Part 17

2K 279 27
                                    

Kecipak basah menyambut Jihoon saat ia sampai di tempat Yoshi bernaung. Dia berjalan ribut dan menarik kerah Yoshi yang tengah mengungkung Mashiho.

"Dimana Hyunsuk?!" tuturnya kasar.

Yoshi mengernyit seraya membetulkan kancing baju Mashiho. "Dia bilang akan menemani Asahi, bersama Haruto." jawab Yoshi melihat Haruto dengan raut pucat.

Meski Haruto biasanya memang pucat.

"Tidak ada. Mereka tidak ada di manapun." sela Haruto sama ributnya dengan Jihoon.

Yoshi paham, ia beralih pada Mashiho yang sejak tadi duduk dengan raut terkejut. "Babe, tutup matamu."

"Kenapa?"

Junkyu berpindah hingga kini ia berada tepat di belakang Mashiho, menutup mata Mashiho menggunakan kedua tangannya.

"Jangan buka matamu sampai aku selesai, hm? Kau percaya padaku, 'kan?"

Mashiho ingin menolak, ia ingin melepaskan tangan dingin Junkyu dari wajahnya tapi geraman Jihoon membuatnya mengurungkan niat itu.

"Kenapa?" ia hanya mengulang kembali pertanyaannya.

Dan kembali tak digubris oleh Yoshi, yang dilakukannya hanya merubah dirinya pada bentuk asalnya seperti semula.

Merasakan Hyunsuk dan mencoba mengendalikan semua yang terikat dengan kematian agar mereka mencari Hyunsuk.

Dua bayangan datang menemuinya secepat kilat, dia kembali berubah menjadi wujud manusia saat tahu di mana itu.

"Ada dua, istanamu dan tempat yang tidak aku kenali."

Jihoon menatap Haruto dan Junkyu berganti, ia beralih pada Yoshi kemudian menendang meja di depannya.

Mereka bertiga tidak bisa masuk ke dalam kawasan istana, dan mereka tidak mungkin menemukan Hyunsuk secepat ia bisa jika tempatnya tidak Yoshi kenali.

"Junkyu, kau tahu apa yang harus kau lakukan. Pergilah, aku akan kembali ke istana."

Junkyu mengangguk, ia melepaskan tangannya dari Mashiho yang sejak tadi berpikir tentang apa yang mereka bicarakan.

Dan Jihoon langsung pergi, membiarkan Junkyu untuk mencari Hyunsuk di tempat yang tidak jelas.

"Tunjukkan padaku seperti apa tempatnya."

"Aku ikut." ucap Yoshi setelah ia membiarkan Junkyu membaca pikirannya.

"Kau harus menjaga manusia ini," Junkyu menunjuk Mashiho menggunakan dagunya. "Ayo Haruto, kita cari saudaramu."

Yoshi menatap bimbang, dia tidak bisa diam saja sementara keadaan sedang tak terkendali dan dia tidak tahu dimana Hyunsuk,

Ia ingin ikut tapi Mashiho tidak mungkin ia ajak, bukan pula hal baik meninggalkannya seorang diri.

"Kenapa kau sangat akrab dengan mereka? Mereka bukan manusia Yoshi jika kau lupa! Dan apa yang kau sembunyikan dariku? Apa yang tidak boleh aku lihat, kemana kau akan ikut?!"

Renteta pertanyaan dari Mashiho semakin membuat Yoshi bingung, Mashiho sudah terlalu banyak tahu.

"Aku tidak berjanji untuk selalu bersamamu setelah ini, tapi aku berjanji untuk selalu mencintaimu bahkan setelah nyawa meninggalkan ragamu."

Dan Yoshi membiarkan Mashiho tahu apa dan siapa dia sebenarnya, membuat Mashiho bisa melihat makhluk tak kasat mata agar Yoshi bisa melindunginya meski raga kecil itu jauh dari jangkauannya.

***

Junkyu dan Haruto menyusuri jalan sepi yang ditunjukkan Yoshi, tidak ada apa-apa disana selain beberapa rumah tua dan pepohonan tinggi.

Nightmare [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang