07. So Sweet

1K 116 1
                                    

"Assalamu'alaikum!" Pak Ade, Guru Bahasa Indonesia, memasuki KELAS 11-2.

Serentak para murid menjawab, "Wa'alaikumsalam!"

"Karna penilaian akhir semester semakin dekat, materi juga tidak tinggal sedikit lagi," Pak Ade menjeda sejenak ucapannya, "Sekarang kita ulangan."

"HAH?!"

"Pak, kok mendadak, sih?!"

"Ya Allah! Pak, saya belum belajar sekatapun lho."

"Bapak gak asik banget, deh. Mainnya mendadak."

"Sudah-sudah. Cepat kumpulkan hp-nya!" lerai sang guru.

Para siswa mendesah kecewa. Jika ponsel dikumpulkan, lantas bagaimana mereka mengerjakan? Mencatat saja semaunya.

"Oh iya, bukunya kumpulkan juga."

"PAK!!" teriak siswa-siswi kelas 11-2.

"Sudah. Cepat kumpulkan! Kalian tulis soalnya juga, di kertas dua lembar."

Setelah semua mengumpulkan buku serta ponsel, Pak Ade mulai membacakan soalnya.

"Nomer satu. Siapakah aku?"

"Bapak 'kan Pak Ade," sahut Gibran, Ketua Kelas 11-2.

Pak Ade tertawa pelan. "Cepat tulis soalnya, Gibran!"

"Baiklah ulang lagi. Materinya tentang teks biografi," ucap Pak Ade. "Nomer satu. Siapakah aku? Aku berisi kisah suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya."

"Nomer dua. Siapakah aku? Aku berisi pengenalan tokoh dan latar belakangnya."

Pak Ade terus membacakan soal, hingga nomor terakhir. "Silahkan kerjakan!"

"Stt!"

Ara menoleh ke belakang, menatap Shiren dengan tatapan bertanya.

"Yang nomer dua tuh isinya Orientasi bukan, sih?"

Ara mengangguk.

"Oke, Bro. Thanks!"

...

Drtt!

Ara mengambil ponselnya yang ada di kantung rok abu-abunya. Ah, ternyata chat dari Aidan.

Orang Pinggiran♡
Online

|Ra, kalo mau ke kantin, sama temen lo aja, ya.
|Aa ganteng ini mau futsal dulu.

Lah?|

|Lah? Maksudnya?

Yang mau nungguin lo buat ke kantin bareng, siapa?|
Gue?|
Dih! Gak, ya!|
Gue bahkan masih bisa hidup tanpa lo.|
Apalagi ini cuma ke kantin doang.|

|Ya, siapa tau lo mau nungguin Aa gitu.

Alay.|

|( ̄3 ̄)

Jijik, setan!|

|Kasar banget, heran.

Kasar dari mana?|

|Lah, gak nyadar?
|Situ ngumpat, bilang setan.
|Kasar itu tuh.

Kasar gimana?|
Kan setan mahluk halus.|

|😌.
|Aidan ganteng, Aidan tabah, Aidan sabar punya pacar modelan kayak gini.

Mau digampar?|

|Ya Allah!
|Astagfirullah!
|Tobat, Ra!
|Gue gak ngapa-ngapain padahal. Kok mau digampar?
|Lho? Kok cuma di-read sih?
|Ra!
|Oy!
|Nyet!
|Sialan!😊
|Ya udah, Aa mau futsal dulu, ya.
|Jangan rindu.
|Berat, soalnya.
|Tapi masih berat dosa lo, sih.

Bacot bener anaknya Pak Alan yang satu ini.|
Udah sana, katanya mau futsal.|

|Semangatin dulu, dong.(●´з')♡

Najis! Alay!|

|Kok, gitu?!

Ck. Bisa gak sih lo jangan alay?!|
Semangat Aidan yang gantengnya cuma tiga persen!|

|So sweet!😊

Alay😨|

...

Untung Sayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang