini akan menimpa Riku dan Tenn,"
"Hm, kamu benar. Takdir memang sesuatu yang tak pernah bisa ditebak alurnya,"balas Gaku.
"Kali ini biarkan Tenn sendiri dulu."
"Aku akan mengatakan pada oyaji untuk mengatur ulang jadwal kerja trigger."
Dorm idolish7 keadaannya juga tidak jauh berbeda dari trigger, bahkan mungkin lebih buruk lagi. Tamaki dan Sougo yang mengurung diri di kamar, Iori yang lebih memilih keluar dari dorm untuk menenangkan diri, Nagi yang melamun tanpa memperhatikan tayangan Cocona magical di layar televisi, Yamato yang meminum minumannya serta Mitsuki yang bergabung dengan Yamato.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fade away 「Hiatus」
FanfictionPerlahan menghilang seperti api yang perlahan padam meninggalkan gelap menemani kesendirian