𝒉𝒐𝒍𝒂𝒂𝒂𝒂!! 𝒚𝒆𝒐𝒓𝒐𝒃𝒖𝒏..
𝒎𝒆𝒕 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒚𝒆𝒐𝒓𝒐𝒃𝒖𝒏...
♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎♔︎
13.𝐀𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐞𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐁𝐞𝐥𝐥𝐞
Halaman rumah terbuka lebar saat mobil Belle akan masuk kedalam garasi, pak Dedi si satpam rumahnya lah yang membukakan gerbang pintunya
Belle keluar dengan muka yang sudah sembab, sebab tadi diperjalanan ia sempat menangis dan dengan langkah cepat ia memasuki rumah dan melemparkan tubuhnya disofa
Hari ini sungguh hari yang sangat-sangat capek menurut Belle, ouh ayolah padahal tinggal 3 tahun lagi ia akan menjadi sarjana dan impiannya tercapai mengapa harus ada insiden perjodohan ini??
Vanesia yang baru saja dari dapur langsung berlari menuju ruang tamu saat Bi sari memberitahu bahwa Belle ada disini
Vanesia pun sontak kaget, karena biasanya jika Belle akan berkunjung akan memberitahu ia terlebih dahulu
Vanesia menatap anaknya yang baru saja keluar dari mobil, vanesia bertanya-tanya dibenaknya sebenarnya apa yang terjadi hingga Belle menjadi seperti ini?
"Bell, kamu kenapa?, Sini cerita sama mommy" ucap vanesia sambil mengelus pundak Belle
"Hiks.. mom, kenapa mom hiks.. harus jodohin aku sama mas Rian sih... hiks .. mom tau kan aku masih punya impian hiks... dan sekarang mas Rian hiks.. gak ngebolehin aku pergi ke Sydney hiks.." ucap Belle sesegukan
"Hust.. udah-udah, gini deh hapus air matamu dulu baru mom jelasin apa yang sebenarnya terjadi" ucap vanesia menenangkan Belle
Belle pun dengan segera menghapus air matanya dan mencoba merilekskan dirinya
"Nah gini dong, mommy kan enak jadinya kalau mau cerita" ucapnya vanesia menatap anaknya itu
"Jadi gini, mommy sebenernya juga bingung mau jelasin dari mana dulu, tapi mommy pasti bakalan ceritain semua yang mommy ingat ya.." ucap vanesia dan diangguki Belle
"Sebenarnya pas kamu terbang ke Sydney buat ngurusin kuliah kamu, mamahnya Rian dateng ke rumah buat ngajuin perjodohan, sebenarnya mommy gak setuju dengan pendapat itu, apalagi kamu kan masih kecil dan satu-satunya anak mommy yang perempuan, mommy gak rela kalau kamu menikah dengan orang yang sama sekali gak kamu kenal, tapi mamahnya Rian bersikeras buat kita mau nerima perjodohan itu, papahmu pun sangat-sangat gak setuju dengan usulan dari mamahnya Rian, tapi kita berdua juga harus ambil sisi positif dari perjodohan itukan??, Akhirnya kita berdua pun sepakat buat jodohin kamu sama Rian ya walaupun Rian duda dan sudah punya dua anak tapi mommy yakin kamu pasti bisa ambil hati anak-anaknya Rian" ucap vanesia panjang lebar
"Tapi mom, kenapa sih harus aku?, Abang aja yang umurnya 25 masih santai-santai aja tuh, kenapa cuma aku aja yang kalian jodohin?" Ucap Belle tak terima
"Kan udah mommy bilang, mommy dan papah juga mikir sisi positif dari perjodohan itu Belle" ucap vanesia gemas
"Udah deh, jangan kaya anak kecil sana pergi kekamar terus mandi, mommy mau masak dulu" ucap vanesia
Belle pun menuruti perintah vanesia dan segera naik kekamarnya, Belle sudah sangat lega karena sekarang unek-uneknya sudah ia keluarkan, ya walaupun belum semua ia keluarkan tetapi sudah lumayanlah
Sekarang Belle menatap dirinya dalam cermin, entah sudah hari keberapa ia menempati raga ini, Vella sudah mulai nyaman dengan lingkungan ini dan semua orang disekitarnya
Ada hal yang Vella takutkan, bagaimana jika jiwa Belle kembali lagi ke raganya yang asli, jujur saja ia sangat takut untuk membayangkan itu semua
Di kehidupan inilah dia belajar untuk menjadi lebih dewasa dan lebih sabar lagi pastinya
Kehidupan keduanya tidak akan ia sia-siakan, semua sudah terjadi di kehidupan pertamanya sekarang Belle rasa harus menciptakan rasa manis di kehidupannya
Tok
Tok
Tok
Pintu kamar Belle digedor cukup kencang oleh seseorang dari luar, membuat Belle terbangun dari mimpi indahnya
Lea lah pelakunya
"Loh Lea, ngapain disini?" Ucap Belle setengah sadar
"Huaaa.... Buna kemana aja, kenapa Buna gak pamit ke Lea kalau kerumahnya Oma?" Ucap lea yang langsung memeluknya
"Hust... Aduh, maaf ya Lea tadi Buna gak sempet pamit sama Lea" ucap Belle merasa bersalah
"Udah-udah, Lea kesini sama siapa?" Ucap Belle penasaran
"Lea kesini sama Abang dan papah" ucap Lea sesegukan
"Terus Abang sama papahnya dimana?" Ucap Belle
"Itu dibawah lagi mau makan malam" ucap Lea
"Ouh iya, ayo Buna makan malam dulu udah ditunggu sama semuanya" ucap Lea yang lupa akan tujuannya naik keatas
Belle pun langsung mengangguki dan mereka berdua pun langsung turun kebawah
"Nah ini dia bintang tamunya, lama amat sih turunnya" ucap Jian sang abang
"Biasa aja kali, orang semuanya aja gak ada yang sewot tuh" ucap Belle membela dirinya
"Udah-udah gak usah bertengkar, sekarang kita makan malam dulu baru bahas apa sebenarnya yang terjadi" ucap Alex menengahi mereka berdua
Keluarga besar mereka pun makan dengan damai dan diiringi candaan-candaan yang dilontarkan oleh Jian dan Lea serta sesekali disahuti oleh Leo
Setelah acara makan malamnya selesai, Belle pun membantu sang mommy untuk membereskan meja makan dibantu juga oleh Lea
Belle menggulung bajunya sampai siku dan dengan segera mencuci semua piring dan gelas-gelas yang kotor dibantu oleh Lea dan bi Sari
Setelah selesai mencuci piring-piring kotornya Lea dan Belle pun menuju ke ruang keluarga
"Khmm... Tante maaf tadi sore Belle sempat menangis karena saya, dan kedatangan saya kesini untuk menjemput Belle pulang kerumah" ucap Rian dengan formal
"Aduhh.. nak Rian kenapa masih panggil Tante panggil aja mommy kayak Belle" ucap vanesia memprotes
"Udah mom mungkin Rian masih belum terbiasa jadi masih manggil Tante, dan nak Rian gapapa yang penting kamu masih berani menjemput putri om kerumah saja sudah om anggap sebagai bentuk pertanggungjawaban dari kamu" ucap Alex panjang lebar
"Tuh dengerin makanya apa-apa itu jangan main nyelonong aja, pamit dulu kek ke suaminya" ucap Jian memanas-manasi Belle
"Apaan sih bang, ikut campur aja" ucap Belle sewot
Lea dan Leo sedang berada di teras rumah bersama Koko dan juga Sem kucing kesayangan vanesia
Setelah berbincang-bincang sejenak dengan keluarganya, sekarang beban pikiran Belle pun semakin ringan dan sudah siap kembali kerumahnya
"Tante, om makasih ya sudah merepotkan kalian" ucap Rian canggung saat akan pulang
"Iya nak, tidak apa-apa maaf juga karena sikap kekanakan Belle harus membuat kamu datang kesini" ucap Alex sambil memeluk Belle
Setelah acara pamitan Belle pun akhirnya pulang bersama Rian ke rumah mereka, Lea dan Leo juga ikut masuk kemobil
𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒗𝒐𝒕𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒚𝒂 𝒚𝒆𝒐𝒓𝒐𝒃𝒖𝒏...
𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒂𝒌𝒖𝒏 𝒓𝒊𝒆𝒍...
𝑲𝒉𝒂𝒎𝒔𝒂𝒎𝒏𝒊𝒅𝒂...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐨𝐦 𝐈𝐬 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭 (Tanpa Ending)
FantasyBevella anggira despati, gadis yang masih berusia 16 tahun itu harus mengalami hal yang tidak pernah ia bayangkan, ia sudah lelah di kehidupan ini lebih memilih bunuh diri di sebuah hotel, ia kira ia akan meninggal dengan cara itu tapi tidak Vella m...