𝒉𝒂𝒍𝒍𝒐 𝒚𝒆𝒐𝒓𝒐𝒃𝒖𝒏!💜
۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞
4. 𝐌𝐞𝐧𝐜𝐨𝐛𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚
Untuk kesekian kalinya ia mendesah, entah ia merasa jika raga yang ia tempati ini terpaksa untuk menjadi nyonya Kim, meskipun keluarga Kim sangat terkenal tapi yang ia tau dari novel bahwa suaminya saat ini sangat menyayangi mantan istrinya yakni ibu dari Lea dan Leo yang sudah meninggal, dan diceritakan juga bahwa si Belle ini tak dipedulikan oleh sang suami, hal itu lah yang membuat Vella khawatir bukan untuk mencari perhatian atau apapun tapi khawatir dengan datangnya dia kedalam cerita ini
Ia takut jika nanti alur dari plotnya melenceng dari yang ia perkirakan, sekarang Belle sudah duduk dibangku taman selama lima belas menit dan dengan segera ia beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke kamarnya karena jam check outnya sudah dekat
Saat sesampainya didepan kamar ternyata pintu kamar terbuka dan membuat Belle penasaran, ternyata dikamarnya ada Lea dan Leo yang nampak khawatir dan dengan segera ia pun menuju kearah mereka
Saat matanya bertatapan dengan Lea, dengan segera Lea pun berhamburan kepelukan Belle, membuat Belle bingung
Ada isakan kecil diantara Belle dan Lea, dengan segera Belle pun menghapus air mata yang ada di pelupuk mata Lea
"Lea kenapa nangis?" Ucap Belle bingung
"Buna kemana aja?, Lea sama Leo khawatir sama Buna" ucap Lea sambil sesenggukan, sekarang ia tau alasan Lea dan Leo khawatir
"Buna gk mana-mana, Buna tadi abis ke toilet eh toiletnya rame jadi Buna harus ngantri dulu deh" ucap Belle yang tak sepenuhnya jujur
"Lea kira Buna kabur gara-gara papah galak" ucap Lea yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Rian
Ucapan Lea tadi sontak membuat Belle dan Leo tertawa kecil, lagi pula belum pernah terpikirkan dari diri Vella maupun Belle untuk kabur dari tanggung jawabnya
"Sutss.. udah-udah Lea gk perlu nangis lagi, oke?, Sekarang ambil koper Lea sama Leo terus kita berangkat" ucap Belle menenangkan anaknya
"Yaudah kalau gitu Leo ambil dulu kopernya" ucap Leo yang sedari tadi diam
Setelah kepergian Leo, Belle pun memeluk Lea dengan erat seolah ada ikatan batin diantara mereka
"Ekhm.." deheman dari belakang Lea membuat Belle salah tingkah sebab ia baru menyadari bahwa ada suaminya dibelakang anaknya
"Yaudah, ayo ke lobby katanya Leo udah check out dan mengambil mobilnya dibasement" ucap Rian santai sambil menggeret koper miliknya dan milik seseorang yang sudah sah menjadi istrinya
Lea pun tak juga melepaskan pelukannya dari Belle membuat Belle bingung sendiri, ia memaklumi itu karena saat ibu kandung Lea meninggal saat itu mereka masih berusia 6 tahun dan sekarang 9 tahun hidup tanpa seorang ibu, Belle sangat memahami hal itu
Tak terasa sekarang keluarga kecil itu pun sudah berada didalam mobil yang dikendarai oleh Leo
Dibangku belakang juga nampak Lea sedang tertidur di paha Belle membuat pahanya sedikit kram, Belle akan meninggalkan kota Jakarta yang ramai ini sebelum meninggalkan kota ini Belle akan mampir ke rumah Belle yang asli sekaligus untuk mengenali sang papah yang belum pernah ia temui setelah akad nikah
Skip rumah Belle
Lataran rumah yang megah sangat mirip yang digambarkan sang penulis di novel, rumah tingkat 3 yang sangat megah dengan dihiasi taman-taman yang terawat disekitarnya
Membuat takjub Belle, meskipun dirinya didunia nyata juga anak pengusaha tetapi keluarganya hidup dalam kesederhanaan ketimbang dengan kemewahan
Belle POV
Sekarang mobil sudah berhenti kulihat Lea yang masih terlelap dipahaku, aku tak tega membangunkannya membuat diriku termenung beberapa saat
Rian pun membukakan pintu mobil dan mengangkat Lea dari pangkuanku, matanya sempat bertatapan denganku membuat aku sedikit salah tingkah
Setelah mengangkat Lea, aku pun segera beranjak keluar dari mobil dan ku sapa mommyku didepan pintu, dan beliau menyambutku hangat dengan memelukku
"Hua.. mommy kangen banget sama kamu padahal kamu baru gk ketemu mommy sehari tapi mommy kangen banget" ucap Vanesia memeluk anak perempuannya
"Mommy lebay banget sih, padahal aku pergi gk sampe sebulan loh.." ucapku santai
"Ouh iya ayo masuk-masuk..!" Ucap Vanesia mempersilahkan aku dan mas Rian masuk
"Itu cucu mommy taruh aja kekamarnya Belle, ada dilantai dua pintunya warna hitam ya.." ucap Vanesia pada mas Rian dan diangguki oleh mas Rian sendiri
Belle POV end
Author POV
Setelah menaruh Lea pada kasur king size milik Belle, Rian tak langsung turun ia melihat-lihat area kamar Belle, tema kamar Belle adalah galaksi yang sangat bagus menurutnya
Ada gambar masa kecil Belle didinding sebelah kanan pintu membuat Rian terkekeh kecil, menurutnya Belle terlihat sangat lucu
Setelah puas melihat-lihat area kamar Belle, Rian pun segera turun dan mencium bau harum dari daerah dapur, ia juga melihat istrinya sedang memasak bersama dengan mertuanya sambil bersanda gurau sedangkan sang anak Leo tengah duduk diruang keluarga bersama dengan Dean keponakan dari sang istri
Rian pun memilih untuk bergabung bersama sang anak, dan mengambil tab yang ada di mobil untuk mengerjakan berkas-berkas yang belum ia cek kemarin
Tak terasa setengah jam pun sudah terlewati masakan pun sudah jadi dan tersedia dimeja makan
"Mas, Leo, Dean, ayo makan dulu makanan udah siap nih" ucap Belle yang berdiri ditengah perbatasan antara ruang keluarga dengan ruang makan
"Iya Buna" ucap Leo singkat dan diangguki Belle
"Mom kalau gitu Belle mau keatas dulu ya mau bangunin Lea" ucap Belle
"Yaudah kamu suruh Lea mandi dulu ya.." ucap Vanesia
Belle pun beranjak menuju kekamarnya, saat akan membuka pintu kamar matanya tertuju pada sebuah pigura yang ada di dinding pinggir kamarnya
Dalam pigura itu terdapat foto keluarga dari Belle yang asli, membuat hati Belle terasa menghangat meskipun dirinya bukan Belle yang asli tapi ia tak bisa menyembunyikan rasa ini
Belle pun membuka pintu kamarnya, dan terpampanglah sang anak yang tertidur lelap, dengan perlahan ia mendekati ranjang tersebut dan dengan pelan mengelus rambut sang anak tiri
Diusianya yang baru menginjak 20 tahun ia rela menyandang status sebagai ibu sambung dari anak Rian yang berusia 5 tahun lebih muda darinya
Sulit memang untuk beradaptasi tapi dengan tangan terbuka Lea menerimanya dengan lapang dada
Membuatnya bertekad untuk mengubah perasaan sang anak untuk tidak tergila-gila pada pemeran utama di novel ini
Mungkin membutuhkan waktu tapi ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat hati sang anak tiri untuk mencintai dirinya sendiri dari pada orang lain.
𝒔𝒆𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒏𝒆𝒙𝒕 𝒕𝒊𝒎𝒆...
𝒋𝒂𝒏𝒍𝒖𝒑 𝒗𝒐𝒕𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒚𝒂...!𝒌𝒍𝒊𝒌 𝒃𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒘𝒂𝒉 𝒊𝒏𝒊 𝒚𝒂..!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐨𝐦 𝐈𝐬 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭 (Tanpa Ending)
FantasyBevella anggira despati, gadis yang masih berusia 16 tahun itu harus mengalami hal yang tidak pernah ia bayangkan, ia sudah lelah di kehidupan ini lebih memilih bunuh diri di sebuah hotel, ia kira ia akan meninggal dengan cara itu tapi tidak Vella m...