𝒉𝒂𝒍𝒍𝒐 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂!!
♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎♫︎
8. 𝐌𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐮𝐤𝐚
Setelah mengantarkan Belle didepan pintu ruangan CEO, Sinta pun beranjak pergi meninggalkan Belle.
Belle pun pelan-pelan membuka pintu tersebut, supaya tidak menganggu pekerjaan sang suami.
Rian pun yang melihat pintu terbuka, segera menaruh berkas-berkas yang sedari tadi ia baca, Belle pun yang melihat itu langsung gugup seketika.
Ia hanya berdua dengan Rian, sekarang apa yang harus ia lakukan??, Tidak mungkin ia berlama-lama disini dalam kegugupan bukan??.
Tarikan nafas dari Belle membuat Rian mengerti bahwa wanita itu sedang gugup, Rian pun menyuruh Belle duduk disofa.
"Apa yang kamu bawakan untuk saya?" Ucap Rian yang menatap bekal yang berada ditangan Belle.
"Ouh, tadi mbak Sri masak capcay sama cumi asam manis, jadi aku bawain itu aja" ucap Belle sambil membukakan bekalnya.
Sembari Belle membuka bekalnya, Rian pun menatap gerak-gerik Belle, jika dilihat dari dekat wajah Belle membuat Rian terpukau bagaimana tidak hidung mancung, wajah yang kearab-araban dicampur dengan wajah Eropa membuat Belle sangat cantik.
Setelah membukakan semua bekal Belle pun menyuruh Rian untuk memakannya, hal itu pun ditolak Rian mentah-mentah membuat Belle bingung.
"Kamu tidak menyuapi saya?" Ucap Rian menatap Belle.
"Ah? Aku? Menyuapi?, I-ya" ucap Belle kelagapan.
Belle pun menyuapi Rian dengan ragu, karena Belle berpikir apakah Rian menerimanya sebagai seorang istri?, Bagaimana dengan alurnya?, Apakah melenceng seperti yang ia kira?.
Sibuk dengan pikirannya Belle pun tak sadar jika dilihat oleh Rian dengan sangat dekat bahkan hidung mereka hampir bersentuhan, hal tersebut membuat Belle kaget dan menjatuhkan sendoknya.
"Kenapa kamu bengong?" Ucap Rian yang melihat Belle mengambil sendok dibawah meja.
"Ah- gak papa mungkin aku kepikiran sama mommy aja, karena biasanya mommy juga suka suapin papah" ucap Belle mengalihkan topik.
"Ouh saya kira kamu mikirin saya" ucap Rian pede.
Belle pun ingin beranjak dari ruangan tersebut untuk mengambil sendok baru tapi tertahan oleh tangan kekar Rian.
"Mau kemana kamu?" ucap Rian menahan pergelangan tangan Belle.
"Aku mau ambil sendok yang baru, soalnya sendoknya tadi kotor" ucap Belle.
"Gak usah diambil, saya sudah selesai makannya" ucap Rian bangkit dari duduknya dan beralih ke meja kebesarannya.
"Yaudah kalau gitu aku beresin dulu bekalnya" ucap Belle.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐨𝐦 𝐈𝐬 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭 (Tanpa Ending)
FantasyBevella anggira despati, gadis yang masih berusia 16 tahun itu harus mengalami hal yang tidak pernah ia bayangkan, ia sudah lelah di kehidupan ini lebih memilih bunuh diri di sebuah hotel, ia kira ia akan meninggal dengan cara itu tapi tidak Vella m...