Asahi tersentak kaget dari tidurnya, ia mengerjap beberapa kali sebelum kembali memeluk dirinya sendiri.
Hendak kembali menyebrangi alam mimpi sebelum dering telepon mengganggunya.
"Hm?"
"AKU BERMIMPI! AKU MEMILIKI SEORANG KEKASIH DEWA KEMATIAN! DAN KAU MEMILIKI SEORANG SAUDARA VAMPIR!" Mashiho berteriak begitu heboh dari seberang sana.
"Ah! Tidak bisakah kau membual lebih siang sedikit?! Ini baru pukul delapan!"
"Tapi aku bermimpi aneh!"
"Lalu aku harus apa? Menghancurkan bumi dan segala isinya? Begitu?"
Terdengar suara Mashiho merengut tak suka, "Asahi, ayolah!"
Asahi menghela nafas pasrah. "Baik. Kita bertemu di kafe biasa, pukul sepuluh tepat."
"OKE. Jangan ajak Jaehyuk karena aku tidak mau menjadi nyamuk panggang."
"Cis! Aku akan memberitahu—"
"Ha? Beritahu siapa?"
Asahi mengingat-ingat kembali nama siapa yang baru saja ingin ia sebut. Namun, selama dua menit terlewati, tidak ada nama siapapun yang terlintas dalam pikirannya.
"Asahi?..."
"Aku tidak tahu. Baru saja aku mengingat seseorang tapi tidak tahu siapa itu."
"Kau aneh."
Asahi setuju, dirinya sering kali teringat seseorang yang bahkan tidak ia tahu siapa itu. Pula dengan Mashiho yang terus saja bermimpi hal sama berulang-ulang.
Benar-benar aneh.
***
Hyunsuk menghirup nafas dalam, menyesapi aroma yang sudah sangat lama tak ia cium.
Semuanya karena Jihoon.
Karena Jihoon menolong Junkyu, karena Jihoon menyayangi Junkyu, dan karena ia mencintai Jihoon jadi ia dengan sukarela mau berpura-pura menjadi makhluk lemah seperti manusia.
Dia terkekeh, cinta. Apa sebenarnya cinta itu?
Kenapa cinta begitu berpengaruh besar? Dia, dia yang mampu menghancurkan bumi dalam sekejap mata mau tunduk pada Jihoon,
Mau membantu pria itu mencari jalan keluar atas masalah yang mengakibatkannya tidak bisa berhubungan dengan Jihoon,
Mau menjadi lemah dan mencari seorang manusia murni yang sangat putus asa, yang membutuhkan pertolongan agar bisa menjadi pemutusan hubungan Jihoon dan Junkyu selama ratusan tahun,
Mau menunggu, mau bersabar dan patuh pada permintaan Jihoon padahal Hyunsuk bisa dengan mudah menulikan pendengarannya,
Bisa dengan mudah meninggalkan Jihoon begitu saja, tapi ia mau menderita, mau jauh dari kuasa dan kekuatannya demi Jihoon, demi cintanya.
Karena Hyunsuk yakin Jihoon akan melakukan hal serupa untuknya jika mereka bertukar tempat.
Cinta, ulang Hyunsuk dalam hati.
Mengingat kembali kenangannya tentang cinta, tentang ia dan Jihoon harus mencari seseorang agar mau mencintai Junkyu dengan tulus,
Agar mau menjadi belahan jiwa bagi Junkyu tanpa sebuah paksa. Meski pada akhirnya seseorang yang mencintai Junkyu harus bermula dari ancaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare [✓]
Fantasía"Seharusnya aku tidak menolongmu!" ↺BxB || Homo || Gay || Yaoi ↺Ft. Harukyu