7. Break

2K 198 4
                                    

#####

Ting!

Gerakan tangan Ayu yang tadinya sibuk membereskan barang-barang mendadak terhenti, saat ponselnya tiba-tiba berkedip, pertanda ada pesan masuk.

Rhevan:
Udh plg?

Anda:
Lgi beberes
Knp?

Rhevan:
Q mau main ke aprt kmu

Anda:
Oke. Q bntr lgi plg kok.
Ktmu lngsung di lobi aprt y🙂

Rhevan:
Ok. Safe drive🤗
See you😘

Tanpa ada niatan untuk membalas pesan dari sang kekasih, Ayu langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas beserta barangnya yang lain. Setelah selesai, barulah ia keluar ruangan dan menghampiri kedua karyawannya yang sedang menunggu.

"Ada yang butuh tumpangan?" tawar Ayu sambil membenarkan letak tas cangklongnya.

Baik Mira dan Galih, keduanya sama-sama menggeleng dengan kompak.

"Alhamdulillah dijemput Mas ojol langganan, Mbak. Sekalian mau malam mingguan," jawab Galih sambil cengengesan.

Mendengar jawaban Galih yang bernada candaan, Mira langsung menimpali, "Loh Mas Dirga sekarang jadi driver, Mbak? Lagian ini itu hari rabu, Mbak."

"Dari dulu kali, cuma penumpangnya gue doang," jawab Galih dengan percaya dirinya, "nih, gue kasih tau, Ra, orang kalau punya pasangan setiap hari kalau mau jalan berdua serasa malam minggu. Emangnya kamu, nggak punya malam minggu," ledeknya kemudian.

Mira mendengkus sambil memasang wajah cemberutnya. Ayu sendiri terkekeh melihat interaksi keduanya.

"Kamu sendiri gimana, Ra?" Ayu kemudian bertanya pada Mira.

"Saya dijemput temen, Mbak. Udah otewe sih katanya, tapi nggak tahu juga udah on the way beneran atau biar nggak ditanya aja. Hehe, Mbak Ayu duluan boleh kok."

"Temen apa temen," goda Galih sambil menyenggol lengan Mira.

"Apaan sih, Mbak?"

Ayu mengangguk paham lalu pamit dengan kedua karyawannya. Saat hendak memakai seatbelt-nya, ponselnya tiba-tiba berbunyi.

Rhevan:
Mmpir beli nasgor ya?

Anda:
Mksdny q yg disruh mmpir nih?

Rhevan:
Bkn. Tpi q nwarin.

Anda:
Ohhh

Rhevan:
Kok cuma oh?😏😑
Dijwb atuh🤨

Anda:
Iya.

Setelah mengetik balasan untuk Rhevan, Ayu menyimpan ponselnya di dalam tas. Ia langsung memasang seatbelt-nya lalu mengemudikan mobilnya menuju apartemen.

"Udah lama?" sapa Ayu saat sampai di lobi apartemennya.

Rhevan menggeleng. "Barusan kok, yuk," ajaknya langsung menggadeng telapak tangan Ayu. Keduanya lalu berjalan beriringan masuk ke dalam lift.

GamaphobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang